Kantor berita resmi Suriah, SANA sebagaimana dikutip Qodsna (9/5) melaporkan, Mahdi Dakhlallah, mantan Menteri Informasi Suriah mengatakan bahwa pasca serangan Israel ke Damaskus, muncul kecenderungan besar di tengah rakyat negara itu untuk melakukan perlawanan. "Klaim Israel yang menyerang Suriah dengan alasan untuk mencegah pengiriman senjata ke Hizbullah, Lebanon adalah justifikasi perbuatan salahnya," kata Dakhlallah.
Ditambahkannya, "Mungkin saja Israel telah berjanji kepada Rusia untuk tidak mengulangi serangan semacam ini, namun bangsa Suriah tidak akan pernah percaya dengan janji-janji rezim itu." Menurutnya, bangsa Suriah sangat marah dan saat ini muncul tekad kolektif rakyat Suriah untuk melakukan perlawanan sipil terhadap Israel, terlebih sampai sekarang sebagian wilayah negara itu masih diduduki Israel.
Mantan Menteri Informasi Suriah itu menegaskan, "Saya melihat serangan terbaru Israel itu mirip dengan pembantaian yang dilakukan rezim itu di wilayah Qana, Lebanon yang menjadi faktor meningkatnya perlawanan di negara itu dan pada akhirnya berujung dengan pembebasan wilayah Selatan. Kami bangsa Suriah percaya, pasca serangan Israel itu, kawasan akan memasuki tahap baru dan Israel akan berhadapan dengan realitas-realitas baru."
Di Suriah, katanya, masyarakat yakin bahwa koalisi teroris dan Israel sudah tidak bisa ditutup-tutupi lagi dan karena sejumlah keberhasilan yang dicapai militer Suriah di medan perang, Israel terpaksa melakukan invasi militer langsung ke Suriah. Sebelumnya Israel mengirimkan bantuan fasilitas tidak langsung kepada para teroris, seperti menyuplai senjata dan memberikan bantuan medis, namun sekarang mereka terpaksa menyerang posisi militer Suriah untuk menyelamatkan para teroris. Saat ini Suriah berhadapan dengan koalisi teroris dan Israel. Oleh karena itu, Damaskus menilai, memukul para teroris sama dengan memukul Israel dan merupakan langkah untuk mencegah invasi rezim itu.
Dakhlallah mengatakan bahwa negaranya tidak akan pernah kalah, karena jika Suriah kalah berarti seluruh gerakan perlawanan di Timur Tengah berhasil ditumbangkan Israel.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar