Minggu, 17 Maret 2013

MILITER IRAN RESPON ANCAMAN TERBARU ISRAEL




Jihad-Defence-Indonesia - TEHERAN :
Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran mengatakan, para komandan militer telah diberikan otorisasi untuk segera merespon serangan musuh. 

"Para komandan kami telah menerima otorisasi untuk segera merespon setiap tindakan agresi musuh tanpa membiarkan mereka untuk berpikir dua kali," kata Brigadir Jenderal Masoud Jazayeri pada Sabtu (16/3), seperti dilansir Press TV.

Jazayeri membuat pernyataan dalam menanggapi ancaman para pemimpin rezim Zionis Israel untuk menggunakan kekuatan militer terhadap Republik Islam terkait program energi nuklir negara itu.

Dalam kongres tahunan AIPAC pada 4 Maret, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa meskipun Iran belum menyeberangi "garis merah" dalam program energi nuklirnya, tapi telah menempatkan dirinya dalam posisi untuk melakukannya dengan sangat cepat.

"Kata-kata saja tidak akan menghentikan Iran. Sanksi saja juga tidak akan menghentikan Iran.. Sanksi harus dibarengi dengan ancaman militer yang jelas dan kredibel jika diplomasi dan sanksi gagal," tegas Netanyahu.

Namun menurut Jazayeri, era ancaman, intimidasi, dan kebijakan stick and carrot telah berakhir. Komandan Iran menyatakan, rezim ekspansionis akan menghadapi banyak masalah dan tak terduga jika mereka tidak memahami situasi dunia dan kawasan.

Washington dan Tel Aviv berulang kali mengancam Tehran dengan serangan militer untuk memaksa negara itu menghentikan program energi nuklirnya, yang diklaim oleh mereka telah dialihkan ke tujuan non-sipil.

Tehran menolak tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan anggota dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), ia memiliki hak untuk menggunakan teknologi nuklir bertujuan damai.


Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar