Jumat, 10 Mei 2013

KOREA UTARA NON-AKTIFKAN DUA RUDAL


Foto : Misil Musudan milik Korut (armyrecognition)
Foto : Misil Musudan milik Korut (armyrecognition)

Jihad-Defence-Indonesia - WASHINGTON : Salah seorang pejabat Amerika Serikat (AS) melaporkan, Korea Utara (Korut) telah menonaktifkan dua Rudal Musudan yang ada di pantai barat. Militer Korut juga sudah memindahkan misil tersebut.

Laporan ini muncul saat AS, Korea Selatan (Korsel), dan sejumlah negara Asia lainnya memprediksi adanyanya uji coba Rudal Musudan. Waktu dari uji coba itu memang tidak pernah diumumkan oleh Korut, dan hal itulah yang membuat negara-negara lain khawatir.

Meski demikian, penasihat keamanan AS Daniel Russel mengingatkan kembali, masih terlalu dini bagi AS menyambut kabar baik itu. Sejumlah pejabat Negeri Paman Sam juga masih menduga, Korut bisa saja mengelabui negara-negara musuhnya dengan menonaktifkan Rudal Musudan. Pentagon pun enggan berkomentar mengenai laporan itu.

"Saya tidak ingin berkomentar mengenai laporan intelijen. Namun apa yang kita saksikan saat ini adalah 'ketiadaan provokasi (dari Korut) untuk sementara waktu' dan kami rasa, ini cukup menguntungkan bagi kita yang ingin memastikan terjaganya stabilitas dan perdamaian di Semenanjung Korea," ujar juru bicara Pentagon George Little, seperti dikutip Reuters, Selasa (7/5/2013).

Misil Musudan yang dimiliki Korut dinilai sanggup menggempur target sejauh 3.500 ribu kilometer. Dengan kemampuan itu, Musudan jelas bisa masuk ke Jepang, Korsel, maupun Guam yang berisikan banyak pasukan AS.

Komandan militer AS sebelumnya mengatakan bahwa misil tersebut tidak bisa menjangkau wilayah AS di benua Amerika ataupun Hawaii yang ada di Pasifik, namun bisa menghantam Jepang dan Korsel. Saat dugaan peluncuran misil itu muncul, Jepang langsung menegaskan bahwa mereka akan menghancurkan rudal-rudal tersebut.

Korut dengan pemimpin mudanya Kim Jong-Un makin sering mengeluarkan retorikanya yang mengancam. Tindakan ini dilakukan setelah Negara Komunis itu dihadapkan pada sanksi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), usai melakukan uji coba nuklir, 12 Februari lalu. 


Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar