Belanda Krisis Politik, Leopard Diupayakan dari Jerman
(MDN), Senayan - Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman mengatakan, secara pribadi menginginkan tank dapat dipasok dari Belanda. Sayangnya Belanda tengah mengalami krisis politik dan pemerintahannya dibubarkan.
"Karena anggaran yang ada sekarang ini kalau di Jerman hanya dapat 44 Leopard. Padahal di Belanda dengan anggaran yang sama dapat 80 hingga 100 tank merek yang sama," kata Hayono saat jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senin (7/5), memaparkan hasil kunjungan Tim Komisi I ke Jerman 22-25 April 2012.
Tapi, karena di Belanda tengah terjadi krisis politik dan pemerintahnya bubar, kata Hayono, kemungkinan Leopard akan dibeli dari Jerman.
Namun setelah mengunjungi pabrik Leopard Krauss Maffei Wegmann GmbH and Co.KG di Munich, menurut Hayono, pabrikan tetap keukeuh dengan harga yang sama seperti semula.
"Jelas pabrikan tidak mau. Mereka mau cari untung. Karena itu harus dicari cara lain dengan dana hibah dari Jerman," kata Hayono yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini.
"Saya katakan tolong (Kementerian Perekonomian Jerman) dipelajari dalam semangat kunjungan Angela Merkel ke Indonesia. Tolong diupayakan," kata Hayono.
Tapi, karena di Belanda tengah terjadi krisis politik dan pemerintahnya bubar, kata Hayono, kemungkinan Leopard akan dibeli dari Jerman.
Namun setelah mengunjungi pabrik Leopard Krauss Maffei Wegmann GmbH and Co.KG di Munich, menurut Hayono, pabrikan tetap keukeuh dengan harga yang sama seperti semula.
"Jelas pabrikan tidak mau. Mereka mau cari untung. Karena itu harus dicari cara lain dengan dana hibah dari Jerman," kata Hayono yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini.
"Saya katakan tolong (Kementerian Perekonomian Jerman) dipelajari dalam semangat kunjungan Angela Merkel ke Indonesia. Tolong diupayakan," kata Hayono.
Sumber: Jurnal Parlemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar