Kamis, 16 Agustus 2012

Jet Waverider Hipersonik AS Jatuh di Pasifik

Boeing X-51a Waverider

Jihad-Defence-Indonesia - X-51a jet hipersonik militer AS Waverider telah gagal nya Mach 6 tes, BBC mengutip Angkatan Udara AS mengatakan.
Pesawat, yang dirancang untuk bergerak pada enam kali kecepatan suara, yang akan membuat penerbangan dari New York ke London jam yang terakhir dibandingkan dengan waktu standar penumpang pesawat saat ini dari tujuh jam, pecah di atas Pasifik.
Prototipe 8 meter bersayap dijatuhkan dari sayap dari seorang pembom 50 meter B-52 subsonik yang naik hingga ketinggian 15.000 meter (50.000 kaki) dari Pangkalan Angkatan Udara AS Edwards, di California.
Seorang juru bicara Angkatan Udara AS menyalahkan kegagalan pada sirip kontrol yang rusak, yang, katanya, telah mencegahnya dari mulai airbreathing unik mesin scramjet, menurut situs Universe Today ruang berita.
Menurut BBC Rusia, NASA dan Pentagon berniat untuk menggunakan tes terutama untuk membantu dalam mengembangkan kecepatan tinggi rudal militer. Perkembangan jet penumpang supersonik merupakan tujuan sekunder. Organisasi telah menghabiskan $ 140.000.000 pada proyek Waverider.
Menurut Pentagon, kecepatan hipersonik, yang didefinisikan sebagai Mach 5 atau lebih besar, sangat penting untuk masa depan teknologi siluman AS, karena kecepatan tinggi membuat pelacakan lebih sulit. Penerbangan hipersonik juga akan memungkinkan untuk kecepatan tinggi serangan rudal dan penyebaran pasukan.
Sebuah Juni 2011 tes Waverider hanya mencapai Mach 5 sebagai mesin tidak mendapatkan kekuatan penuh.
Awal tahun ini Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin dijelaskan penelitian hipersonik Amerika sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.
"Ini keputusan terobosan oleh AS membuka untuk itu prospek transisi dari prototipe demonstran untuk pembuatan rudal hipersonik multiperan dengan 2015-2018," kata Rogozin Mei saat berkunjung ke Raduga "Bereznyak" rudal milik negara biro desain di Dubna di Wilayah Moskow.
Rogozin, yang memiliki tanggung jawab dalam pemerintah Rusia untuk kompleks industri militer, yang disebut pada industri kedirgantaraan Rusia untuk mencocokkan perkembangan Amerika penerbangan hipersonik.
Awal tahun ini India mengumumkan sebuah proyek bersama dengan Rusia produsen rudal Mashinostroyeniye NPO untuk membangun pengganti hipersonik untuk rudal jelajah supersonik BrahMos nya .
Raduga dan NPO Mashinostroyeniye baik melakukan pekerjaan penelitian di senjata hipersonik selama era Soviet, tetapi tidak menghasilkan senjata bekerja.
Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar