Kamis, 19 Juli 2012

Kritik Pembelian Tank Leopard, Dosen Diberhentikan


JAKARTA--MICOM: Seorang staf pengajar di Universitas Pertahanan (Unhan) diberhentikan setelah tulisannya di sebuah media cetak nasional dimuat. Tulisan tersebut berisi kritik terhadap pembelian tank Leopard dari Jerman.

Adalah Al Araf, yang merupakan dosen di Unhan dan direktur program Imparsial, yang diberhentikan mendadak setelah artikelnya tentang Leopard dimuat.

Ia mengatakan, mulai pekan ini, dirinya tidak diperkenankan mengajar dan memberi bimbingan kepada mahasiswa di Unhan.

Araf menduga Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro marah dengan tulisannya tentang pembelian tank Leopard di salah satu media massa cetak nasional. Unhan sendiri merupakan perguruan tinggi yang dibiayai oleh Kementerian Pertahanan.

Pemecatan Al Araf itu mendapatkan kritik dari anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Helmy Fauzi. Ia menyayangkan kejadian tersebut.

"Staf pengajar kan seharusnya dilindungi oleh kebebasan akademik, tapi kenapa diintimidasi seperti itu?" tanya Helmy, Rabu (18/7).

Helmy menambahkan, Menhan terkesan seperti kebal kritik dan tak menerima check and balance dari masyarakat. "Seperti antikritik. Bahkan dari DPR sendiri."

Terlepas dari preseden buruk yang terjadi, lanjut Helmy, terdapat persoalan yang lebih besar, yakni pemerintah mengabaikan konstitusi. Pasalnya, uang untuk membeli tank Leopard diambil dari dompet rakyat, yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

"Ini mencederai reformasi di sektor keamanan secara menyeluruh," tukas Helmy.

Sumber : Mediaindonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar