Jihad-Defence-Indonesia - Banjarmasin : Konvoi unsur kapal perang RI jenis perusak kawal rudal dengan menggunakan senjata rudal kapal permukaan berhasil menenggelamkan kapal di wilayah kedaulatan NKRI di perairan Sulawesi Utara,kamis (13/10).
Tembakan rudal langsung ke sasaran kapal permukaan tersebut dilaksanakan secara berlanjut diawali dengan serangan udara langsung (SUL) dari pesawat tempur yang diterbangkan dari salah satu pangkalan udara Indonesia, dilanjutkan dengan tembakan rudal dari KRI jenis perusak kawal rudal ke konvoi kapal perang musuh di perairan mandala operasi.
Demikian manuver lapangan pertempuran laut konvoi unsur kapal perang RI yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Laut (Kogasgabla) yang disimulasikan pada Latihan Armada Jaya XXXI/2012 di Perairan Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara.
Kapal perang RI dibawah Kogasgabla dengan Panglima Komando Tugas gabungan Laut (Pangkogasgabla) Laksma TNI Tri Wahyudi, S.Eyang sehari-hari menjabat Komandan Gugus Tempur laut Komando Armada RI kawasan barat (Guspurla Koarmabar) bertugas melaksanakan operasi tempur laut gabungan untuk memutus Garis Perhubungan Laut serta merebut keunggulan laut di perairan Timur Kalimantan dan Laut Sulawesi dalam rangka mendukung tugas Pokok komando Gabungan.
Dalam manuver lapangan pertempuran laut tersebut Kogasgabla mengerahkan sejumlah unsur kapal perang RI diantaranya kapal perang jenis Sigma Kelas KRI Diponegoro 365, KRI Frans Kaisepo 367, KRI Sultan Iskandar Muda , jenis Fregat KRI Slamet Riyadi 352, KRI Oswal Siahaan 354, KRI Abdul Halim perdana Kusuman 355.
Sedangkan jenis perusak kawal tipe parchim KRI Untung Suropati 372, KRI Cut nyak Dien 375, KRI Wiratno 375, KRI Lambung Mangkurat 374, kapal cepat kelas FPB 57 KRI Layang 805, KRI Hiu 804, KRI Ajak 633 dan kapal selam KRI Nanggala 402.
Sementara itu Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib) dengan Panglima Komando Tugas Gabungan Amfibi (Pangkogasgabfib) Laksda TNI Sadiman,S.E melaksanakan komando dan kendali unsur-unsur kapal perang RI di daerah latihan Umum di sebelah utara peairan Pulau Sebuku, Banjarmasin.
Dalam rangka melanjutkan tugas mendaratkan pasukan pendarat Marinir, Konvoi unsur kapal perang RI jenis angkut pasukan Landhing ship tank (LST) dan angkut tang tipe Froch dengan perlindungan satuan tugas laut sebagai unsur tabir dan pesawat udara melanjutkan lintas laut menuju daerah sasaran amfibi di perairan Sanggata, Kalimantan Timur.(Koarmabar)
Tembakan rudal langsung ke sasaran kapal permukaan tersebut dilaksanakan secara berlanjut diawali dengan serangan udara langsung (SUL) dari pesawat tempur yang diterbangkan dari salah satu pangkalan udara Indonesia, dilanjutkan dengan tembakan rudal dari KRI jenis perusak kawal rudal ke konvoi kapal perang musuh di perairan mandala operasi.
Demikian manuver lapangan pertempuran laut konvoi unsur kapal perang RI yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Laut (Kogasgabla) yang disimulasikan pada Latihan Armada Jaya XXXI/2012 di Perairan Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara.
Kapal perang RI dibawah Kogasgabla dengan Panglima Komando Tugas gabungan Laut (Pangkogasgabla) Laksma TNI Tri Wahyudi, S.Eyang sehari-hari menjabat Komandan Gugus Tempur laut Komando Armada RI kawasan barat (Guspurla Koarmabar) bertugas melaksanakan operasi tempur laut gabungan untuk memutus Garis Perhubungan Laut serta merebut keunggulan laut di perairan Timur Kalimantan dan Laut Sulawesi dalam rangka mendukung tugas Pokok komando Gabungan.
Dalam manuver lapangan pertempuran laut tersebut Kogasgabla mengerahkan sejumlah unsur kapal perang RI diantaranya kapal perang jenis Sigma Kelas KRI Diponegoro 365, KRI Frans Kaisepo 367, KRI Sultan Iskandar Muda , jenis Fregat KRI Slamet Riyadi 352, KRI Oswal Siahaan 354, KRI Abdul Halim perdana Kusuman 355.
Sedangkan jenis perusak kawal tipe parchim KRI Untung Suropati 372, KRI Cut nyak Dien 375, KRI Wiratno 375, KRI Lambung Mangkurat 374, kapal cepat kelas FPB 57 KRI Layang 805, KRI Hiu 804, KRI Ajak 633 dan kapal selam KRI Nanggala 402.
Sementara itu Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib) dengan Panglima Komando Tugas Gabungan Amfibi (Pangkogasgabfib) Laksda TNI Sadiman,S.E melaksanakan komando dan kendali unsur-unsur kapal perang RI di daerah latihan Umum di sebelah utara peairan Pulau Sebuku, Banjarmasin.
Dalam rangka melanjutkan tugas mendaratkan pasukan pendarat Marinir, Konvoi unsur kapal perang RI jenis angkut pasukan Landhing ship tank (LST) dan angkut tang tipe Froch dengan perlindungan satuan tugas laut sebagai unsur tabir dan pesawat udara melanjutkan lintas laut menuju daerah sasaran amfibi di perairan Sanggata, Kalimantan Timur.(Koarmabar)
Kapal Koarmatim Tembakan Rudal Yakhont Berhasil Tenggelamkan Sasaran
KRI Oswald Siahaan (OWA) 354 dari jajaran unsur Satuan Kapal Eskorta Komando Armada RI Kawasan Timur (Satkor Koarmatim) yang tergabung dalam Latihan Armada Jaya XXXI/2012 menembakkan Rudal Yakhont dan berhasil menenggelamkan kapal Ex KRI Teluk Berau yang dijadikan sasaran dalam latihan tersebut, Sabtu (13/10).
Manuver lapangan Armada Jaya XXXI/2012 yang digelar di perairan Laut Sulawsi tersebut, KRI OWA 354 tepat pada pukul 09.58 WITA telah meluncurkan Rudal Yakhont dan berhasil mengenai target sasaran yang ditempatkan pada koordinat 0241.54 U – 12240.30 T (perairan Laut Sulawesi).
Begitu mendapat serangan Rudal Yakhont, tepat pada pukul 10.05 WITA sasaran mengalami kemiringan hingga 45 derajat. Kemudian tidak menunggu lama, pada pukul 10.06 WITA (satu menit kemudian), anjungan kapal yang menjadi sasaran tembak mulai tenggelam. Selanjutnya pada pukul 10.07 WITA, sasaran tembak tersebut dinyatakan tenggelam secara keseluruhan.
Rudal Yakhont yang saat ini diuji cobakan penembakan dalam Latihan Armada Jaya XXXI merupakan salah satu senjata strategis yang dimiliki TNI AL. Negara asal rudal ini adalah Rusia. Rudal ini memiliki kecepatan terbang kurang lebih 2 mach, dengan jangkauan tembak 300 km. Ketika ditembakan, rudal tersebut memiliki sudut luncur 90 derajat, dengan ketinggian terbang 14.000 mter. Dengan berat 3.000 kg, rudal ini memiliki panjang 8.900 mm dengan diameter 720 mm.
Pada tahap manuver lapangan Armada Jaya XXXI/2012 yang dimulai tanggal 9 hingga 22 Oktober, kekuatan yang dikerahkan secara kuantitas kurang lebih 5.500 personel, 35 kapal perang berbagai jenis (kapal selam, perusak kawal rudal, kapal cepat rudal, perusak kawal, angkut tank, buru ranjau, kapal tanker dan kapal bantu tunda), 6 pesawat udara, 1 Batalyon Tim Pendarat Marinir beserta 93 kendaraan tempur Pasukan Pendarat.
Latihan Armada Jaya ini merupakan salah satu aktualisasi tentang kesiapan TNI AL dalam melaksanakan operasi amfibi, operasi laut gabungan dan operasi pendaratan administrasi di perairan timur yurisdiksi nasional dalam rangka menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar