Kamis, 28 Maret 2013

MALAYSIA RENCANA BELI 18 PESAWAT TEMPUR


Jas 39 Gripen Angkatan Udara Republik Ceko

Jihad-Defence-Indonesia - Langkawi : Malaysia telah membidik lima pabrik pesawat dalam upayanya membeli 18 pesawat tempur baru sampai 2015 demi memperbarui skuadron MIG-29 buatan Rusia yang dinilai sudah tua, demikian kementerian pertahanan Malaysia seperti dikutip Reuters.

Pilihan pabriknya jatuh di antara Typhoon buatan Eurofighter Inggris, JAS-39 Gripen buatan SAAB Swedia, Rafale buatan Dassault Aviation Prancis, F/A 18E/F Super Hornet buatan Boeing Amerika Serikat (AS) dan Su-30 buatan Sukhoi Rusia, kata Zahid Hamidi kepada Reuters.

Zahid mengaku belum mengetahui berapa dana untuk mendapatkan 18 pesawat baru itu, namun sejumlah sumber industri dirgantara menyebut angka miliaran dolar AS. 

Keputusan pembelian pesawat baru ini diperkirakan diambil setelah Pemilu segera setelah Perdana Menteri Najib Razak mengakhiri masa jabatannya akhir April nanti.  Koalisi Barisan Nasional yang sedang memerintah diperkirakan akan menang tipis dalam Pemilu yang yang seru nanti.


Kelima pabrikan pesawat tempur itu tampil pada pameran dirgantara Langkawi lalu.   Kepada Reuters, keempat pabrik mengaku akan berupaya memenuhi pesanan Malaysia itu, namun Sukhoi belum mengeluarkan komentar apa pun.   

Selasa lalu, SAAB telah menandatangani kesepakatan kerjasama industri ini dengan konglomerat Malaysia DRB-HICOM Berhad yang diantaranya untuk memasok suku cadang bagi pesawat tempur Gripen di seluruh dunia.  


Sumber : KLIK DISINI

AMERIKA SERIKAT TERBANGKAN PESAWAT BOMBER B-2 SILUMAN


Pesawat Bomber B-2 Stealth (REUTERS/Kenny Holston)



Jihad-Defence-Indonesia - Seoul : Dua bomber siluman B-2 terbang di atas wilayah udara Korea Selatan Kamis ini yang menurut Amerika Serikat (AS) tengah menjalankan misi deterens (pencegahan).

Dua bomber yang tinggal lindas dari Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri itu menempuh perjalanan sejauh 13.000 mil non stop dan menjatuhkan tiruan bom ke sebuah target latihan di Korea Selatan, kutip pernyataan militer AS dalam rilis persnya, Kamis.

"Penerbangan ini memperlihatkan kemampuan Amerika Serikat untuk melakukan serangan jarak jauh nan cepat dan tepat," bunyi pernyataan itu seperti dikutip AFP.


Kedua bomber ini turut dalam latihan militer bersama AS-Korea Selatan yang membuat murka Korea Utara dan mengundang ancama Pyongyang untuk melancarakan perang habis-habisan yang didukung senjata nuklir.

Penggunaan bomber siluman akan kian membuat marah Utara, sementara Menteri Pertahanan Chuck Hagel telah menjamin Korea Selatan dengan payung nuklir, serangan konvensional dan pertahanan rudal. 


Sumber : KLIK DISINI

WAKIL KEPALA STAF ANGKATAN LAUT TNI TINJAU PEMBUATAN KAPAL TANKER DAN LANDING SHIP TANK




Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : TNI Angkatan Laut saat ini tengah membangun kapal perang jenis Tanker/ BCM (Bantu Cair Minyak) di galangan kapal PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari. Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Hari Bowo, S.E., M.Sc., melaksanakan peninjauan di galangan I PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, Pondok Dayung, Jakarta Utara, Rabu (27/3).

Dalam peninjauan tersebut, Wakasal didampingi oleh Direktur Utama PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Riry Syeried Jetta selain meninjau pengerjaan kapal BCM di galangan I, juga meninjau pengerjaan kapal jenis Angkut Tank (Landing Ship Tank) yang dibangun di galangan II. 

“Saat ini Kapal BCM proses pembangunannya sudah berjalan 60,27%, dan Kapal Angkut Tank sudah berjalan 37,47% dan 38,31%. Ketiganya merupakan kapal yang dipesan oleh TNI AL dan dijadwalkan akan selesai pada tahun 2014,” kata Dirut PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Riry Syeried Jetta.

Kedua jenis kapal yang tengah dibangun tersebut memiliki spesifikasi sebagai berikut: Kapal Tanker/Bantu Cair Minyak (BCM) memiliki panjang keseluruhan 122,40 m, panjang garis tegak 113,90 m, lebar 16,50 m, tinggi 9,00 m, kecepatan maksimal 18 knots, jarak jelajah 7.680 nm, kapasitas muatan cair 5.500 m3, tenaga penggerak utama berjumlah dua buah daya 6.114 PS, berat baja 2.400 ton, dengan sistem propulsi twin screw dan fixed pitch propeller. 

Sedangkan spesifikasi Kapal Angkut Tank (LST) memiliki panjang keseluruhan 117,00 m, panjang antara garis tegak 107,77 m, lebar 16,40 m, tinggi 7,80 m, kecepatan maksimal 16 knots, jarak jelajah 6.240 NM, tenaga penggerak utama berjumlah dua buah daya 3.600 HP, dengan sistem propulsi fixed pitch propeller.

Pembuatan kapal ini sebagai tindak lanjut program Kementerian Pertahanan RI yang telah tertuang dalam Kesepakatan Bersama antara Menteri Pertahanan RI dengan Panglima TNI, dan Kepala Kepolisian Negara RI tentang “Revitalisasi Industri Pertahanan” dalam menerapkan Program MEF (Minimum Essential Force). 

PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari adalah salah satu industri strategis milik pemerintah yang telah mendapat kepercayaan untuk mengerjakan program pemerintah dimaksud, dan juga sebagai upaya dalam memberdayakan industri perkapalan dalam negeri untuk membangun alutsista TNI.

Sementara itu, Wakasal Laksamana Madya TNI Hari Bowo, S.E., M.Sc. dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa maksud peninjauannya adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana perkembangan pengerjaan kapal tersebut, serta ingin melihat pemenuhan terhadap kriteria yang dipesan, baik spesifikasi teknis, kualitas, serta keamanannya (zero accident). “Saya harap pengerjaan kapal ini sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah direncanakan, serta senantiasa memperhatikan kualitas dan keamanan pengerjaannya,” kata Wakasal.

Turut mendampingi Wakasal dalam peninjauan ini adalah Asisten Logistik Kasal Laksamana Muda TNI Sru Handayanto, Kadismatal Laksamana Pertama TNI Ir. Bambang Naryono, M.M., Kadiskomlekal Laksamana Pertama TNI Ir. Yuhastihar, Kadissenlekal Laksmana Pertama TNI Bambang Sugeng, S.E., Kadislaikmatal Laksamana Pertama TNI Ir. Harry Pratomo, dan Kadisadal Kolonel Laut (E) Agus Setiadji.

Demikian Berita Dinas Penerangan Angkatan Laut

Sumber : KLIK DISINI

KOREA SELATAN JUGA BIKIN PESAWAT TEMPUR 200 UNIT PERSIS RANCANGAN REPUBLIK INDONESIA




Jihad-Defence-Indonesia - Langkawi : Proyek pembangunan pesawat tempur IFX (Indonesia Fighter X) yang akan dibangun Indonesia juga menggandeng Korea Selatan. Negeri K-Pop tersebut akan membangun 200 unit yang diberi nama KFX (Korea Fighter X).

"Kita bangun pesawat tempur IFX bekerjasama dengan Korea Selatan, kita nanti namanya IFX Korea namanya KFX," ujar Vice President Corporate Communication PT Dirgantara Indonesia (PT. DI) Sonni Ibrahim ketika ditemui di Airshow The 12th Langkawi International Maritime and Exhibition, Malaysia, Kamis (28/3/2013).

Dikatakan Sonni, kerjasama dua negara untuk membangun pesawat IFX/KFX ini dengan pembagian pendanaan 20% Indonesia, dan 80% dari Korea Selatan.

"Jadi 20% dari PT. DI sendiri mencapai US$ 8 miliar, nanti ada dari TNI dan pemerintah, 80% sisanya dari Korea," ucapnya.

Walaupun 80% memberikan pendanaan, namun untuk spesifikasi, mesin, peralatan semuanya sama. "Korea bangun pesawat tempur yang sama dengan kita, spesifikasinya juga sama, yang berbeda hanya beberapa seperti sistem radio," ujar Sonni.

Kenapa Indonesia gandeng Korea atau sebaliknya dalam pembangunan pesawat tempur. "Dari kita melihat Korea jauh lebih maju dalam sistem elektroniknya, kita masih jauh sekali dibandingkan mereka dari segi teknologi, tapi dari segi buat pesawat kita jauh lebih unggul dari pada Korea," ungkapnya lagi.

Dikarenakan sebagian besar pendanaan berasal dari Korea Selatan. "Korea Selatan produksi KFX sejumlah 200 unit sedangkan Indonesia hanya 24 unit," tandasnya.


Sumber : KLIK DISINI

KRI SULTAN ISKANDAR MUDA-367 SATUAN KOMANDO ARMADA TIMUR TEMBAKKAN ROKET DI SEKITAR PERAIRAN MADURA

 

Jihad-Defence-Indonesia - Surabaya  : Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 yang berada di jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim menembakkan roket sasaran udara dalam Latihan Parsial III Operasi Amfibi tahun 2013 disekitar perairan Madura,  Selasa (26/03). Sedikitnya ada sepuluh roket yang diluncurkan ke udara yang disusul dengan rentetan tembakan meriam Penangkis Serangan Udara (PSU) kaliber 12,7 mm, 20 mm dan 25 mm.


Peluncuran roket dari KRI Sultan Iskandar Muda merupakan simulasi latihan menembak sasaran udara pada malam hari atau disebut dengan istilah Anti Air Rapid Open Fire Exercise (Aarofex). Roket tersebut merupakan jenis peluru untuk sasaran udara, pengelabuhan sasaran peluru kendali lawan sekaligus dapat  memancarkan cahaya sangat terang (rocket flare). Dalam latihan itu roket yang diluncurkan disimulasikan sebagai pesawat terbang musuh.



Latihan menembak malam merupakan salah satu rangkaian Latihan Parsial III Operasi Amfibi 2013, dimana unsur-unsur Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib) mendapat serangan udara dari pesawat intai musuh. Ancaman itu direspon oleh kapal-kapal perang yang tergabung dalam Kogasgabfib dengan memberikan perlawanan anti serangan udara.


Hal ini bertujuan untuk melindungi kapal pengangkut pasukan pendarat amfibi Marinir TNI AL yang diincar oleh pesawat udara musuh. Kemampuan pertahanan udara sangat dibutuhkan dalam gelar operasi amfibi, karena ancaman serangan udara musuh dapat berpotensi menimbulkan kerusakan yang signifikan bagi kapal perang bahkan dapat membuat misi menjadi gagal.


Oleh karena itu 20 unsur kapal perang yang terlibat dalam latihan perang tersebut berlomba untuk menjatuhkan target berupa roketflare yang ditembakkan dari KRI Sultan Iskandar Muda, dengan menembakkan meriam PSU yang dimiliki. Dari puluhan roket yang diluncurkan hampir seluruhnya dapat ditembak jatuh oleh kapal-kapal perang TNI AL.


Suasana malam hari di tengah laut perairan Utara Madura yang gelap dan sunyi, seketika itu pecah menjadi sebuah pertempuran udara yang seru. Kilatan cahaya roket yang meluncur diudara, terus diburu ribuan butir amunisi meriam Penangkis Serangan Udara, hingga dari beberapa roket itu jatuh ke Laut terkena tembakan.

Latihan perang malam hari tersebut disaksikan langsung oleh Panglima Komando Armada Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum dan seluruh pejabat Latihan Parsial III Operasi Amfibi tahun 2013 yang berada di kapal markas KRI Makassar-590. 

BANTUAN TEMBAKAN KAPAL 

 

Suasana pagi yang cerah di KRI Sultan Iskandar Muda – 367 tiba – tiba dipecahkan oleh alarm peran tempur bahaya permukaan. Meskipun matahari masih enggan bersinar, akan tetapi dalam waktu yang sangat singkat seluruh ABK sudah menempati pos tempur masing – masing dengan pakaian lengkap dan peralatan tempurnya. Suatu momentum yang menunjukkan kesigapan dan terlatihnya prajurit TNI AL dalam setiap kondisi dan waktu. Pagi ini perairan Situbondo diramaikan oleh beberapa KRI yang akan melaksanakan latihan penembakan simulasi target permukaan berupa Tomato Killer. Hal ini merupakan salah satu rangkaian Latihan Parsial III Operasi Amfibi yang menitik beratkan pada pendaratan amfibi di Pantai Banongan, Situbondo.

KRI yang terlibat latihan penembakan adalah KRI SHN – 366, KRI SIM – 367, dan KRI FKO – 368. Masing-masing kapal penembak mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan eksekusi penembakan pada sasaran. Setelah satu hari sebelumnya melaksanakan kalibrasi meriam 76 mm, data tersebut digunakan dalam penembakan kali ini. Pukul 06.00 WIB seluruh pos – pos tempur pada masing-masing kapal khususnya KRI SIM – 367 sudah siap untuk menembakkan meriam buatan Italy tersebut. Dan dengan penuh keyakinan serta perhitungan yang matang akhirnya masing-masing kapal penembak berhasil menembakkan dan mampu menghancurkan sasaran dengan meriam 76 mm.

KALIBRASI PENEMBAKAN MERIAM DALAM LATIHAN PARSIAL III


Komando Armada RI Kawasan Timur telah memberangkatkan 14 unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Kopaska, dan Marinir dari kesatuan Infantri, Artileri dan Kavaleri, serta unsur udara yang tergabung dalam gugus tugas Amfibi untuk melaksanakan Latihan Parsial III di Pantai Banongan, Situbondo. Latihan ini terdiri dari beberapa kegiatan latihan terpadu di laut selama perjalanan menuju sasaran yang puncaknya adalah pendaratan amfibi di Pantai Banongan. Latihan yang telah direncanakan selama dua bulan terakhir ini dipimpin langsung oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur  Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum yang menitik beratkan pada Operasi Amfibi.



KRI SIM-367 sebagai salah satu unsur kawal yang menjadi tabir dari unsur utama latihan ini mendapatkan peran sebagai unsur BTK (Bantuan Tembakan Kapal) dalam operasi amfibi. Bersama kedua SIGMA lainnya, KRI SIM-367 akan menembakkan meriam 76 mm ke arah daratan sebagai tembakan bantuan terhadap pasukan pendarat. Dalam rangka mempersiapkan diri, KRI SIM-367 melaksanakan PAC (Pre-Action Calibration) yaitu proses kalibrasi awal yang bertujuan untuk mendapatkan koreksi nol benar pada meriam 76 mm sebagai langkah awal antisipasi perkenaan tembakan meriam saat pelaksanaan BTK. Pada kesempatan ini diikutkan para perwira di lingkungan satuan kapal-kapal lainnya yang tidak berlayar untuk dapat mengikuti kegiatan latihan dengan on board pada kapal-kapal peserta latihan guna ikut berlatih mengasah kemampuan meningkatkan profesionalisme.

Dalam pelaksanaan PAC telah ditembakkan tiga butir peluru dan diperoleh hasil koreksi terhadap meriam 76 mm yang kemudian data tersebut akan digunakan saat pelaksanaan BTK. Diharapkan data yang sudah diperoleh tersebut dapat menjadi koreksi yang implikasinya adalah pada hasil perkenaan yang tepat sasaran.

Sumber : KLIK DISINI

PT. DIRGANTARA INDONESIA RANCANG PESAWAT TEMPUR UNTUK REPUBLIK INDONESIA

 Diam-diam, RI Rancang Pesawat Tempur Sejak 2010  

Desain KF-X/IF-X Varian Indonesia


Jihad-Defence-Indonesia - Langkawi : Indonesia terus berusaha meningkatkan persenjataan militernya, termasuk juga membangung pesawat tempur sendiri. Saat ini Indonesia masih mengandalkan pembelian pesawat tempur dari Rusia yakni Sukhoi 30. 

Vice President Corporate Communication PT Dirgantara Indonesia (PT. DI) Sonni Ibrahim mengatakan, sejak 2010 lalu Indonesia sudah mulai merancang pesawat tempur sendiri.

"Indonesia saat ini sudah memulai proses perancangan pesawat tempur. Proyek ini sudah dimulai sejak 2010 lalu," kata Sonni ketika ditemui detikFinance diacara Airshow The 12th Langkawi Internasional Maritime and Exhibition, Malaysia, Kamis (28/3/2013).

Proyek ini merupakan proyek negara dan PT DI sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen pesawat ikut berpartisipasi di dalamnya.

"Saat ini prosesnya sudah menyelesaikan tahap I yakni tahap teknologi dan development. Tahap ini dimulai sejak 2010 lalu dan Desember 2012 sudah selesai. Saat ini kita masuk dalam tahap ke II yakni Tahap Go no Go," ungkap Sonni.

Seperti diketahui, Indonesia terus meningkatkan peralatan militernya, sejak 2012-2014 setidaknya akan ada 60 pesawat tempur berbagai jenis dimiliki Indonesia. Indonesia juga saat ini mempunyai beberapa pesawat tempur mulai dari F5, F16, Sukhoi, Su30, dan lainnya.(rrd/dnl)

 RI Butuh 11 Tahun Untuk Rancang Pesawat Tempur Sendiri  

Indonesia diam-diam tengah merangcang pesawat tempur sendiri dengan melibatkan BUMN produsen pesawat PT Dirgantara Indonesia (PT. DI) sejak 2010. Butuh waktu 11 tahun untuk menyempurnakan rancangan pesawat tempur ini.

Adapun pesawat tempur yang sedang dirancang Indonesia bernama Indonesia Fighter X (IFX). "Namanya IFX yakni Indonesia Fighter X. Jadi X itu nanti nama seri tersendiri," kata Vice President Corporate Communication PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI) Sonni Ibrahim kepada detikFinance ketika ditemui di acara Airshow The 12th Langkawi International Maritime & Exhibition, Malaysia, Kamis (28/3/2013).

"Proyek ini dimulai sejak 2010, sekarang sedang memasuki tahap ke II yakni tahap Go no Go," ucapnya.

Setidaknya untuk menyelesaikan proyek IFX ini harus melalui 4 tahapan.

"Tahapan I Telkologi and Development, tahap ini sudah selesai pada Desember 2012, lalu Tahap II Go no Go saat ini kita ditahap ini, Tahap III yakni tahap Enginering Development, Protipe dan Sertifikasi dan tahap terakhir tahap IV produksi, semuanya ini memakan waktu 11 tahun, dan Indonesia akan punya pesawat tempur buatan sendiri," ungkapnya lagi.

Saat ini peran PT. DI bersama TNI dan pemerintah adalah ikut mendesain IFX. "Kami (PT DI) sudah mulai kerja dengan memasuki tahap kerja detil," tandasnya.

Sumber : KLIK DISINI

MALAYSIA MINAT BELI DUA CN-295MPA DAN DUA UNIT CN-235ASW

 CN235 ASW Turki
Jihad-Defence-Indonesia - Langkawi :  Ikut berpertisipasinya PT Dirgantara Indonesia (PT. DI) di Airshow The 12th Langkawi International Maritime & Exhibition ternyata membuat Malaysia berkeinginan membeli 4 pesawat buatan made in Bandung tersebut.

Vice President Sales and Marketing PT. DI, Arie Wibowo mengungkapkan Malaysia akan membeli 4 pesawat buatan PT. DI.

"Malaysia sudah menyatakan ingin membeli 4 pesawat PT. DI," kata Arie ketika ditemui di Bandara Lengkawi, Malaysia, Kamis (28/3/2013).

Dikatakan Arie, 4 pesawat tersebut yakni 2 CN-295 MPA dan 2 pesawat CN-235 ASW.

"CN-295 itu untuk kendaraan angkut militer, kargo sedangkan CN-235 ASW merupakan pesawat anti kapal selam. CN 235-ASW baru Turki yang punya," ungkapnya.

Malaysia kata Arie juga mengingkan PT. DI melakukan upgrade Pesawat CN-295 yang sudah dibelinya beberapa tahun lalu untuk dijadikan pesawat militer.

"Mereka juga ingin mengupgrade pesawat CN-295 yang sudah mereka beli dari PT. DI beberapa tahun lalu untuk dijadikan CN-295MPA atau untuk militer, hal ini dilakukan karena Malaysia sedang mengatasi ketegangan di Sabah," tandasnya.


Sumber : KLIK DISINI

BERITA FOTO: LATIHAN PARSIAL III KORPS MARINIR TNI-AL

Jihad-Defence-Indonesia - Situbondo : Sedikitnya 2000 prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Pasrat 13 melakukan pendaratan amfibi di pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Rabu, (27/3). Kegiatan ini merupakan latihan Parsial menjelang Latihan Gabungan TNI tahun 2013 yang akan digelar Mei 2013.


Latihan Parsial Korps Marinir TNI AL
Seluruh personel dan material tempur Korps Marinir TNI AL tersebut melaksanakan latihan Parsial Latgab TNI tahun 2013 dengan menggunakan KRI Makassar-590, KRI Banjarmasin-592, KRI Teluk Sibolga-544, KRI Teluk Mandar-514, KRI Teluk Cendrawasih-534, KRI Teluk Banten-516 dan KRI Teluk Cirebon-543.(dok. Korps Marinir)


Latihan Parsial Korps Marinir TNI AL

Pendaratan amfibi prajurit Korps Marinir TNI AL yang disaksikan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington, Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari S  dan beberapa pejabat teras dijajaran Koarmatim dan Korps Marinir.(dok. Korps Marinir)

Latihan Parsial Korps Marinir TNI AL
Selain melibatkan 2000 prajuritnya, Korps Marinir TNI AL juga menurunkan material tempurnya dalam latihan tersebut.(dok. Korps Marinir)

Latihan Parsial Korps Marinir TNI AL
Material tempur yang diturunkan diantaranya 4 unit LVT-7, 15 unit BMP-3F, 25 unit BTR-50, 4 unit Kapa K-61, 2 unit Kapa PTS, 2 unit Roket RM 70 Grad, 2 unit BVP-2 dan 4 unit How 105 mm serta 16 perahu karet beserta motor tempelnya.(dok. Korps Marinir)


Pesawat Sukhoi, F-16 dan EMB-314 Super Tucano juga diterjunkan dalam latihan ini. (dok. Korps Marinir)
Sumber : KLIK DISINI 

TAIWAN SEGERA TERIMA PESAWAT ANTI-KAPAL SELAM AMERIKA SERIKAT


Pesawat anti kapal selam P-3C Orion Angkatan Laut Amerika Serikat. Tipe seperti inilah yang akan diterima Taiwan pada 2015 nanti. (wikipedia.org)


... pesawat patroli jenis P-3C Orion yang sudah dilengkapi..

Jihad-Defence-Indonesia - Taipei :  Taiwan bakal menerima pengiriman 12 pesawat antikapal selam dari Amerika Serikat pada pertengahan 2015, menurut satu laporan, Rabu. Sementara Taiwan berusaha meningkatkan pertahanan angkatan lautnya menghadapi China.

Kepala Staf Angkatan Laut Taiwan, Laksamana Madya Hsu Pei-shan, menyebutkan, kerangka waktu itu ketika ditanya  seorang anggota parlemen tentang kemungkinan tertundanya pengiriman pesawat tersebut, kata satu laporan Kantor Berita Taiwan CNA.

Washington setuju pada 2007 akan menjual pesawat patroli jenis P-3C Orion yang sudah dilengkapi kepada Taiwan yang akan memperluas jangkauan pengawasan armada antikapal selamnya 10 kali lipat.

Armada P-3C, yang akan berharga di bawah 2 miliar dolar Amerika Serikat dimaksudkan untuk mengganti pesawat antikapal selam S-2T yang sudah menua.


Pengiriman lima dari 12 pesawat sebenarnya dijadwalkan pada 2012, disusul oleh dua lagi pada 2013, empat lainnya pada 2014 dan satu lagi pada 2015, kata Ma Wen-chun, dari Komisi Pertahanan.

Hubungan antara Taipei dan Beijing telah membaik sejak Ma Ying-jeou menjadi presiden Taiwan pada 2008 berbasis kebijakan bersahabat dengan China.

Namun, Beijing masih memandang pulau itu sebagai bagian wilayahnya dan telah menolak mengesampingkan penggunaan kekuatan menghadapi Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri. Keduanya pecah pada 1949 setelah perang saudara.

Untuk menghadapi China, Taiwan membangun pasukan pertahanan yang diperlengkapi dengan persenjataan sebagian besar dari Amerika Serikat, kendati Washington mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taiwan ke Bejing pada tahun 1979.

Para pejabat pertahanan tak segera dapat dimintai komentar mengenai laporan CNA tersebut.  


Sumber : KLIK DISINI

THAILAND AKAN BERUNDING DENGAN KELOMPOK GERILYAWAN



Jihad-Defence-Indonesia - Bangkok : Thailand dan satu kelompok penting gerilyawan yang beroperasi di daerah selatan akan memulai perundingan damai pada Kamis untuk menghentikan aksi kekerasan yang telah menewaskan 5.500 orang lebih dalam sembilan tahun.

Perundingan antara para pejabat Thailand dan kelompok gerilyawan Barisan Revolusi Nasional (BRN) akan diselenggarakan di satu tempat di Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur.

Para perunding Thailand ingin gerilyawan menghentikan serangan terhadap sasaran sipil supaya mereka yakin bahwa mereka berunding dengan pemimpin gerilyawan yang dapat mengendalikan para petempur di lapangan.

"Kami ingin melihat serangan terhadap sasaran lunak dihentikan, terutama bom-bom yang berdampak pada warga sipil tidak bersalah," kata Kepala Dewan Nasional Keamanan Thailand, Paradorn Pattanatabut, kepada AFP.


     
Ia mengatakan ia "100 persen" yakin pihak berwenang Thailand akan berunding dengan orang yang tepat, tetapi menambahkan para pejabat mungkin mencari para perunding gerilyawan lainnya jika aksi kekerasan itu tidak segera berhenti.

Para biksu dan guru sering jadi sasaran pembunuhan di daerah selatan yang rawan sementara puluhan sekolah telah dibakar oleh gerilyawan karena hubungan mereka dengan negara Thailand.

Masalah-masalah tetap ada menyangkut kemampuan para pemimpin lebih tua gerilyawan untuk mengekang serangan-serangan oleh generasi lebih muda yang terorganisasi dengan baik yang beroperasi di provinsi-provinsi selatan yang berbatasan dengan Malaysia.

"Mereka terbagi dalam gerakan prajurit 'yang tidak terlihat' dan para pemimpin terkemuka di pengasingan," kata Gotham Arya dari Institute of Human Rights and Peace Studies di Universitas Mahidol.

Ia menambahkan, perundingan "intra-gerakan" diperlukan untuk menjembatani perbedaan di kalangan kelompok gerilyawan untuk mewujudkan perdamaian.

Satu kelompok gerilyawan dipersalahkan atas aksi kekerasan yang terjadi hampir setiap hari, termasuk ledakan bom dan serangan senjata api, namun identitas dan struktur kelompok itu tidak banyak diketahui.

Malaysia telah menjadi tuan rumah perundingan antara Filipina dan kelompok gerilyawan Muslim di selatan negara itu yang menghasilkan satu perjanjian bersejarah Oktober lalu yang betujuan menghentikan pemberontakan puluhan tahun di sana.

Konflik Thailand yang bermula pada Januari 2004 telah menewaskan 5.500 orang, terutama di tiga provisi paling selatan Thailand yang berpenduduk mayoritas Muslim yaitu Yala, Pattani dan Narathiwat.

Pemberontakan itu berakar pada kebencian warga Melayu lama terhadap pemerintah Thailand ketika Bangkok menganeksasi wilayah itu tahun 1902.


Sumber : KLIK DISINI

INI EMPAT PESAING BERAT PESAWAT BUATAN REPUBLIK INDONESIA



img

Jihad-Defence-Indonesia - Langkawi :
Total produksi pesawat PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI) sejak tahun 1976 hingga 2012 mencapai 347 unit, bukanlah angka yang sedikit, namun di luar sana, persaingan sangatlah ketat. Setidaknya ada 4 jenis pesawat yang menjadi pesaing berat PT Dirgantara, apa saja?

Dikatakan Vice President Corporate Communication PT. DI Sonni Ibrahim ketika ditemui di The 12th Langkawi International Maritime & Aerospace Exhibition, Kamis (28/3/2013), ada 4 pesaing berat PT. DI saat ini.
Alenia C27J

img

Pesawat C27 J Spartan ini merupakan pesawat buatan Italia. Jenis ini sama dengan kelas pesawat buatan PT. DI seperti CN235 karena digunakan sebagai pesawat angkut versi militer.

"Kita bersaing ketat dengan Alenia untuk menang tender pengadaan pesawat TNI AU," ujarnya.

Pesawat ATR 72 dan ATR 42

img

Pesawat yang dibuat dengan kerjasama dua negara yakni Prancis dan Italia ini bermesin jarak pendek dengan dua buah mesin baling-baling. Kapasitas penumpang ATR 72 ini mencapai 78 penumpang.

ATR 42 merupakan ATR generasi sebelum ATR 72, namun di ATR 42 jumlah kursi hanya 48 penumpang. 

Skytruck

img

Pesawat buatan Polandia ini merupakan pesawat dengan daya angkut ringan. Mengandalkan dua mesin baling-baling, Skytruck merupakan saingan C212-400.


Dornier

img

Pesawai Dornier sempat sangat populer di Eropa. Pertama kali pesawat ini terbang pada 1991 dan memilik dua buah mesin yang menggunakan baling-baling. Pesawat ini saingan berat CN235-220.

Sumber : KLIK DISINI

PT. DIRGANTARA INDONESIA SEMPAT "JUAL" 200 AHLI PEMBUAT PESAWAT KE LUAR NEGERI



Jihad-Defence-Indonesia - Langkawi :
PT Dirgantara Indonesia (PT. DI) baru bisa bangkit kembali dari keterpurukan, bahkan 4 kali perusahaan tersebut hampir mau ditutup. Saat krisis, BUMN ini menjual 200 lebih para ahli pembuat pesawat Indonesia ke luar negeri, agar para ahli tersebut dapat pekerjaan dan gaji.

"Kita dulu pada saat krisis, tidak ada pekerjaan sama sekali di perusahaan, bahkan perusahaan ini tidak jelas mau diteruskan apa ditutup," kata Vice President Corporate Communication PT. DI Sonni Ibrahim kepada detikFinance di sela acara The 12th Langkawi International Maritime & Exhibition, Malaysia, Kamis (28/3/2013).

Dikatakan Sonni, saat krisis, para ahli pembuat pesawat terbang Indonesia banyak yang kerja, tapi tidak tahu apa yang mau dikerjakan karena pesanan pesawat tidak ada sama sekali.

"Akhirnya kita memutuskan agar para ahli-ahli ini ada pekerjaan, kita tawarkan ke perusahaan-perusahaan pembuat pesawat di luar negeri, mereka banyak diterima di Airbus, Boeing, ATR, dan banyak lagi," ungkapnya.

Langkah yang diambil PT. DI ini membuat para ahli pesawat PT DI mendapatkan gaji tinggi dan ada sedikit fee dari kontrak mereka akan masuk ke kas perusahaaan.

"Para ahli tersebut saat itu rata-rata dibayar US$ 70-80 per jamnya," ujarnya.

Saat ini, kata Sonni semua orang di PT. DI mempunyai tekad untuk membangun Badan Usaha Milik Negara ini lebih besar.

"Berbagai pesanan pesawat saat ini mengalir deras baik dari luar negeri terlebih dalam negeri. Kontrak pesanan kita dari TNI juga sangat besar, bahkan kami kewalahan memenuhinya. Masih banyak orang yang meragukan, tapi kami yakin PT. DI mulai kembali menancapkan taringnya di Industri pesawat terbang, tidak lama lagi kita menjadi ikan hiu putih di Asia Pasifik," tandasnya.


Sumber : KLIK DISINI

SIAPA BILANG REPUBLIK INDONESIA TIDAK BISA BUAT PESAWAT SEKELAS AIRBUS DAN BOEING




Jihad-Defence-Indonesia - Langkawi :
Tidak sedikit yang masih meragukan PT Dirgantara Indonesia (PT. DI) dalam membuat pesawat sekelas Airbus dan Boeing. Padahal sebenarnya PT. DI yang memiliki banyak ahli-ahli pesawat terbang sangat bisa membuat pesawat seperti Airbus dan Boeing. Pertanyaannya boleh apa tidak?

"Siapa bilang kita tidak bisa buat pesawat seperti Airbus atau Boeing? Jawabannya sangat bisa. Tapi mau atau boleh kita buat? Siapa yang mau beli?," kata Vice President Corporate Communication PT. DI, Sonni Ibrahim kepada detikFinance, di The 12th Langkawi International Maritime & Exhibition, Malaysia, Kamis (28/3/2013).

Pertama, dulu Indonesia punya N250 banyak yang menentang keberadaanya. "Itu pesawat sangat bagus, irit, cepat, muat banyak orang. Tapi apa yang terjadi, tanpa alasan yang logis IMF meminta pemerintah Indonesia untuk menghentikan proyek tersebut sebagai salah satu syarat untuk membantu Indonesia keluar dari krisis ekonomi," ucapnya.

Selain itu, pasar laris manis produk PT. DI bukan disana. "Pasar kita sudah jelas, di kelas Medium-Heavy multi roles transport, medium multii roles transport, light, Far/CASR light. Belum sampai ke sipil," ujarnya.

Pasar pesawat PT. DI di Asia Pasifik sangat luas. "Dan jika PT DI masuk ke pasar Airbus dan Boeing, apakah mereka diam saja? Tentu tidak," katanya.

Namun walau PT. DI tidak membuat pesawat besar sekelas Airbus A380, A320 atau Boeing B747-200/400.

"Tetapi PT kami membuat komponen di pesawat-pesawat Airbus A380/A320/A321/A350. Ada pula kita buat komponen tooling dan airframe Boeing B 747/B-777/B-787, Euurocopter MK-II, Airbus Military di CN235/C295 dan C212-400," ungkap Sonni.

"Tidak hanya itu, kita juga melakukan providing maintenance, overhaul, repair, alteration di helikopter BELL 412, Boeing 737-200/300/400/500/A320.F100, F27 dan banyak lagi, so, bukan kita tidak bisa," tandasnya.


Sumber : KLIK DISINI

PT. DIRGANTARA INDONESIA RAGU IKUT KEMBANGKAN THE NEXT N250 BUATAN ANAK BJ HABIBIE



Jihad-Defence-Indonesia - Langkawi : Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI) Budi Santoso ragu Badan Usaha Milik Negara ini ikut kerjasama mengembangkan pesawat R80 yang saat ini sedang direncanakan pembangunannya oleh anak Presiden BJ Habibie yakni Ilham Habibie.

"Bagaimana ya, banyak faktor yang membuat kita ragu ikut mengembangkan R80," kata Budi ketika ditemui di The 12th Langkawi International Maritime & Aerospace & Exhibition, Malaysia, Rabu (27/3/2013).

Pasalnya, R80 tersebut menurut Budi sama saja membangun pesawat baru dari nol."Pesawat tersebut sama seperti bangun pesawat baru, itu dari nol mulainya, karena tidak mungkin pake pengembangan pesawat N250, karena semuanya ketinggalan zaman," ujar Budi.

Karena dibangun dari nol lagi, paling tidak katanya dibutuhkan dana mencapai US$ 2 miliar. R80 merupakan pesawat yang dikembangkan dari model awal yaitu N250 yang terhenti saat krisis 1998 lalu.

Pesawat ini dikembangkan oleh PT. Ragio Aviasi Industri (RAI) yang merupakan gabungan dari PT Ilthabie Rekatama dan PT. Eagle Cap yang menyatakan akan mengembangkan pesawat kembali pesawat N250 yang sempat terbang pada tahun 1995 lalu.

"Untuk bangun pesawat dari nol lagi, dana yang dibutuhkan minimal US$ 2 miliar, dari mana PT DI uangnya jika diajak gabung. Mereka (PT. Ragio Aviasi Industri) memberikan porsi saham 15%, dana 15% itu yang dari mana," ungkap Budi.

Apalagi, menurut Budi, pesawat sekelas R80 tersebut seperti terjepit di tengah-tengah dalam industri pesawat saat ini.

"Kalau ke atas kegencet Airbus dan Boeing pasti kalah saing, kalau kelas ke bawahnya ke gencet ATR, memang R80 kapasitas penumpangnya 80 orang, sementara ATR 60-70 orang/kursi, untuk menambah kapasitas jadi 80 kursi buat ATR bukan sesuatu yang sulit," tandasnya.


Sumber : KLIK DISINI

KALAU N250 BUATAN BJ HABIBIE BERHASIL, TIDAK AKAN ADA ATR 72 BUATAN PRANCIS



Jihad-Defence-Indonesia - Langkawi : Pesawat N250 ciptaan BJ Habibie merupakan pesawat yang diyakini bakal laris manis di industri penerbangan. Namun proyek tersebut dihentikan saat krisis 1998. Kalau pesawat ini berhasil terbang, maka tidak akan ada 1.500 unit pesawat ATR di dunia ini.

"Kalau saja N250 itu berhasil terbang, artinya seluruh sertifikasi sudah dipenuhi. Pesawat ini akan laris manis di dunia penerbangan, industri penerbangan kita akan jauh lebih besar lagi," ucap Vice President PT Dirgantara Indonesia (PT. DI) Irzal Rinaldi Zailani kepada detikFinance di The 12th Langkawi International Maritime & Aerospace & Exhibition, Malaysia, Rabu (27/3/2013).

Saat N250 dikembangkan BJ Habibie, belum ada pesawat dengan kelas yang sama di dunia ini. Jika dulu pesawat ini lolos dan terbang untuk sipil, pesawat ATR jenis 72 dan 42 tidak akan ada sampai terjual 1.500 unit.

"Bahkan mungkin tidak akan ada (ATR), karena kelas N250 dulu dengan ATR 72 dan 42 saat ini masih jauh di atasnya," ucap Irzal.

"Asal anda tahu N250 itu mesinnya spesial, dibuat khusus, kalau mobil itu N250 itu Mercy. ATR itu mesinnya Avanza, serius. Karena N250 jauh lebih irit dan cepat karena spesial, kursinya sudah 50 dan harga hampir sama. Coba sekarang bandingkan harganya hampir sama, irit, jauh lebih cepat, jumlah kursi sama, pilih mana? Tentunya N250-lah," sambung Vice President Corporate Communication PT DI, Sonny Ibrahim.

Namun kemunculan N250 ini membuat banyak negara khawatir. Apa yang terjadi?

"Dari 150 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada, hanya 1 BUMN yakni PT DI dulu IPTN yang dikenakan keputusan IMF untuk dihentikan proyek N250. Aneh kan? Ya itulah yang terjadi," tandas Sonny.

Sekarang, pesawat bermesin propeler ini mangkrak. Dua tipe N250 versi Gatot Kaca berpenumpang 50 orang dan N250 versi Krincing Wesi berpenumpang 70 orang ini hanya menjadi besi tua di Apron atau parkir pesawat milik PT DI di dekat landasan Bandara Husein Sastranegara Bandung. 

Kalau mau menghidupkan si 'Gatot Kaca' ini bisa saja, namun butuh upaya besar. "Tapi butuh upaya yang besar karena seluruh sistemnya harus di upgrade dengan sistem dan teknologi yang baru," tandasnya.

Namun mimpi BJ Habibie belum kandas, sang anak yaitu Ilham Habibie bertekad untuk mewujudkan mimpi sang ayah dan bangsa Indonesia, memproduksi pesawat sipil the next N250, si Gatotkaca terbang melintasi nusantara dan dunia.

Seperti diketahui N250 adalah pesawat untuk penerbangan sipil yang dibangun oleh IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara) sekarang namanya PT Dirgantara Indonesia.

Namun karena ada negara besar yang menilai N250 bisa berdampak besar dan menguasai industri penerbangan di dunia, oleh IMF diminta proyek ini dihentikan.


Sumber : KLIK DISINI