Moskow (ANTARA
News) - Sekelompok kapal perang dari tiga armada Rusia akan melakukan
misi pelatihan tempur di Mediterania dan Laut Hitam, kata Kementerian
Pertahanan Rusia, Selasa.
Kekuatan angkatan laut terdiri dari kapal anti-kapal selam Admiral Chabanenko, Alexander Otrakovsky, Georgy Pobedonosets dan kapal serang besar amfibi Kondopoga, serta kapal pendukung Nikolai Chiker dan Sergei Osipov, kata kementerian itu dalam satu pernyataan, lapor Xinhua.
Kapal perang dari Utara, Baltik dan armada Laut Hitam, telah menuju Atlantik untuk bergabung dalam kelompok kapal Armada Baltik, dan akan melaksanakan tugas-tugas mereka di perairan target.
Namun, kementerian itu tidak memberikan tanggal spesifik bagi misi pelatihan tersebut.
Pada Januari, tiga kapal Rusia, termasuk Laksamana Chabanenko dan dua kapal pengawal, mengunjungi pelabuhan Suriah Tartus.
Moskow mengatakan, langkah tersebut belum-dijadwalkan dan tidak ada hubungannya dengan situasi di Suriah.
Sejak Desember lalu, Rusia telah mengirim beberapa kapal perang ke perairan Suriah, termasuk armada unggulan Admiral Kuznetsov, meskipun ada kekhawatiran dari negara-negara Barat yang bergerak terkait dengan situasi Suriah.
Kekuatan angkatan laut terdiri dari kapal anti-kapal selam Admiral Chabanenko, Alexander Otrakovsky, Georgy Pobedonosets dan kapal serang besar amfibi Kondopoga, serta kapal pendukung Nikolai Chiker dan Sergei Osipov, kata kementerian itu dalam satu pernyataan, lapor Xinhua.
Kapal perang dari Utara, Baltik dan armada Laut Hitam, telah menuju Atlantik untuk bergabung dalam kelompok kapal Armada Baltik, dan akan melaksanakan tugas-tugas mereka di perairan target.
Namun, kementerian itu tidak memberikan tanggal spesifik bagi misi pelatihan tersebut.
Pada Januari, tiga kapal Rusia, termasuk Laksamana Chabanenko dan dua kapal pengawal, mengunjungi pelabuhan Suriah Tartus.
Moskow mengatakan, langkah tersebut belum-dijadwalkan dan tidak ada hubungannya dengan situasi di Suriah.
Sejak Desember lalu, Rusia telah mengirim beberapa kapal perang ke perairan Suriah, termasuk armada unggulan Admiral Kuznetsov, meskipun ada kekhawatiran dari negara-negara Barat yang bergerak terkait dengan situasi Suriah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar