Kamis, 15 November 2012

ISRAEL TINGKATKAN SERANGAN KE GAZA


Israel meningkatkan serangan bom ke Gaza setelah sebelumnya meminta 30.000 tentara cadangan bersiap siaga.
gaza
Ledakan besar terus berlangsung sepanjang pagi di Gaza.

Jihad-Defence-Indonesia - Israel mengatakan telah menembak ke lebih dari 130 target di Gaza sepanjang Kamis malam hingga Jumat pagi, sementara militan Gaza membalasnya dengan 11 roket.
Kamis (15/11) Hamas menembakan roket jarak jauh buatan Iran ke Tel Aviv.
Pertempuran di Gaza semakin meningkat sejak Israel membunuh Ahmed Jabari, pemimpin militer kelompok Islamis yang mengontrol kawasan ini, Rabu (14/11).
Sedikitnya 18 warga Palsetina tewas di Gaza akibat serangan udara Israel, termasuk anak-anak, dan tiga warga Israel tewas dalam serangan roket Palestina ke selatan Israel.

Selebaran

Ledakan terus terdengar di Gaza sepanjang Kamis malam saat Israel meningkatkan serangan udara, dengan ledakan besar terdengar beberapa kali di Kota Gaza saat subuh hari, Jumat (16/11).
Jumat pagi, selebaran militer Israel, IDF, disebar di sejumlah lokasi di Jalur Gaza, memperingatkan warga ''untuk menjauh dari Hamas, dan organisasi teror lainnya''.
"Sebelum bertindak, IDF menyebarkan selebaran peringatan meminta warga untuk mengevakuasi kawasan. Ini berlangsung Kamis,'' demikian isi pesan militer Israel dalam situs mikroblog Twitter mereka.
Sebelumnya sejumlah laporan menyebutkan bus berisi tentara Israel - dan truk bermuatan tank dan kendaraan bersenjata lainnya - berjalan menuju kawasan pantai.
Sejumlah saluran televisi Israel mengatakan penambahan pasukan ini menunjukan adanya rencana serangan, tetapi pejabat militer mengatakan belum ada keputusan yang dibuat.
Perdana Menteri Hamas di Gaza, Ismail Haniyeh, mengecam atas apa yang dia sebut "serangan ganas" Israel terhadap wilayah itu.
"Kami di Gaza akan tetap teguh dan tak tergoyahkan,'' katanya dalam pernyataan di televisi. ''Kami semua percaya kepada pejuang pemberani yang sekarang ditempatkan di garis depan.''
Perdana Menteri Mesir Hisham Qandil hari ini berkunjung ke Gaza sebagai bentuk dukungan.
PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan aksi serangan negaranya akan dihentikan selama tiga jam kunjungan Qandil, selama tidak ada roket yang ditembakan dari Gaza.
Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar