Tujuh jenderal yang menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui ada gerakan-gerakan yang tidak menginginkan SBY menyelesaikan masa tugasnya hingga 2014 mendatang.
 |
| Presiden RI Sussilo Bambang Yudhono | TRIBUNNEWS/DANY PERMANA |
Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : "Kami dengar juga itu, dan menurut kami itu sangat tidak pantas, kalau ada pemikiran-pemikiran inkonstitusional," jelas Luhut Panjaitan, mewakili enam jenderal lainnya saat menyampaikan hasil pertemuan dengan SBY kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Dia mengatakan, gerakan-gerakan ini justru merugikan rakyat Indonesia. Bahkan, kata Luhut, akan mengganggu pencapaian kesuksesan yang telah berhasil diraih pemerintahan SBY-Boediono. "Itu adalah pemikiran segilintir manusia yang mnurut saya tidak pantas," jelas Luhut.
Ketujuh jenderal ini bertemu dengan Presiden SBY sejak pukul 16.00 WIB. Baru berakhir pukul 18.00 WIB. Luhut mengatakan, pemikiran segelintir orang yang menginginkan SBY turun di tengah jalan harus di lawan. Menurut dia, pemikiran itu irasional.
"Kami mendengar itu, kami merespons dengan keras bahwa itu pikiran yang tidak wajar dan tidak ada alasan satu pun yang kuat untuk itu bisa dilaksanakan," jelas Luhut.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar