Kamis, 19 Juli 2012

ANGGARAN PERTAHANAN INDIA 2012-2013

Alokasi Anggaran Pertahanan India untuk tahun 2012-2013 adalah sebesar 37,58 miliar dolar AS, semua itu untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Bersenjata India (Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara) dan Departemen Pertahanan terkait lainnya, seperti Riset Pertahanan dan Pengembangan Organisasi (DRDO) dan pabrik alat-alat pertahanan. Alokasi anggaran pertahanan ini termasuk pengeluaran untuk tanah, rumah dan akomodasi tentara. Tapi belum termasuk pengeluaran untuk Assam Rifles, Coast Guard, dll.
 

 Anggaran pertahanan India ini meningkat sebesar 5,63 miliar dolar AS dari anggaran tahun lalu, lebih dari 17,63 persen dibandingkan dengan alokasi untuk 2011-12. Ekspansi militer yang meningkat dari negara tetangga (Ex : Cina, Pakistan) telah memastikan bahwa pengeluaran anggaran India tidak akan mengalami pemotongan. Bagian untuk belanja alat pertahanan adalah sebesar 15,46 miliar dolar AS atau 41,14 persen dari total alokasi anggaran. 

Analisis Ekonomi dan Teknologi 

Telah ada pertumbuhan yang signifikan dalam alokasi anggaran pertahanan India, yang pada 2008-2009 sebesar 20,52 miliar dolar AS, menjadi 37,58 miliar dolar AS di tahun 2012-2013. 

Pengeluaran anggaran telah meningkat sebesar 2,02 miliar dolar AS menjadi 15,46 miliar dolar AS. Terjadi peningkatan sebanyak 15,7 persen dibandingkan alokasi anggaran pertahanan tahun lalu yang mencapai 13,45 miliar dolar. Hal ini dapat kita lihat sebagai komitmen pemerintah India terhadap kebijakan pertahanan modernisasi, pengembangan peralatan, teknologi dan investasi dalam infrastruktur pertahanan. Peningkatan ini diharapkan dapat mendukung program akuisisi yang sedang berlangsung serta perjanjian akuisisi baru yang akan ditandatangani dalam fiskal ini. 

Modal Anggaran yang dialokasikan untuk Angkatan Laut untuk Pesawat & Mesin Aero telah tumbuh sebesar 78,26 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal ini dapat dikaitkan dengan rencana akuisisi pesawat sedang berlangsung, termasuk fixed wing dan rotary wing (mengganti "Raja Laut" India yang sudah tua) untuk Angkatan Laut India dan komitmen lain dari Angkatan Laut India untuk menggunakan versi mesin gas turbin laut Kaveri buatan dalam negeri. Angkatan Laut India telah diproyeksikan kebutuhannya untuk 40 turbin gas laut selama 15 tahun berikutnya dan telah disetujui untuk didanai sebesar 25 persen dari biaya pengembangan untuk Penelitian dan Pengembangan Gas Turbin (GTRE) yang sedang berlangsung saat ini. 

'Telah ada pertumbuhan yang signifikan dalam alokasi anggaran pertahanan India, yang pada 2008-2009 sebesar 20,52 miliar dolar AS, menjadi 37,58 miliar dolar AS di tahun 2012-2013'

 Alokasi anggaran untuk armada angkatan laut telah meningkat sebesar 86,03 persen dibandingkan tahun sebelumnya demi untuk mendukung program akuisisi armada mendatang seperti Proyek 15B (Guided missile destroyers), Proyek 17A (7 frigat Siluman) dan Proyek 28A (8 Anti-Submarine Corvette). Pembelian ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi industri pertahanan dalam negeri India khususnya untuk kapal perang. 

Alokasi anggaran Angkatan Darat khusus untuk kendaraan berat dan menengah juga telah meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Alokasi yang meningkat diharapkan dapat memenuhi pengembangan Kendaraan Tempur Infanteri Futuristik (FICV). Tender ini sebesar 9,72 miliar dolar dan program ini diharapkan akan selesai di tahun ini. 

Market Driver - IAF dan Angkatan Laut India 

Lebih dari 60 persen dari alokasi anggaran pertahanan India yang diperuntukkan untuk setiap Angkatan Bersenjata India tidak dapat diganggu gugat lagi, karena hal itu merupakan sudah termasuk bagian dari pembayaran kontrak-kontrak pembelian alat pertahanan sebelumnya. Sisanya akan digunakan untuk membiayai gaji tentara dan penandatangan kontrak baru. 

Bagian terbesar dari alokasi anggaran tersebut, diperuntukkan untuk Angkatan Udara India yaitu sebesar 5,54 miliar dolar. Meliputi pengadaan : 

  • 126 MMRCA (Pesawat Tempur Medium Multi-Peran ). Pesawat Pelatihan Dasar 75 Pilatus PC-7. 64 Helikopter Light Utility (termasuk Eurocopter AS550 dan Kamov Ka-226). Angsuran tahunan untuk C-130J super Hercules dan C-17 Globemaster III - pesawat angkut yang dibeli dari Amerika Serikat melalui jalur Foreign Military Sales (FMS).

 Alokasi anggaran untuk Angkatan Laut India 

menempati posisi kedua dengan 4,52 Miliar dolar. Ini diharapkan akan mendukung program yang sedang berlangsung dan program baru seperti: 

Proyek 28-4 Anti-Submarine Corvette. Proyek 15B-3 Kolkata Kelas Destroyers. Proyek 75-6 Kapal selam Scorpene yang sedang dibangun di Mazgaon Dock Ltd. Proyek 17A-7 frigat kelas Stealth Shivalik. Indigenous Aircraft Carrier (IAC) - 3 kapal induk sedang dibangun di Kochin Shipyard Ltd. Advanced Technology Vessels (ATV) - 5 Kapal selam Nuklir Arihant sedang dibangun di Pusat Pembuatan Kapal Vizag. Kesepakatan untuk 16 Helikopter multiperan untuk menggantikan armada helikopter tua Angkatan Laut India. 


Angkatan darat, yang telah menerima 2,63 Miliar dolar, kemungkinan akan digunakan untuk: Program dalam negeri pembangunan dan pengembangan Sistem Komunikasi Taktis 133 Helikopter Light utility untuk Army Aviation Corps ( termasuk Eurocopter AS550 dan Kamov Ka-226) Program untuk Desain dan pembangunan 2600 kendaraan tempur Infanteri futuristik (FICV) untuk menggantikan armada BMP-II infanteri yang sudah tua. Modernisasi program Artileri yang meliputi pembelian 400 unit kaliber 155mm/52 senjata artileri, 140 ultra-light 155/39 dan 100 howitzer 155mm self-propelled. 


Growth Opportunities 

Dengan pertumbuhan yang cukup besar dalam anggaran pertahanan, semua program modernisasi utama India diperkirakan akan terus berada di jalur yang tepat dan tidak akan mengalami kendala fiskal yang berarti. Ini berarti pasar pertahanan India akan terus tumbuh pada kecepatan yang baik. Dan menjadi tanda positif bagi industri pertahanan global bahwa India tetap akan menjadi negara tujuan yang menarik disaat negara-negara lain mengalami pemotongan anggaran pertahanan yang besar. 


Sektor Penerbangan : Ikhtisar 

Pemerintah telah mengizinkan maskapai penerbangan domestik untuk melakukan Pinjaman Komersial Luar (ECB) untuk kebutuhan modal kerja untuk periode satu tahun. Ini akan dikenakan plafon sebesar 1,00 miliar dolar. Langkah ini diharapkan dapat menjadi dorongan yang signifikan untuk beberapa maskapai besar di India, yang sangat membutuhkan modal kerja. --------------------- Dua informasi dibawah ini terkait pertumbuhan kekuatan militer India. Anda akan tahu betapa negara ini ingin "menguasai dunia".


 Lima Kapal Selam Bertenaga Nuklir Untuk India Di Tahun 2020 

Primadona Pasar Militer Global - India Yang Ingin Menjadi Negara Adidaya

Sumber : http://altileri.blogspot.com/2012/05/angggaran-pertahanan-india-2012-2013.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar