Jihad-Defence-Indonesia - Pabrik pembuat rudal-rudal pencegat pada sistem anti-udara Iron Dome (Kubah Baja) di Israel, kewalahan mengatasi permintaan cadangan rudal untuk sistem itu.
Dilansir Reuters, Rabu (21/11/12), Perusahaan Rafael, pabrik pembuatan rudal menipis dengan sangat cepat. Dilaporkan, meski proses produksi roket untuk Iron Dome itu terus beroperasi selama 24 jam, akan tetapi permintaan dari militer Israel sangat banyak dan mendesak.
Meski seluruh sektor di pabrik itu telah dioperasikan secara maksimal, namun tingkat produksinya tetap tidak dapat memenuhi banyaknya permintaan dari militer Israel. Oleh karena itu, para pengelola pabrik berusaha menyiasatinya dengan membangun pabrik dadakan.
Perusahaan Rafael yang memproduksi rudal untuk Iron Dome jika pabriknya beroperasi secara maksimal, hanya mampu memproduksi 12 rudal, sementara militer Israel terpaksa menembakkan dua rudalnya dari peluncur Iron Dome hanya untuk menjatuhkan satu roket Grad Hamas.
Selain Rafael, sekarang perusahaan Alta juga membantu memproduksi rudal-rudal untuk Iron Dome.
Disebutkan, militer Zionis sebelum memulai agresinya ke Jalur Gaza telah menimbun rudal tersebut. Namun, karena terjadi kekeliruan perhitungan akan kemampuan Hamas, timbunan rudal tidak mencukupi.
Hingga kini, Israel telah menembakkan 360 rudal dari sistem pertahanan Iron Dome dan untuk setiap rudal, Tel Aviv harus membayar US$ 50 ribu.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar