Foto : Iron Dome (armyrecognition) |
Jihad-Defence-Indonesia - SEOUL : Seiring dengan meningkatnya kekhawatiran atas ancaman misil Korea Utara (Korut), Korea Selatan (Korsel) mulai tertarik untuk membeli sistem pertahanan rudal Iron Dome milik Israel. Sistem pertahanan misil itu merupakan senjata terkenal yang sudah diuji coba ketika Israel berhadapan dengan kelompok bersenjata Gaza.
Analis dan teknisi persenjataan Israel, Uzi Rubin, mengatakan bahwa Korsel merupakan satu negara yang tengah menghadapi musuh pemilik rudal balistik. Rubin pun memprediksikan bagaimana nasib Korsel bila mereka harus menerima serangan misil dari Korut.
"Bila mereka terseret dalam konflik bersama Korut, Iron Dome akan mempertahankan Seoul dengan baik," ujar Rubin, seperti dikutip AFP, Rabu (8/5/2013).
Iron Dome memang didesain untuk menghancurkan artileri jarak pendek sejauh 70 kilometer. Selama 12 tahun, senjata itu sudah sanggup menangkis 150 roket yang ditembakkan dari Gaza ke Negeri Yahudi. Setiap negara yang terancam dengan serangan misil jarak pendek atau menengah dinilai wajib memiliki senjata itu.
Duta Besar Korsel untuk Israel Kim Il-Soo juga mengakui kehebatan senjata itu. Kim turut membandingkan situasi di Israel ketika diserang oleh kelompok bersenjata, dan Seoul yang terancam rudal Korut.
"Ini merupakan senjata yang efektif untuk mempertahankan wilayah yang padat penduduk, seperti Seoul. Dalam situasidi Korea, bila Korut ingin melontarkan provokasi, mereka bisa mengirimkan ribuan artileri selama beberapa menit. Bila kita ingin mempertahankan Seoul, kita harus memiliki banyak Iron Dome," ujar Kim.
Meski demikian, tidak seluruh pihak yakin bahwa Iron Dome bisa menjadi senjata efektif bagi Korsel. Korsel menghadapi Korut yang senjatanya jauh berbeda dengan kelompok-kelompok di Jalur Gaza. Senjata Korut juga dinilai lebih canggih.
"Iron Dome tidak relevan untuk menjadi senjata Korsel, karena ancaman terbesar Korsel adalah rudal balistik. Iron Dome hanya bermanfaat untuk menangkis serangan roket jarak dekat," ujar akademisi Israel Dr Reuven Pedatzur.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar