Jumat, 31 Agustus 2012

Tim Satkomlek Tiba di Lanud Ranai untuk mendukung Latihan PPRC


Jihad-Defence-Indonesia- Pesawat C- 130 Hercules A-1321 dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdakusuma dengan Captain Pilot Mayor Pnb Beny A; Landing di lanud Ranai pukul 10.59 wib dan pesawat.

C-130 Hercules A-1305 dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh dengan Kapten Pilot, Kapten Pnb Bandung landing di Landung Ranai pukul 13.30 wib, dengan misi dukungan peralatan Satuan Komunikasi dan elektronika dalam rangka mendukung latihan penerjunan Pasukan Pengendalian Pangkalan. Jum’at (31/8). 

Tim Satuan Komunikasi dan elektronika setelah menurunkan peralatannya langsung menggelar ke masing-masing sektor yang telah ditentukan guna mendukung Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 3 dan 4 September 2012 di wilayah Natuna yang melibatkan personel gabungan TNI AD, TNI AL dan TNI AU. 

Tampak pada gambar : Tim Satuan Komunikasi dan Eltronika TNI menurunkan peralatannya dari pesawat Hercules A-1321 dalam rangka mendukung latihan PPRC TNI tahun 2012.
Sumber : KLIK DISINI AJA

KRI Dewaruci Tiba di Saudi Arabia

Jihad-Defence-Indonesia - KRI Dewaruci, kapal latih Kadet Akademi TNI Angkatan Laut dari Satuan Kapal Bantu  Komando Armada RI Kawasan Timur (satban Koarmatim) dengan Komandan Letkol Laut(P) Haris Bima Bayuseto, tiba di Saudi Arabia,(28/8)  merapat di dermaga pelabuhan Jeddah No.22. Kehadirannya di negara minyak ini di sambut oleh Wakil Konsulat Jenderal/ Konjen RI di Jeddah  Cahyono Rustam beserta staf dan 55 Siswa-siswa Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ).

Seusai KRI DWR merapat, Komandan kapal latih kadet AAL Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto langsung mengadakan kunjungan ke Safar Zafer Al-Mahmari selaku  Komandan Pengamanan Pelabuhan Jeddah, diteruskan menuju kantor Kepala Pelabuhan Jeddah yang di terima oleh Sekertaris  Saleh Haddad dan terakhir kunjujngan ke Staf Konjen RI Jeddah yang di terima  Wakil Konjen  Cahyono Rustam.

Selama di tanah suci kegiatan  di pusatkan khususnya bagi prajurit yang beragama Islam untuk melaksanakan Umroh yang akan dibagi dalam dua gelombang pemberangkatan. Ini dilakukan karena sebagian prajurit harus tugas jaga di kapal.

Perjalanan umroh kali ini merupakan perjalanan terpanjang sepanjang sejarah dimana KRI Dewaruci harus menempuh memalalui route ke timur dulu (Surabaya, Papua, Kwajelain, USA, Eropa,Afrika dan Asia/ Saudi Arabia) dengan jarak tempuh  21.483 Nm dalam waktu 7 bulan 28 hari. Perbedaan dengan umroh sebelumnya sangat jauh sebagaimana di laksanakan pada tahun-tahun sebelumnya (2003,2005 dan 2010) yang hanya membutuhkan waktu 47 hari dengan route (Surabaya, Jakarta, Sabang, India, Salalah/Oman dan Arab Saudi) dengan jarak tempuh hanya 5.655 Nm.

Ada beberapa prajurit KRI DWR yang sudah melaksanakan umroh sampai 6 kali karena mereka  bertugas sejak sebelum 2003 dan selalu mengikuti pelayaran muhibah ke luar negeri dan sempat melaksanakan umroh  hingga 7 kali.

Pada gelombang pertama di utamakan prajurit yang belum pernah umroh, tujuan pertama ke Masjid Nabawi di Madinah, di tempat inilah terdapat makam Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khatab dan Abu Bakar As Sidiq. Kemudian di lanjutkan ke masjid Klibatan, masjid Fatimah di akhiri di Masjid Kuba yang pertama kali didirikan Rasulullah.

Rangkaian kegiatan Umroh untuk gelombang pertama di awali dari  Masjib Birali di Madinah sebagai Miqat, seluruh jamaah melakukan pensucian diri/mandi kemudian sholat sunnah 2 rakaat dengan pakaian ikhram. Dengan di pandu oleh Ustaz Khairuddin dari staf Konjen RI Jeddah.

Di tanah suci Makkah para jamaah dari prajurit KRI Dewaruci bergabung dengan jama’ah  berbagai negara yang kebetulan sedang melaksanakan umroh, tidak kurang dari  5.000 jama’ah saat itu berada di masjidil Haram. Beberapa prajurit KRI Dewaruci karena sudah beberapa kali umroh mereka ini mengumrohkan orang tuanya/ sanak saudaranya karena keadaan yang tidak memungkinkan sehingga umroh ini dapat di wakilkan.

Sedangkan umroh gelombang kedua mengambil miqot KRI Dewaruci yang berada di Jeddah berangkat sudah dengan pakaian ikhrom. Jamaah ke dua ini tidak melakukan sunnah di Masjid Nabawi karena sudah pernah melaksanakan di tahun sebelumnya/(2010). Dari 77 prajurit ditambah 1 wartawan Jawa Pos,  yang beragama Islam 70 orang semuanya  mengikuti umroh. 
Sumber : KLIK DISINI AJA

KAPAL PERUSAK DUNCAN TYPE-45 BERANGKAT PADA UJICOBA LAUT PERDANANYA


Jihad-Defence-Indonesia - Glasgow, Inggris Raya: DUNCAN, Type-45 keenam dan terakhir  kapal dibangun oleh BAE Systems, hari ini berlayar dari galangan Scotstoun perusahaan untuk memulai tahap pertama dari percobaan laut di lepas pantai barat Skotlandia. 

Glasgow, Inggris Raya: DUNCAN, Type keenam dan terakhir 45 kapal dibangun oleh BAE Systems, hari ini berlayar dari galangan Scotstoun perusahaan untuk memulai tahap pertama dari percobaan laut di lepas pantai barat Skotlandia.

Selama tiga minggu di laut, DUNCAN akan melakukan program ekstensif uji coba yang akan mencakup pengujian kekuatan dan sistem propulsi, bantu dan layanan domestik.
Paul Rafferty, Tipe 45 Program Director di BAE Systems, mengatakan: "Ini adalah perusak Type 45 keenam untuk memulai uji coba laut, tapi tidak akan ada rasa puas dalam kekakuan dengan yang kita akan menempatkan dia melalui langkah dan membuktikan kemampuan yang mengagumkan . Setiap tahap dalam pengiriman 45 kapal perusak Type membawa sejumlah besar kebanggaan bagi mereka yang telah bekerja pada program dan ada makna khusus yang melekat sekarang bahwa semua enam kapal telah mengarungi lautan. "
DUNCAN itu Komandan Phil Permainan Royal Navy, mengatakan: "Menempatkan ke laut untuk pertama kalinya merupakan tonggak penting dalam kehidupan awal kapal dan penghargaan untuk kerja sama antara BAE Systems, MOD dan Royal saya Navy personil untuk sampai ke titik ini" .
DUNCAN berada di trek untuk diserahkan ke Inggris Royal Navy pada semester pertama tahun depan. Ini mengikuti penyerahan DEFENDER, yang diterima dari kontrak dalam sebuah upacara di Portsmouth Naval Base pada bulan Juli. DUNCAN, dinamai Laksamana Lord Viscount Adam Duncan yang memerintahkan Angkatan Laut Kerajaan untuk kemenangan atas Armada Belanda di Pertempuran Camperdown pada 1797, berafiliasi dengan rumahnya kota Dundee serta Belfast.
Setelah diserahkan, DUNCAN akan berbasis di Portsmouth mana BAE Systems akan terus memberikan dukungan kapal bersama MOD, Royal Navy dan mitra industri di 45 Tipe Kelas Tim Keluaran Manajemen (COM), yang bekerja sebagai satu tim untuk mempertahankan tinggi tingkat ketersediaan yang diperlukan sepanjang hidup dari 45 kapal Type. Tipe 45 COM saat ini menyediakan dukungan untuk semua enam kapal di kelas, termasuk empat kapal ditugaskan, HMS Daring, HMS Dauntless, HMS DIAMOND dan HMS DRAGON.
The 45s Type akan menyediakan tulang punggung pertahanan angkatan laut Inggris udara selama 30 tahun ke depan dan seterusnya. Para perusak mampu melaksanakan berbagai operasi, termasuk kegiatan anti-pembajakan dan anti-penyelundupan, pekerjaan bantuan bencana dan operasi pengawasan serta pertempuran intensitas perang yang tinggi.
Setiap kapal akan dapat melibatkan sejumlah besar target secara bersamaan, dan membela kapal induk atau kelompok kapal, seperti kekuatan pendaratan amfibi, terhadap ancaman di masa depan terkuat dari udara. Kapal akan menyumbangkan kemampuan spesialis udara peperangan untuk maritim di seluruh dunia dan operasi bersama.
Sumber : KLIK DISINI AJA

DPR-KOMISI 1 : RUU INDUSTRI PERTAHANAN SELESAI TAHUN INI

Jihad-Defence-Indonesia - JAKARTA. Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah merampungkan pembahasan Rancangan Undang Undang (RUU) Industri Pertahanan. Beleid inisiatif DPR yang menjadi payung hukum pengembangan industri pertahanan dalam negeri ini akan diketok palu dalam sidang paripurna DPR, paling lambat akhir tahun ini.
Tantowi Yahya, anggota Komisi I DPR mengatakan, RUU Industri Pertahanan selesai dibahas Komisi I DPR pada akhir masa persidangan IV tahun 2011-2012, bulan Juli lalu. “Penetapan RUU Industri Pertahanan paling lambat Desember 2012, tapi diusahakan bisa lebih cepat,” ungkapnya kepada KONTAN, Jumat (31/8).
Menurut Tantowi, regulasi ini akan memberikan kepastian kepada industri pertahanan nasional tentang pasokan persenjataan berkualitas kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Ada beberapa poin krusial yang diatur dalam RUU Industri Pertahanan diantaranya mewajibkan TNI/ Polri menggunakan alat utama sistem senjata (alutsista) produksi dalam negeri. "Untuk persenjataan yang tidak bisa disiapkan industri dalam negeri dibolehkan membeli dari luar negeri," jelas Tantowi.
Tapi, pembelian senjata dari luar negeri ada catatannya yakni si produsen melakukan transfer teknologi ke industri dalam negeri. 
Poin penting lain RUU ini, ada larangan melakukan transaksi jual beli persenjataan dengan negara yang tidak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia dan memiliki catatan buruk pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Tantowi menambahkan, produksi senjata dalam negeri menjadi tanggung jawab perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yakni PT Pindad. "PT Pindad akan memimpin industri pertahanan dalam negeri," ujarnya.
Poin lain RUU tersebut adalah soal Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Komite ini bertugas merumuskan dan mengevaluasi kebijakan insutri pertahanan.
Anggota KKIP terdiri dari Menteri Pertahanan, Menteri Riset dan Teknologi, Menteri Perindustrian, Menteri Komunikasi dan Informasi, Menteri Keuangan, menteri BUMN , Menteri Luar Negeri, Panglima TNI, dan Kapolri.
Kusnanto Anggoro, pengamat militer menilai, beleid Industri Pertahanan ini oenting bagi sektor pertahanan nasional. "Kewajiban bagi TNI/Polri membeli produk dalam negeri dan transfer teknologi dari luar juga jadi poin positif," ujarnya.
Tapi, Kusnanto mengingatkan DPR agar menambah beberapa pasal dalam RUU tersebut tentang kewajiban pemerintah dalam enam bulan sampai satu tahun membuat aturan turunannya agar bisa segera di jalankan. "Dari pengalaman, aturan turunan ini lama dibuat. Bisa lima sampai sepuluh tahun yang membuat beleid ini hanya sekedar UU," ungkapnya. 
Sumber : KLIK DISINI AJA

PENGAMAT : BUAT TRIMARAN VERSI FREGAT UNTUK MEMBARI EFEK GENTAR

Jihad-Defence-Indonesia - BANYUWANGI : Kekuatan TNI Angkatan Laut kini kian kuat.Kemarin satu kapal cepat rudal (KCR) yang diyakini mampu menjadi kekuatan pemukul di matra laut, KCR Trimaran, resmi diluncurkan dari galangan kapal milik PT Lundin Industry Invest di Pantai Cacalan,Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi,Jawa Timur. 
Sea Trial KRI Klewang-625
Kapal perang pertama berlunas banyak di Asia Tenggara, bahkan diklaim sebagai salah satu tercanggih di dunia,secara resmi dinamakan KRI Klewang– Klewang adalah senjata tajam berbentuk pedang bermata tunggal tradisional asal Pulau Madura– dengan nomor lambung 625. Selain kecanggihan teknologinya, desain kapal juga terbilang radikal karena sisi depannya sangat lancip dan berlunas tiga (trimaran) dengan keseluruhan elemen berbahan dasar infus vinylester karbon fiber. 

Dengan penggunaan material seperti ini bodi KRI Klewang mampu menginduksi panas sehingga sulit terdeteksi radar (stealth). Peluncuran kapal perang yang memiliki panjang keseluruhan 63 meter itu dilakukan Wakil Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Pertama Sayyid Anwar, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, serta PT Lundin.“Kapal ini pengembangan lanjutan dari riset agar TNI AL tetap diperhitungkan di dunia internasional. Kapal ini sangat canggih dan baru ada di Amerika Serikat dan Indonesia,” kata Sayyid Anwar. 

Dia menjelaskan, KRI Klewang ini dianggarkan dari pengadaan dana sisa anggaran tahun 2009 yang kemudian pengerjaan kapal dilakukan oleh PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi. KRI Klewang akan dipersenjatai peluru kendali asal China C-705 yang akan diproduksi di Indonesia dengan jarak tembak hingga 120 kilometer.“ Kapal cepat siluman ini yang pertama dengan menggunakan rudal dan berlunas trimaran. 

Kapal ini tidak bisa terdeteksi oleh radar karena menggunakan bahan khusus salah satunya dari komposit,” ujarnya. Spesifikasi kapal itu memiliki panjang 63 meter,kecepatan maksimal 35 knot, bobot 53,1 GT, serta mesin utama 4x marine engines MAN nominal 1.800 PK. Saat diluncurkan ke perairan Selat Bali, kondisi pengerjaan KRI Klewang baru selesai 90%.Adapun finalisasinya, termasuk pemasangan peralatan persenjataannya, akan dilakukan di Pangkalan TNI AL Banyuwangi. 

Pengamat militer dari Universitas Indonesia (UI) Andi Widjajanto menilai peluncuran KRI Klewang yang berjenis kapal cepat rudal merupakan awal yang baik bagi pengembangan kapal modern pada masa mendatang. Sekarang ini hanya ada beberapa negara yang mampu membuat kapal dengan tiga lambung seperti Amerika Serikat dan Jerman.

Karena itu, jumlah kapal berlambung tiga ini juga masih sedikit di dunia, apalagi yang digunakan untuk kapal militer. “Kapal dengan tiga lambung ini menjadi arah pengembangan industri ke depan, dan kita sudah mampu membuatnya,” katanya. Andi menilai, Indonesia perlu mengembangkan kapal seperti ini karena selain mengikuti arah pengembangan kapal modern,kapal jenis ini juga cocok dengan kondisi perairan Indonesia. 

Kapal ini memiliki stabilitas yang lebih baik dibandingkan kapal-kapal lain yang berlambung satu. “Ini sangat cocok untuk kondisi perairan dengan gelombang dan angin keras seperti yang ada di Indonesia,”ungkap dia. Meskipun merupakan salah satu kapal modern, kehadiran kapal ini bagi jajaran TNI Angkatan Laut dinilai belum cukup memberi perubahan berarti bagi perimbangan kekuatan dengan negara tetangga.

“ Trimaran belum memberi perubahan apa-apa karena kapasitas minim, teknologi, dan tonase kecil,”bebernya. Karena itu, kapal ini perlu dikembangkan lagi pada masa mendatang. Andi menyebut ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian dalam pengembangan antara lain dari segi kapasitas tonase. KRI Klewang memiliki tonase yang kecil sehingga menjadi masalah tersendiri karena tak bisa mengangkut amunisi banyak untuk senjata rudal yang dimilikinya. 

KRI Klewang dilengkapi peluru kendali (rudal) yang standarnya sama dengan kapal perang jenis fregate. “Hanya tonase kecil, masalah utama ada di daya angkut amunisi.Ke depan perlu dikembangkan kapal sejenis dengan kapasitas lebih besar, minimal menyerupai fregate, ”tuturnya. Selain itu, pengembangan juga diharapkan menyangkut masalah teknologi yakni membuat kapal menjadi antiradar (stealth). 

“Amerika Serikat sekarang sudah merancang prototipe yang stealth. Kalau yang KRI Klewang ini belum stealth, baru andalkan teknologi permukaan saja dan memiliki lambung tiga,” sebut Andi. Untuk bisa membuat kapal antiradar (stealth),dibutuhkan bahan dan teknologi khusus dalam membuatnya. Kapal antiradar berbahan titanium ringan yang proses pembuatannya didesain sedemikian rupa sehingga mampu meminimalisasi irisan radar hingga mendekati nol. 

Cocok untuk Karakteristik Indonesia 

Direktur PT Lundin Industry Invest Lizza Lundin dan John Lundin memaparkan,kapal ini hasil kolaborasi riset, desain, dan pengembangan antara North Sea Boats Pte Ltd/PT Lundin dan arsitek kapal LOMOCean dari Selandia Baru yang dilakukan secara intensif selama 24 bulan. “Hasil kolaborasi tersebut merepresentasikan suatu langkah maju dalam penggunaan teknologi maju di bidang pembuatan kapal perang,”kata Lizza. 

Penggunaan bahan baku karbon foam sandwich untuk aplikasi kapal dalam skala yang luas seperti itu suatu hal yang belum pernah dilakukan di luar Skandinavia dan suatu representasi kemutakhiran teknologi di bidang rekayasa struktural dan produksi. Dengan kemampuan stabilitas yang sangat baik dan rancangan lambung yang dangkal, kapal ini didesain untuk berpatroli di pesisir yang panjang. 

Bentuk lambung dirancang agar kapal dapat melaju dengan kecepatan yang tinggi,namun dengan tetap memperhatikan kemampuan kru atau kapal untuk beroperasi di laut curam dan pendek yang merupakan karakteristik garis pantai di kepulauan di Indonesia. Sedangkan bagian bawah garis air telah dioptimalkan untuk dapat mencapai kecepatan jelajah yang cukup jauh. 

Pajang, posisi melintang dan membujur, serta kemampuan peredaman dari masingmasing lunas telah dirancang secara khusus guna daya tahan terbaik dengan menggunakan analisis slender bodydan towing tank. Desain struktural,meskipun masih memerlukan persetujuan dari Germanischer Lloyd di Hamburg Jerman, menggunakan metodologi desain yang dirancang khusus untuk geometri dari sebuah kapal berlunas tiga yang dapat memecah ombak. 

Konstruksi kapal ini menawarkan beberapa keunggulan antara lain lebih ringan (karbon fiber yang telah dilaminasi memimiki tingkat kepadatan separuh lebih rendah daripada alumunium) dan efisien dalam biaya perawatan (karbon komposit tidak dapat berkarat dan memiliki batas kelelahan yang tinggi). Kapal tersebut juga mempunyai kemampuan tidak terdeteksi oleh radar karena bentuk panel yang benar-benar datar yang didapat sebab tidak ada distorsi selama proses perakitan, tingkat keakuratan geometris yang sangat tinggi, tidak mengandung unsur magnet, tingkat deteksi panas,dan suara yang rendah. 

Untuk tenaga dan sistem propulsi,kapal ini menggunakan beberapa mesin diesel MAN V 12 dan waterjet MJP 550, yang mana terletak di lunas tengah dan juga di masing-masing lunas kiri dan kanan, guna menghasilkan tenaga pendorong yang maksimum dan kemampuan bermanuver yang baik. “Ruang akomodasi disediakan untuk 29 orang kru kapal pada tiga lantai dek termasuk anjungan kapal dan ruang kendali, juga disediakan fasilitas dan peralatan termasuk kapal rigid inflatable boat sepanjang 11 meter yang dapat dipergunakan untuk penerjunan pasukan khusus,”katanya. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, KRI Klewang dapat dipersenjatai dengan berbagai tipe/ sistem rudal,termasuk Tipe 705 (up to 8), RBS15,Penguin, atau Exocet,dan senjata/ kanon 40 – 57 mm, serta Close in Weapon System (CIWC).Sistem persenjataan kapal ini akan disuplai secara turn key oleh CSIC dan CPMIEC dari China,yang mana sistem tersebut akan meliputi rapid fire CIWC,combat control, dan sistem rudal.Namun, konfigurasi persenjataan seperti apa yang akan digunakan masih dirahasiakan. 

Tapi, senjata atau rudal ini dapat ditempatkan di bagian tertinggi di atas dek sehingga memberikan kemampuan penglihatan dan penembakan yang baik. Sensor juga dapat ditempatkan di bagian yang sama.Semua hal tersebut tidak akan mengurangi stabilitas kapal ini. Kapal itu akan diselesaikan secara sepenuhnya setelah peluncuran dan akan diikuti dengan uji coba laut dan training yang intensif sebelum dioperasionalkan pada 2013. “Uji coba itu kira-kira selama sebulan dengan di dalamnya terdapat 27 kru dari pasukan AL,”katanya. ● p juliatmoko/ fefy dwi haryanto 
Sumber : KLIK DISINI AJA

Pesawat tak berawak (UAV) RQ-4 global Elang Mempersiapkan Versi Maritim


Jihad-Defence-Indonesia - Northrop Grumman  UAV RQ-4 global Hawk telah membentuk posisi dominan di High Altitude / Panjang Ketahanan pasar UAV. Sementara mereka tidak murah, mereka unik mampu. Selama Operasi Pembebasan Irak (OIF), sistem terbang hanya 5% dari serangan tinggi mendadak  Angkatan Udara AS ketinggian pengintaian, namun menyumbang lebih dari 55% dari citra sensitif terhadap waktu menargetkan dihasilkan untuk mendukung misi tembak/mogok. The RQ-4 Global Hawk juga pesaing utama dalam kompetisi Surveillance Maritim area luas (Bams) UAV , dan akhirnya menang.

The Maritime Global Hawk Demonstrasi Program (GHM-D atau Bams-D) bertujuan untuk menggunakan badan pesawat RQ-4 Global sebagai Elang terbukti test bed untuk konsep operasional dan teknologi yang pada akhirnya akan menemukan jalan mereka ke Bams, dan berkontribusi pemahaman berharga bagi baru bidang pengawasan maritim dengan terbang tinggi UAV. Ini bukan hanya sebuah program pengujian, bagaimanapun, sebagai drone perusahaan juga menyebarkan untuk membantu armada dalam kegiatan yang aktif.
Sumber : KLIK DISINI AJA

INDIA TANDATANGANI KONTRAK $ 500 JUTA UNTUK MLRS ROKET SMERCH-M SPLAV


Jihd-Defence-Indonesia - Pada Februari 2006, IANS melaporkan bahwa India akhirnya menandatangani kesepakatan $ 500 juta dengan Rusia untuk  sistem peluncuran roket (MLRS) Smerch-M SPLAV ini 9K58 BM 300mm jangka panjang . Sistem SMERCH akan menawarkan dorongan kemampuan besar, relatif terhadap yang lebih tua India truk-mount 122mm peluncur roket Grad.Jadi, seperti apa kemampuan senjata ini tidak membawa ke meja? Kedengarannya mirip dengan Perang Dunia ditakuti para NKVD Soviet 2 unit SMERSH ("kematian bagi mata-mata") , yang kadang-kadang bertindak kaku 'pembela menyelesaikan dengan menunggu tepat di belakang garis depan dengan senapan mesin. Para 9K58s Smerch juga dapat mengatasi kaku di garis depan, dan berakhir menjadi adil ditakuti - meskipun untuk alasan yang berbeda ... 
The 48,5 ton versi Smerch tentara India adalah memperoleh mampu menembakkan 7 jenis roket ke jangkauan maksimum 90 km. Ini adalah sekitar 60 km lebih jauh dari M109 daerah saingan Pakistan self-propelled howitzer dapat api.

Selain itu, beberapa jenis roket Smerch memiliki hulu ledak submunisi yang dapat menutupi area yang luas dengan amunisi anti-lapis baja atau fragmentasi, menghancurkan konsentrasi besi dan pasukan jauh di luar jangkauan dari setiap sistem yang hadir India artileri:
  • 9M528 HE-fragmentasi hulu ledak
  • 9M55F dipisahkan HE-fragmentasi hulu ledak
  • 9M55K fragmentasi submunisi
  • 9M55K5 berbentuk-charge fragmentasi submunisi
  • 9M55K1 sensor-tergabung submunisi untuk kendaraan membunuh
  • 9M55K4 dengan ranjau anti-tank
  • 9M55C hulu ledak udara-bahan bakar meledak
Pada 2006, RIA Novosti melaporkan bahwa India adalah pelanggan asing 3 untuk sistem SMERCH roket. Rusia memberikan 18 sistem ke Aljazair pada tahun 1999, dan 27 sistem ke Kuwait tahun 1995-1996.

KONTRAK & PERISTIWA KUNCI


Smerch loader 
(klik untuk melihat lebih besar)
Agustus 28/12: India yang dikelola negara Ordnance tanda Dewan Pabrik Nota Kesepahaman di New Delhi untuk Joint Venture dengan Splav Rusia "SPA," melalui agen Rosoboronexport sentral Rusia. OFB akan memproduksi 5 versi dari roket, berdasarkan pada teknologi yang diterima dari Rusia. India Pemerintah PIB.
Rocket kesepakatan
Nov 10/11: Dukungan masalah. laporan Berita Pertahanan bahwa India sedang mengalami kesulitan mendapatkan suku cadang tepat waktu untuk Smerch-M nya sistem, dan mengeluh tentang masalah sesekali dengan sistem tembak. Sebuah delegasi India dilaporkan meningkat hal ini bulan lalu pada pertemuan Oktober 2011 bersama di Moskow. 
tanggapan resmi Rusia tampaknya bahwa masalah sistem tembak telah terisolasi contoh, dalam sistem yang diuji oleh India sebelum diterimanya. Dengan kata lain, itu masalah India, dan mungkin kesalahan India. Sehubungan dengan keluhan lain pelanggan mereka, dukungan Rusia terkenal sangat buruk dalam memasok suku cadang tepat waktu dan pemeliharaan. India telah memiliki masalah ini dengan platform lain, termasuk MiG-29 nya pejuang. Itulah sebabnya mereka meminta untuk transfer teknologi yang relevan sebagai bagian dari pembelian mereka. Rusia menolak. 
ketergantungan yang ada di India Smerch-M nya sistem sebagai artileri roket hanya jarak yang meninggalkan Rosoboroexport dalam posisi untuk terus memasok sistem Smerch. Kecuali, tentu saja, India memutuskan untuk mengubah arah, dan bekerja sama dengan Brasil pada sistem 2.020 Astros mereka ...
Desember 31/05: India menandatangani kesepakatan US $ 500 juta dengan Rusia untuk Smerch-M SPLAV ini 9K58 BM jangka panjang 300mm sistem peluncuran roket (MLRS). India akan menjadi negara asing ke-3 untuk menerima MLRS Smerch. Kontrak Smerch-M dilaporkan meliputi 28 roda MAZ-543A kendaraan dengan 12-tabung 9A52-2 peluncur, ditambah pasokan logistik dan api-kontrol kendaraan. Sistem akan mempersenjatai resimen artileri dua dari 12 Smerch-Ms masing-masing, dengan 4 platform yang disimpan sebagai cadangan. 
India Pertahanan Departemen sumber dilaporkan mengatakan bahwa kontrak Smerch dibagi menjadi 3 tahap selama 3 tahun, dengan kedatangan peluncur dan 'dasar' roket dijadwalkan mulai akhir tahun 2006. Peluncur lebih maju dan roket dipandu akan tiba di tahap berikutnya, dengan pengiriman dijadwalkan akan selesai beberapa waktu di awal tahun 2008. IANS | RIA Novosti.
Sumber : KLIK DISINI AJA

Kapal Siluman KRI Klewang-625 Ditempatkan di Armatim

 
 Jihad-Defence-Indonesia - Wakil Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Pertama Sayyid Anwar, mengatakan Kapal Cepat Rudal Trimaran KRI Klewang 625 akan ditempatkan di Armada Timur, Surabaya.

Meskipun begitu, kata dia, kapal bisa dioperasikan di seluruh kawasan di Indonesia sesuai kebutuhan. "Operasinya bisa di kawasan barat atau timur sesuai dengan kebutuhan," kata dia usai meluncurkan KCR Trimaran di galangan kapal PT Lundin Industry Invest, Banyuwangi, Jumat, 31 Agustus 2012.
foto
Menurut Sayyid Anwar, KCR Trimaran ini berfungsi sebagai kapal perang. Kapal ini dilengkapi empat peluru kendali dengan daya jelajah hingga radius 120 kilometer. KRI Klewang juga diklaim memiliki teknologi khusus sehingga tidak dapat dideteksi radar musuh.

Kapal supercanggih yang dimiliki TNI AL ini merupakan pertama di Indonesia yang dibuat oleh perusahaan dalam negeri. Bahkan, PT Lundin menyatakan kapal ini merupakan yang pertama di kawasan Asia. 

KRI Klewang memiliki panjang 63 meter, bobot 53,1 GT, dengan mesin utama 4x marine engines MAN nominal 1.800 PK sehingga mampu melesat dengan kecepatan maksimal 35 knot. TNI AL memesan kapal tersebut seharga Rp 114 miliar yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sejak tahun 2009 hingga 2011. 

Pemilik PT Lundin Industry Invest, John Ivar Alan Lundin, mengatakan perencanaan hingga realisasi kapal ini membutuhkan waktu lima tahun. PT Lundin membutuhkan waktu 2,5 tahun untuk melakukan riset ke berbagai negara dan 2,5 tahun sisanya untuk pembuatan. "Saya sangat senang akhirnya selesai. Ini merupakan mimpi lama saya," kata dia.

Bahan utama kapal ini menggunakan serat karbon yang sebagian besar diimpor dari Cina. Teknologi kapal yang tidak terdeteksi tersebut sudah lebih dulu diaplikasikan di Selandia Baru dan Amerika. 

PT Lundin didirikan di Banyuwangi tahun 2001 silam oleh Jhon Ivar. Pria berusia 43 tahun tersebut berasal dari Swedia dan merupakan keturunan keluarga pembuat kapal perang di Swedia bernama Sweed Sweap. 

 Dia mendirikan galangan kapal di Banyuwangi setelah menikah dengan Lisa, perempuan asal Banyuwangi pada 1997 silam. Selain melayani kapal perang dalam negeri, PT Lundin juga banyak mengekspor kapal militer ke Malasyia.
Sumber : KLIK DISINI AJA

Presiden RI-SBY : Minta Intelijen Lebih Aktif dan Intens

Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Polri segera menyelidiki motif penembakan oleh orang tak dikenal di Solo, kemarin. Presiden juga meminta jajaran intelijen, baik dari Polri, TNI, maupun intelijen negara berkoordinasi, lebih aktif, dan lebih intens lagi karena dalam sebulan sudah terjadi tiga kasus yang sama.

Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, menyampaikan hal ini menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Binagraha, Kompleks Istana kepresiden Jakarta, Jumat (31/8) sore.

"Telah diinstruksikan kepada jajaran Polri untuk segera menindaklanjuti, melakukan penyelidikan, dan mencari orang yang tidak dikenal yang melakukan penembakan kemarin di kota Solo," kata Julian.

Saat ini, lanjut Julian, pihak kepolisian sedang melakukan pengejaran pelaku. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diungkap sehingga bisa memberikan penjelasan kepada kita semua apa sesungguhnya motif di balik aksi-aksi penembakan yang belakangan ini terjadi di kota Solo," Jubir menambahkan.

Presiden SBY meminta pihak kepolisian, utamanya kota Solo, meningkatkan kewaspadaan mengingat kasus ini bukan yang pertama dalam sebulan terakhir. Pelibatan instansi lain untuk mengungkap kasus penembakan oleh orang tak dikenal akan dilakukan bilamana hal itu diperlukan untuk memperkuat keamanan di Solo. 

"Jajaran intelijen, baik kepolisian, TNI, maupun intelejen negara bekerja lebih aktif dan intens untuk lebih bisa mengungkapkan atau paling tidak kasus-kasus serupa tidak terulang di kota Solo," ujar Julian. 

Sebagaimana diberitakan, Kamis (30/8) malam terjadi penembakan terhadap pos polisi di Singosaren Plaza, Solo. Seorang anggota polisi meninggal. Ini kali ketiga dalam sebulan terakhir pos polisi di kawasan Solo ditembaki orang tak dikenal. Sampai kini motifnya belum diketahui. (dit)
Sumber : KLIK DISINI AJA

Hillary Clintor Mulai Tour Asia di Tengah Konflik Laut Cina Selatan

oleh VOA News
 
Jihad-Defence-Indonesia - Menlu AS Hillary Clinton kepala ke Pasifik Selatan Kamis, untuk memulai tur Asia diharapkan untuk fokus pada pengaruh Cina berkembang di kawasan itu.
Clinton akan dimulai enam negara perjalanannya di Kepulauan Cook terpencil, di mana ia akan menjadi yang pertama AS sekretaris negara untuk menghadiri Pasifik tahunan Forum Kepulauan.
Departemen Luar Negeri pejabat mengatakan beberapa berhenti di perjalanan akan mencakup pembicaraan mengenai sengketa teritorial panas antara China dan negara-negara tetangganya di atas Laut Cina Selatan.
Washington telah kritis klaim semakin agresif China maritim di kawasan itu, yang diduga mengandung sejumlah besar cadangan minyak dan gas.
Sebuah komentar Kamis dikelola negara kantor berita China Xinhua mempertanyakan perjalanan Clinton, mengatakan itu adalah "yang bertujuan untuk membatasi pengaruh China tumbuh" di Pasifik Selatan.
Editorial tegas mengatakan AS sengaja "membangkitkan perselisihan" di wilayah tersebut, dan meminta Washington untuk "meninggalkan ambisi surealis yang memerintah Asia-Pasifik dan dunia."
Para pengamat mengatakan kunjungan Clinton - ketiga ke Asia sejak Mei - menggarisbawahi pentingnya baru-baru ini pemerintahan Obama "poros" menuju Asia.
Namun Ralph Cossa, seorang analis keamanan di Forum Pasifik di Hawaii, mengatakan perhatian AS meningkat bukan berarti Washington berusaha menahan kebangkitan Cina.
"China tidak akan meningkat jika bukan untuk investasi AS dan kebijakan AS sejak kebijakan pemerintahan Nixon terlibat Cina dan membantu untuk tumbuh," kata Cossa. "Jadi kalau kita sedang berusaha menahan Cina, kita yakin akan hal itu dengan cara yang salah dengan menempatkan miliaran dolar dalam investasi untuk membuat bagian Cina dunia industri."
Mengenai sengketa Laut Cina Selatan, Cossa mengatakan ia mengharapkan sedikit kemajuan ketika Clinton diperkirakan akan mengangkat masalah ini dalam pertemuan dengan para pemimpin Cina di Beijing pekan depan.
"Ini adalah dialog yang nyata dari orang tuli, dalam beberapa hal," katanya. "Orang Cina berpikir kita campur tangan, dan kami pikir kita bertindak sebagai kekuatan utama yang bertanggung jawab yang prihatin sekutu kami, prihatin tentang kebebasan navigasi, dan prihatin tentang stabilitas regional."
Perjalanan Clinton juga akan membawanya ke Brunei, Indonesia, Timor Timur, dan Rusia, di mana ia akan memimpin delegasi AS di Forum Ekonomi Asia Pasifik pada September 8-9.
Sumber : KLIK DISINI AJA