Kamis, 28 Februari 2013

KOMANDO PASUKAN KATAK TNI-AL LAKSANAKAN LATIHA PENCARIAN RANJAU LAUT



Jihad-Defence-Indonesia - JAKARTA : Satuan Komando Pasukan Katak Komando Armada RI Kawasan Barat (Satkopaska Armabar) melaksanakan simulasi pencarian ranjau laut pada Geladi Tugas Tempur (Glagaspur) Setingkat K-2 di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kegiatan yang dilaksanakan tersebut adalah, selam pencarian yang di simulasikan pencarian ranjau laut dengan mengunakan Circle Search. Setelah berhasil menemukan ranjau laut, tindakan selanjutnya adalah mengamankan dan menghancurkan ranjau laut tersebut dengan  cara RTB (Rise Touw Beach) di pantai.

Wakil Komandan (Wadan) Satkopaskaarmabar Letkol Laut (T) L. Sihombing mengatakan, Glagaspur Setingkat K-2 tersebut merupakan latihan bertingkat dan berlanjut untuk meningkatkan kualitas latihan secara teknik maupun taktik di lapangan dengan tujuan meningkatkan kemampuan dibidang orientasi bawah permukaan baik secara individu maupun tim sehingga diharapkan dapat terjalin kerjasama yang solid pada saat melaksanakan operasi di lapangan.

Dalam latihan tersebut, Wadan Satkopaska Armabar menekankan kepada seluruh prajurit Satkopaska Armabar pelaku latihan agar menjaga keamanan baik personel maupun material dengan selalu mengacu kepada standar prosedur operasi.
Sumber : KLIK DISINI

KSAU PAKISTAN TAWARKAN PELATIHAN PILOT DAN TEKNIS




Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Angkatan Udara Pakistan ACM Tair Rafiquie Butt, Kamis (28/1) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Kunjungannya ini merupakan bagian rangkaian dari kunjungan resminya kepada Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama pertahanan khususnya kerjasama angkatan udara kedua negara.

Dalam kesempatan tersebut, Kasau Pakistan menyampaikan bahwa melalui kunjungan ini pihaknya berharap akan memberikan manfaat dalam meningkatkan hubungan bilateral yang sudah terbina sejak lama. Menurutnya banyak sekali potensi kerjasama yang dapat dilakukan oleh angkatan bersenjata kedua negara.

Diungkapkannya, angkatan bersenjata Pakistan sangat terbuka bagi semua kemungkinan pengembangan kerjasama pertahanan termasuk di dalamnya kerjasama industri pertahanan dalam upaya meningkatkan kemampuan industri pertahanan kedua negara. Selain itu, Kasau Pakistan juga menawarkan kerjasama pendidikan training bagi perwira TNI AU dalam memelihara dan mengawaki pesawat-pesawat tempur.

Sementara itu, Menhan RI Purnomo Yusgiantoro mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kerjasama pertahanan Indonesia - Pakistan diharapkan akan dapat segera dituangkan melalui penandatanganan MoU dalam bidang kerjasama pertahanan. Draft mengenai MoU kerjasama pertahanan kedua negara yang mencakup beberapa aktivitas diharapkan dapat segera tersusun.

Menurutnya, dengan adanya MoU kerjasama pertahanan yang juga mencakup kerjasama pendidikan dan latihan maka otomatis akan memperkuat hubungan baik antara personel TNI dengan personel angkatan bersenjata Pakistan.

Selain itu, menurut Menhan RI peningkatan kerjasama pertahanan juga dapat dilakukan melalui pertemuan rutin tahunan untuk berbagi informasi maupun saling tukar siswa untuk mengikuti pendidikan dan latihan serta pertemuan antara masing-masing petinggi baik angkatan darat, laut dan udara dari kedua negara.

Lebih lanjut Menhan RI mengungkapkan, dalam rangka meningkatkan hubungan pertahanan kedua negara, tahun ini Menhan Pakistan berencana akan melakukan kunjungan ke Indonesia. Kunjungan ini juga merupakan kunjungan balasan setelah Menhan RI berkunjung ke Pakistan tahun lalu.

Turut mendampingi Menhan RI dalam kesempatan tersebut, Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu, Aspam Kasau Marsda TNI Kuswantoro, Staf Ahli Menhan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin dan Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI Sisriadi.

Selain kunjungan kepada Menhan RI, Kasau Pakistan yang tiba Rabu (27/2) sebelumnya telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Kasau dan Panglima TNI. Selama lima hari kunjungannya di Indonesia, Kasau Pakistan direncanakan akan mengunjungi Lanud Pekanbaru.
Sumber : KLIK DISINI

EMPAT MESIN PESAWAT TEMPUR SUKHOI TNI-AU TELAH DATANG

Empat Mesin Pesawat Tempur Sukhoi Telah Datang
Pesawat AH-124-100 yang membawa mesin pesawat tempur Sukhoi 


Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : Pesawat Antonov AH-124-100 Flight Number RA/82043 pengangkut empat mesin pesawat tempur Sukhoi 27/30 tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, Rabu malam (27/2/2013). Sebelumnya beberapa hari lalu dua Pesawat Tempur SU-30 MK 2 dari 6 Pesawat pesanan pemerintah  Indonesia buatan Rusia memperkuat Skadron Udara 11 Wing 5. 
Pesawat yang kemudikan Pilot Ustelenov ini mempunyai panjang badan 68.96 m dan lebar sayap 73.3 m serta tinggi 20.78 m, yang membawa empat mesin pesawat tempur SU-27/30 buatan KNAPO (Komsomolsk-na Amure Aircraft  Production Association) Rusia.
Take off dari  Bandara Dzemgi Rusia Selasa (26/2/2013) dengan rute penerbangan Bandara  Dzemgi Rusia- Bandara Calcutta (India) - Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, yang merupakan satu rangkaian tahapan dari kedatangan enam unit pesawat Tempur SU-30 MK2 pesanan pemerintah Indonesia buatan Rusia.  
Kedatangan Pesawat AH-124-100 yang parkir di Base Ops Lanud Sultan Hasanuddin tersebut disaksikan oleh Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Barhim, Para Kepala Dinas, Komandan Satuan, Tim dari Kemhan, Mabes TNI dan Mabesau serta Pejabat dari PT Trimarga Rekatama. 
Sumber : KLIK DISINI

YONIF LINUD-502 KOSTRAD GELAR LATIHAN TEKNIS DAN TAKTIS TINGKAT KOMPI



Jihad-Defence-Indonesia - Malang  : Tiga Kompi Yonif Linud-502 Kostrad melaksanakan Latihan Teknis dan Taktis Tingkat Kompi (Latnistis Ki) di wilayah Jabung, Malang, Jawa Timur, Kamis (28/2). Latihan ini merupakan perpaduan dari metode teknis dan taktis adminstrasi (staf) dan aplikasi di lapangan.yang dirancang untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan teknis dan taktis militer tingkat Kompi dalam tugas operasi tempur untuk mendukung tercapainya tugas pokok.
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan latihan ini, diharapkan prajurit memahami dan mampu melaksanakan macam teknik dan taktik pertempuran yang meliputi, patroli, pengamanan daerah, penyergapan, penghadangan, drill kontak serta pengepungan dan penghancuran sasaran di wilayah yang dikuasai oleh musuh.
Di samping itu, melalui latihan yang berkesinambungan dan terprogram akan meningkatkan kemampuan satuan melaksanakan tugas untuk menjaga dan mempertahankan NKRI dari ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.
Sumber : KLIK DISINI

KOSTRAD RENCANAKAN LATIHAN BERSAMA ANGKATAN DARAT JEPANG



Jihad-Defence-Indonesia - JAKARTA  Kostrad berencana akan latihan bersama dengan pasukan bela diri darat Jepang. Rencana itu dibicarakan ketika Panglima Kostrad Letjen TNI M Munir menerima kunjungan kehormatan delegasi Japan Ground Self Defense Forces (JGSDF), di Markas Kostrad, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2013).
Dalam siaran pers Penerangan Kostrad disebutkan, delegasi Japan Ground Self Defense Forces (JGSDF) dipimpin Deputy Chief Policy and Programs Department JGSDF Kolonel Kakino. Ikut bersamanya Kolonel Kasamatsu (Chief International Security Cooperation and Policy Office), Letkol Miyamoto, Msg Nakada, dan Atase Pertahanan Jepang untuk Indonesia Kaptain (Navy) Kondo Toshiaki.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas tentang rencana penyelenggaraan latihan bersama antara TNI-AD dan Angkatan Darat Jepang tahun depan. Titik berat pelaksanaan latihannya adalah masalah penanggulangan bencana alam yang terjadi di wilayah kedua Negara.
Usai pertemuan, kedua belah pihak berkesempatan untuk bertukar cinderamata. Sebelum meninggalkan Markas Kostrad, Pangkostrad dan rombongan Delegasi JGSDF berfoto bersama dan mengunjungi Museum Dharma Bhakti Kostrad. 
Kostrad Rencanakan Latihan Bersama AD Jepang.
Sumber : KLIK DISINI

PROYEK PESAWAT TEMPUR KFX/IFX DITUNDA 1,5 TAHUN

Proyek pesawat tempur KFX versi C-103 tanpa canard (kiri) dan dengan canard (kanan) ditunda hingga Juni 2014 (photo : chosun)

RI-Korea Tunda Kerjasama Industri Pesawat Tempur Canggih di Atas F-16

Jihad-Defence-Indoensia - Jakarta : Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menunda kerjasama industri pesawat tempur bersama Indonesia yang diberi nama Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX). Alasannya pemerintah Korsel masih dalam tahap transisi kekuasaan terkait pergantian presiden baru Korsel.

"Ditunda setahun setengah karena ada perubahan pemimpin Korea yang baru dilantik kemarin kan presidennya, jadi dia Ingin meyakinkan pemerintah supaya lebih ada data, dasarnya menghadapi parlemen," kata Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Pos Hutabarat di acara Seminar Pembangunan Industri Pertahanan Yang Terintegrasi Melalui Penguasaan Teknologi, Guna Kemandirian Bangsa di Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Pos menuturkan penundaan kerjasama ini terhitung mulai Januari 2013 hingga satu tahun setengah. Sehingga pada Juni 2014 kerjasama ini bisa realisasi kembali. "Tapi realisasinya dalam hal engineering ya," katanya.

Ia menjelaskan dalam proyek ini pemerintah Indonesia berkontribusi hanya 20% selebihnya oleh pemerintah dan BUMN strategis Korsel. Rencananya dari proyek ini akan diproduksi pesawat tempur KFX/IFX atau F-33 yang merupakan pesawat tempur generasi 4,5 masih di bawah generasi F-35 buata AS yang sudah mencapai generasi 5. Namun kemampuan KFX/IFX ini sudah di atas pesawat tempur F-16.

Pesawat KFX/IFX akan dibuat 250 unit, dari jumlah itu Indonesia akan mendapat 50 unit di 2020. Harga satu pesawat tempur ini sekitar US$ 70-80 juta per unit.

"Tapi kita yang ini mungkin bisa dapat US$ 50-60 juta, karena kita ikut membangun, dari APBN kita," katanya.

Sebelumnya PT Dirgantara Indonesia (PT DI) akan terlibat dalam pengembangan dan produksi pesawat jet tempur buatan Indonesia. Pesawat itu dikembangkan atas kerja sama Kementerian Pertahanan Korea Selatan dan Indonesia, pesawat tempur KFX/IFX.

Direktur Utama Dirgantara Indonesia Budi Santoso menuturkan, untuk mengembangan pesawat yang lebih canggih dari F-16 dan di bawah F-35 ini, PT DI telah mengirimkan sebanyak 30 orang tenaga insinyur ke Korsel untuk terlibat dalam pengembangan proyek pesawat temput versi Indonesia dan Korsel.

"Baru pulang Desember (2012) 30 orang. Kami mengirim atas nama Kemenhan. Jadi 1,5 tahun tim kita ada di Korea. Kita 1,5 tahun sama-sama mendesain. Kita ada yang belajar dari Korea, dan Korea ada yang belajar dari kita (PT DI)," tutur Budi.
Sumber : KLIK DISINI

JET TEMPUR TURKI BOMBARDIR BASIS PARTAI BURUH KURDISTAN (PKK)




Jihad-Defence-Indonesia - ISTAMBUL : 
Jet-jet tempur Turki telah menembus wilayah udara Irak untuk menyerang basis-basis kelompok Partai Buruh Kurdistan (PKK) di wilayah Zap, Irak utara.

Menurut kantor berita Dogan, empat pesawat tempur Turki membombardir tujuh basis PKK dalam operasi yang dilakukan pada Selasa (26/2). Namun belum ada laporan tentang jatuhnya korban.

Jet-jet tempur tersebut kembali ke pangkalan udara Diyarbakir setelah menyelesaikan misinya.

Sejak tahun 1980-an, PKK berjuang demi wilayah otonomi Kurdi di Turki. Akibat konflik yang berkepanjangan, puluhan ribu orang tewas.
  
Bentrokan antara pasukan Turki dan anggota PKK telah merenggut nyawa sekitar 45.000 orang sejak awal tahun 1984.

Banyak komunitas internasional seperti Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa memasukkan PKK ke dalam daftar organisasi teroris.

Sumber : KLIK DISINI

KOREA UTARA: AS DALAM TARGET JANGKAUAN RUDAL NUKLIR KOREA UTARA


Jihad-Defence-Indonesia - PYONGYANG : Korea Utara menyatakan Washington harus 'sadar' bahwa wialyah AS berada dalam jangkauan senjata nuklir Pyongyang. 
Hal itu dikemukakan oleh Seorang anggota Komite Perdamaian Nasional Korea mengatakan dalam sebuah artikel yang dimuat oleh situs Uriminzokkiri hari ini (Rabu, 27/2) bahwa Washington harus sadar, seluruh wilayahnya berada dalam jangkauan rudal strategis dan senjata nuklir Pyongyang."

Korea Utara saat ini adalah "sepenuhnya independen dalam bidang rudal dan senjata nuklir," demikian disebutkan dalam artikel itu.

Pada tanggal 12 Februari, Korea Utara mengumumkan sukses melakukan uji coba nuklir bawah tanah ketiganya.

Sumber : KLIK DISINI

Rabu, 27 Februari 2013

PLA NAVY DAN TNI-AL SEPAKAT TINGKATKAN KEMANANAN MARITIM DI KAWASAN



Jihad-Defence-Indonesia - JAKARTA  : Angkatan Laut Indonesia dan China sepakat untuk bekerja sama meningkatkan keamanan maritim di kawasan regional.

Demikian salah satu poin yang terungkap dalam forum pertemuan pertama "navy to navy talk" TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut China di Markas Besar Angkatan Laut China di Beijing, Selasa petang.

Dalam pertemuan tertutup itu, delegasi TNI Angkatan Laut dipimpin Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Didit Herdiawan, sedangkan mitranya dari Angkatan Laut China adalah Asisten Kepala Staf Angkatan Laut China Laksamana Muda Han Xiaohu.

Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Didit Herdiawan mengatakan laut memiliki peran yang sangat penting. Yakni, tidak saja karena dapat menjadi jalur pelayaran, jalur perdagangan, tetapi juga karena sumber daya alamnya yang melimpah.

"Maka sudah seharusnya kita bekerja sama untuk mengamankan wilayah laut di masing-masing negara. Sebab, bagaimana pun keamanan laut yang kondusif di negara masing-masing akan berdampak bagi keamanan laut secara regional," katanya.

Indonesia dan China dapat mengamankan seluruh wilayah maritimnya, terutama yang menjadi lintasan pelayaran dan perdagangan internasional.

"Kita dapat bekerja sama secara konstruktif untuk mengamankan wilayah maritimnya masing-masing, yang menjadi lintasan pelayaran dan perdagangan internasional," ujar Didit menegaskan.

Ia menambahkan, "Mari kita amankan wilayah laut kita masing-masing terutama yang menjadi jalur pelayaran dan perdagangan internasional, bagi seluruh pengguna."

Pada kesempatan yang sama Asisten Kepala Staf Angkatan Laut China Laksamana Muda Han Xiaohu mengatakan pihaknya sangat menyambut baik ajakan kerja sama dari TNI Angkatan Laut, diawali dengan adanya "navy to navy talk".

"Ini merupakan langkah nyata untuk peningkatan kerja sama angkatan laut kedua negara, termasuk dalam mengamankan wilayah laut masing-masing dan regional," ujarnya.

Indonesia, lanjut Han Xiaohu, merupakan mitra yang strategis dalam berbagai kerja sama termasuk kerja sama keamanan laut.

Pertemuan "navy to navy talk" TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut China akan berlangsung hingga Kamis (28/2), diakhiri dengan penandatanganan pokok-pokok kerja sama angkatan laut kedua negara.

Pelaksanaan "navy to navy talk" angkatan laut Indonesia-China merupakan bagian kerja sama pertahanan kedua negara yang akan dilaksanakan rutin setiap dua tahun sekali.

Selain membahas berbagai isu keamanan laut, forum itu juga menjadi wadah untuk membahas berbagai potensi kerja sama operasional yang dapat dilakukan angkatan laut Indonesia dan China.
Sumber : KLIK DISINI

KRI SINGA-651 SIAP LAKSANAKAN OPERASI TAMENG HIU-13


Jihad-Defence-Indonesia - SURABAYA : Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmatim Kolonel Laut (P) Syufenri, M.Si, memerintahkan kepada para Komandan Unsur di jajaran Satkat Koarmatim untuk menyiapkan unsurnya dalam kegiatan operasi. Perintah tersebut segera ditindak lanjuti oleh Komandan KRI Singa-651 Mayor Laut (P) Wijayanto dengan melaksanakan Latihan Glagaspur Tingkat 2, yang usai digelar belum lama ini, Jumat (22/2). 

Latihan Glagaspur Tingkat 2 KRI SINGA-651 ini merupakan latihan manuvra laut dan kelanjutan latihan Glagaspur Tingkat 1 yang telah dilaksanakan pada minggu lalu. Pada latihan tahap laut ini didampingi oleh tim penilai dari Kolatarmatim yang di pimpin oleh Mayor laut (P) Tony Herdianto selaku Katim penilai.


Adapun skenario latihan L2 tersebut terdiri dari, Peran persiapan kapal berlayar dan bertempur, Laporan kesiapan masing – masing divisi kepada Kepala Departemen, Peran muka belakang, Peran parade, Peran melewati medan ranjau, Peran cuaca buruk, Peran orang jatuh dilaut, Peran pemeriksaan dan penggeledahan, Peran tempur bahaya umum dilanjutkan Peran tempur bahaya permukaan dan Peran tempur bahaya kapal selam, Peran kebakaran, Peran kebocoran, Peran penghancuran, Peran peninggalan dan Peran Lawan Sabotase Bawah air (LSBA).

Dalam latihan tersebut, Tim Kolatarmatim menilai bahwa latihan yang dilaksanakan sudah berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari semangat yang dipelihatkan oleh prajurit KRI Singa – 651 sangat tinggi. Kemudian prosedur – prosedur dalam pelaksanaan peran-peran tersebut juga sudah berjalan sesuai dengan prosedur. Namun masih ditemukan adanya kekurangan dalam pelaksanaan L2 tersebut dimana personel riil yang dilibatkan dalam latihan masih sangat kurang apabila  disesuaikan dengan DSP. Hal tersebut harus diantisipasi untuk latihan – latihan yang akan datang.

Dari hasil penilaian tersebut, maka dengan demikian KRI Singa – 651 dinyatakan  siap untuk melaksanakan operasi di medan tugas, dan dalam waktu dekat ini dipersiapkan untuk melaksanakan Operasi Tameng Hiu – 13. 
Sumber : KLIK DISINI

DIPERLUKAN PERSONIL INTELIJEN PROFESIONAL

Diperlukan Personel Intelijen Profesional



Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : Mencermati dinamika kecenderungan 
perkembangan lingkungan strategis sekarang ini, potensi ancaman terhadap wilayah Negara 
Kesatuan Republik Indonesia menjadi meningkat dan beragam. Untuk itu, diperlukan 
kehadiran personil TNI khususnya personil Intelijen TNI AU yang solid dan profesional 
dalam menghadapi berbagai ancaman baik yang datang dari dan melalui udara ataupun 
melalui media, termasuk ancaman perang informasi.
Demikian sambutan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia pada 
pembukaan Rapat Kerja Teknis Pengamanan Angkatan Udara (Rakernispamau) tahun 
2013, yang diikuti seluruh jajaran pengamanan TNI AU di Mabesau, Cilangkap, Rabu (27/2). 
Hadir pada acara tersebut Aspam Kasau Marsda TNI Kuswantoro, Waaspam Kasau Marsma 
TNI Masmun Yan Manggesa, para Kepala Dinas, serta Pejabat jajaran Spamau.
 "Sudah tidak jamannya lagi TNI AU melindungi sikap dan cara tidak terpuji dari oknum 
yang merugikan TNI AU. Tidak ada lagi kata rahasia hanya untuk menutupi hal-hal yang 
memalukan akibat penyalahgunaan wewenang, kata rahasia haruslah pada hal-hal yang 
memang membutuhkan kerahasiaan", tegas Kasau.
Untuk itu, diharapkan personil Intelijen TNI AU dalam mekanisme kerjanya harus mampu 
mengumpulkan bahan keterangan sebanyak-banyaknya, akurat dan terkini dari berbagai 
sumber untuk kepentingan pimpinan agar bisa mengambil keputusan terbaik.

Sumber : KLIK DISINI

KOMANDO PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN TNI-AL ASAH KEMAMPUAN PEPERANGAN ELEKTRONIK

Kobangdikal Asah Kemampuan Peperangan Elektronika 100 Perwira Kormatim


Jihad-Defence-Indonesia - Surabaya :  Untuk meningkatkan naluri tempur, sebanyak 
100 Perwira Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) diasah kemampuan 
Peperangan Elektronika (Pernika) dalam Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat III, di 
Action Speed Tactical Training (ASTT) Pusat Latihan Elektronika dan Pengendalian 
Senjata (Pusaltlekdalsen), Kobangdikal, Rabu (27/2).
Ke-100 Perwira tersebut, 60 orang diantanya Perwira Pertama mulai Letda hingga kapten, 
sedangkan 40 orang lainnya adalah Perwira Menengah mulai Mayor hingga Letkol.
Latihan yang akan berlangsung selama 4 hari tersebut disaksikan langsung Panglima 
Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksda TNI Agung Pramono yang merupakan 
orang nomor satu di jajaran Koarmatim didampingi para Komandan Satuan yang unsurnya 
terlibat dalam latihan tersebut.
Selain menguji kesiapan Pengawak KRI lanjutnya, latihan ini juga untuk mengetahui 
sejauhmana kemampuan para Perwira dalam memahami Rencana Operasi (RO) yang telah 
dibuat dan mengaplikasikan disimulator sebelum pelaksanaan latihan yang sebenarnya.
Sementara itu Wakil Komandan Puslatlekdalsen Kobangdikal Letkol Laut (P) Ari 
Widiatmoko, mengatakan bahwa latihan bersama yang dimainkan dalam ruangan-ruangan 
simulator (cubical)tersebut, diskenariokan dengan melibatkan beberapa unsur Kapal 
Republik Indonesia (KRI) dari berbagai jenis.
Unsur-unsur KRI tersebut antara lain yang berada di bawah Satuan Kapal Eskorta (Satkor), 
Satuan Kapal Cepat (Satkat), Satuan kapal Patroli (Satrol), Satuan Kapal Bantu (Satban), 
dan Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmatim serta melibatkan Pusat Penerbangan Angkatan 
Laut (Pusnerbal) Juanda.
 "Selain latihan untuk para Perwira seperti sekarang ini, untuk gelombang berikutnya akan 
diperuntukkan bagi ABK KRI berpangkat Bintara dan Tamtama KRI yang mengawaki Pusat 
Informasi Tempur (PIT)," tambahnya.

 Sumber : KLIK DISINI

KABAR TERBARU RUDAL C-705 DAN KF-X/IF-X ?




Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta :  : Selasa (26/2) malam, Kepala pusat komunikasi publik Kementerian Pertahanan mengadakan acara silahturahmi dengan awak media di Gedung Kemhan di Jakarta. Acara tersebut lebih merupakan pisah sambut pejabat baru di lingkungan Komunikasi Publik Kemhan. Kini, Kapuskomlik Kemhan dijabat oleh Brigjen TNI Sisiriadi, menggantikan Brigjen TNI Bambang Hartawan yang akan menempati pos baru sebagai Karo TU Kemhan. Brigjen TNI Sisriadi sendiri bukan orang asing di kalangan awak media. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kadispen TNI AD. Namun, sebelum menjabat sebagai Kapuskomlik, Brigjen TNI Sisriadi menjabat sebagai Dirtekind Ditjen Pothan Kemhan.
Latar belakang sebagai Dirtekind tersebutlah yang menarik bagi ARC. Dalam kesempatan berbincang-bincang, ARC pun menanyakan soal kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan berbagai negara. Salah satunya yaitu mengenai kerjasama produksi Rudal C-705 dengan China. Birgjen TNI Sisriadi pun menjelaskan, hingga kini proses kerja sama tersebut masih terus dinegosiasikan alias belum banyak perkembangan berarti. Pasalnya, menurutnya pihak China mengajukan skema kerja sama yang tidak bagus bagi Indonesia. "mereka inginnya kerja sama itu dimulai dari awal sekali, seperti bagaimana cara merakit. padahal, kita tidak butuh itu. yang kita butuh itu kan desain, sistem pemandu dan know how-nya", kata Brigjen Sisriadi.

Lebih lanjut, China juga meminta kontrak senilai US$ 35 juta hanya untuk Transfer teknologi bagaimana menguji coba rudal tersebut sebelum digunakan. Sepertipemeriksaan fisik, uji kalibrasi dan lainnya. Menurut Kemhan, hal tersebut tidak bisa diterima lantaran pengetahuan semacam itu seharusnya memang sudah termasuk dalam kontrak pembelian, bukan Transfer Teknologi. Namun demikian, Kapuskomlik Kemhan memastikan bahwa pihaknya telah membeli Rudal C-705 untuk melengkapi KCR-40 buatan PT. Palindo Marine Shipyard. Hanya saja, Brigjen Sisriadi hanya tersenyum ketika dikejar berapa banyak yang telah dibeli. "coba saja kamu hitung sendiri, hingga tahun 2014 kita akan punya setidaknya 6 buah KCR-40. berarti kita beli berapa..?", candanya. Alhasil, untuk masalah Rudal ini, Kemhan masih melakukan negosiasi dengan pihak China.
Selanjutknya Kapuskomlik Kemhan yang baru menjabat itu juga menjelaskan soal Proyek KFX/IFX. Seperti pada berita sebelumnya, tidak ada kabar baru mengenai proyek ini. Kapuskomlik memastikan, di tahun 2013 ini, Korea Selatan menunda pembiayaan program KFX. Hal tersebut dilakukan lantaran Korea Selatan memajukan terlebih dahulu program FX-III mereka. Dari program FX-III tersebut, Korsel akan meminta ToT atau Offset yang  nantinya akan digunakan untuk program KFX. Pasalnya memang ada beberapa teknologi yang belum dikuasai baik Indonesia maupun Korsel. Nah, hal tersebut bisa diraih melalui ToT program FX-III. Kapuskomlik Kemhan juga yakin Korea Selatan tidak akan membatalkan proyek ini secara sepihak. "mereka sudah keluar banyak lho.. jauh lebih banyak dibanding kita. akan sangat rugi bagi mereka", tandas Kapuskomlik Kemhan Brigjen TNI Sisriadi.
Sumber : KLIK DISINI

PANGLIMA ARMADA TIMUR TNI-AL TINJAU KESIAPAN ARSENAL DUKUNG LATIHAN GABUNGAN TNI 2013



Jihad-Defence-Indonesia - Surabaya Untuk mendukung kesiapan Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013, Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H, M.Hum meninjau Arsenal Batuporon, Selasa (26/2). Untuk mensukseskan hajatan besar tersebut, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) juga telah melakukan beberapa latihan parsial pada tiap unsur maupun pada tiap satuan. Hal yang tidak kalah penting dalam persiapan ini, adalah mengetahui kesiapan persenjataan yang akan dipergunakan dalam latihan gabungan TNI yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang.

Dalam kunjungannya ini Pangarmatim didampingi Asintel, Asops dan Aslog Pangarmatim serta para Komandan Satuan dan Komandan Unsur yang terlibat dalam latihan gabungan nanti. Rombongan diterima oleh Kepala Arsenal Kolonel Laut (E) Endarto Pantja Irianto,  S.T., M.T. dilanjutkan dengan paparan mengenai tugas dan tanggung jawab Arsenal di Ruang Rapat Mako Arsenal.


Dalam paparannya Kepala Arsenal menyampaikan, bahwa Arsenal yang merupakan unsur pelaksana teknis Dinas Senjata dan Elektronika TNI Angkatan Laut (Dissenlekal) bertugas melaksanakan dukungan material senjata, amonisi dan senjata khusus kepada semua unsur/satuan pemakai TNI Angkatan Laut. Selain itu Arsenal juga bertugas untuk melaksanakan penerimaan, penataan, pengujian, pemeliharaan dan perbaikan, distribusi, pencelaan serta penghapusan terhadap material senjata maupun amonisi TNI Angkatan Laut.

Kemudian Pangarmatim dan rombongan dengan didampingi Kepala Arsenal dan perwira Arsenal melaksanakan peninjauan ke beberapa ruangan dan fasilitas yang dimilki Arsenal. Melihat dari kelengkapan dan kesiapan baik material maupun personel, maka Arsenal siap mendukung pelaksanaan Latihan Gabungan TNI tahun 2013. 
Sumber : KLIK DISINI

KEHADIRAN KRI FRANS KAISIEPO-368 DI LAMPUNG



Jihad-Defence-Indonesia - Bandar Lampung : Dalam rangkaian kegiatan pelayaran mengamankan perairan yurisdiksi nasional Indonesia, khususnya di sekitar Selat Sunda. KRI Frans Kaisiepo – 368 menyempatkan untuk singgah di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung untuk melaksanakan bekal ulang logistik mulai Senin (25/2) yang lalu. Kesempatan emas tersebut tidak disia – siakan oleh pelajar, masyarakat serta wartawan  dari berbagai media cetak maupun elektronik untuk melihat dari dekat tentang kapal perang kebanggaan bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan tatap muka dengan Komandan KRI yang dijabat oleh Letkol Laut (P) Yayan Sofiyan, ST, para pengunjung mendapat penjelasan bahwa KRI Frans Kaisiepo – 368 memiliki kehandalan untuk melaksanakan peperangan anti kapal selam, anti kapal permukaan dan peperangan anti udara. Kehandalan daya tempur dan keterampilan peperangan prajuritnya telah melalui berbagai uji lapangan diantaranya adalah dengan tercapainya penghargaan dari Angkatan Laut Australia saat melaksanakan latihan bersama dengan sandi Kakadu 2012 yang diikuti sejumlah kapal perang modern dari sejumlah negara maju di kawasan Asia Pasifik. Termasuk  direbutnya Piala Eagle dalam latihan bilateralSea Eagle antara TNI AL dengan Angkatan Laut Singapura.

Dalam even internal TNI AL, KRI Frans Kaisiepo – 368 juga sarat dengan berbagai prestasi antara lain : peraih nilai tertinggi dalam Glagaspur Tingkat 1 dan 2 serta juara bertahan pemegang  bendera  kejuaraan Artileri dari tahun 2011 sampai saat  ini. Mendengar hal tersebut para pengunjung termasuk sejumlah wartawan yang hadir menyampaikan rasa bangga dan kagum kepada kapal perang Indonesia yang diawaki prajurit  handal dan  telah mampu mensejajarkan diri dengan angkatan laut negara maju lainnya.

Dalam lawatannya di Lampung, berbagai kegiatan dilaksanakan antara lain melaksanakan olah raga bersama dengan menggelar kompetisi Footsal dengan Club Footsal setempat yang dimenangkan oleh KRI Frans Kaisiepo – 368 dan pertandingan bulu tangkis yang juga dimenangkan oleh prajurit KRI Frans Kaisiepo – 368. Selain itu KRI Frans Kaisiepo-368 juga melaksanakan openship yang dilaksanakan untuk menunjukan kepada masyarakat tentang kemampuan Alutsista TNI AL yang dimiliki saat ini. Animo masyarakat  ternyata cukup besar untuk melihat kapal kebanggaan bangsa Indonesia ini. Pengunjung yang telah melaksanakan ship tour dan menyaksikan secara langsung sistim persenjataan dengan teknologi mutakhir merasa bangga dan seakan tidak percaya bahwa Indonesia saat ini telah memiliki kapal perang yang sangat modern dan canggih.
Sumber : KLIK DISINI

MALAYSIA TANGKAP SEPUPU SULTAN SULU DI SABAH, SULU SIAP PERANG


Aksi pendudukan pasukan Sultan Sulu masih berlangsung




Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : Sengketa wilayah Tanduo, Lahad Datu, Sabah, antara Kesultanan Sulu Filipina dengan Malaysia belum berakhir. Aksi pendudukan yang dilakukan oleh pasukan Sultan Sulu masih berlangsung.

Situasi di wilayah tersebut bahkan dikabarkan semakin memanas. Malaysia dituding telah menangkap seorang perempuan warga Tanduo yang masih kerabat Sultan Sulu Jamalul Kiram.

"Dia adalah sepupu saya. Saya sudah mengatakan bahwa kerabat perempuan kami yang lain juga akan ditangkap di Sabah," kata saudara Sultan Jamalul Kiram, Raja Muda Agbimuddin Kiram, seperti dikutip GMA News, Rabu 27 Februari 2013.

"Ini merupakan permulaan aksi. Ini mencerminkan sikap politik Malaysia," dia menambahkan.

Menurut Kiram, Kesultanan Sulu tidak takut jika tentara Malaysia akan menyerbu para pengikutnya di Sabah. Sebab, kata dia, Sulu juga memiliki tentara. "Kami siap tempur, kami punya tentara," katanya. "Tempat ini milik kami, kami akan tetap berada di sini."

Sementara itu, Wakil Presiden Filipina Jejomar Binay mengatakan, pemerintah telah menggelar pertemuan dengan Sultan Jamalul Kiram. Pemerintah Filipina meminta Kesultanan Sulu untuk menyelesaikan masalah sengketa ini secara damai.

"Saya bertemu dengan Sultan Kiram. Dia menjelaskan kepada saya tentang posisi mereka dan saya mendegarkan dia. Lalu saya menegaskan posisi pemerintah Filipina. Saya menekankan agar masing-masing pihak harus berusaha menyelesaikan masalah ini dengan damai," kata Binay.

Sebelumnya, pasukan Malaysia memberikan peringatan untuk para pengikut Sultan Sulu agar segera meninggalkan Sabah. Malaysia akan menyerbu jika peringatan itu diabaikan. Namun, Sultan Sulu dengan tegas menyatakan tidak akan menarik pasukannya.

Sumber : KLIK DISINI 

PERGANTIAN PRESIDEN KOREA SELATAN TIDAK MEMPENGARUHI KERJASAMA PERTAHANAN KORSEL-RIDUBES KO



Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta :  Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Letjen TNI Budiman S.I.P. menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Young Sun, Rabu (27/2) di Kantor Kemhan, Jakarta. 

Dalam kesempatan tersebut dibicarakan berbagai hal terkait peningkatan kerjasama Indonesia-Korsel di bidang pertahanan.

Dubes Korsel menyampaikan bahwa Korsel menganggap Indonesia sebagai salah satu mitra strategis yang sangat penting. Meskipun saat ini telah terjadi pergantian kepemimpinan di Korsel dimana telah dilantik Presiden baru Korsel Park Geun-hye, Senin (25/2) hal tersebut tidak mempengaruhi hubungan kerjasama Indonesia-Korsel, karena pada prinsip dasarnya Indonesia dan Korsel sebagai negara sahabat yang memiliki kerjasama yang sangat mendalam.

Menurutnya, hubungan kerjasama kedua negara di berbagai bidang saat ini mencapai titik puncaknya, dimana selama dua tahun terakhir hubungan kedua negara semakin maju secara positif. Atas kemajuan tersebut, Kim Young Sun yang sudah dua tahun menjabat sebagai Dubes Korsel untuk Indonesia menyampaikan rasa senang dan bangganya.

Khusus di bidang pertahanan, Dubes Korsel berharap kerjasama kedua negara akan terus meningkat terutama kerjasama industri pertahanan. Menurutnya pemerintah Korsel sangat memahami dengan baik kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dewasa ini terkait dengan kebijakan pertahanan khususnya kebijakan revitalisasi industri pertahanan.

“Korea Selatan sepakat dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dan berharap bahwa melalui penyesuaian tersebut hubungan kedua negara makin meningkat”, tambanya.

Sementara itu, menanggapi apa yang disampaikan oleh Dubes Korsel, Sekjen Kemhan RI juga mengatakan bahwa saat ini hubungan kerjasama antara Korsel dengan Indonesia di bidang pertahanan adalah yang tertinggi di antara berbagai negara baik dilihat dari kuantitas maupun macam dari kerjasama yang dilakukan.

Peningkatan kerjasama pertahanan kedua negara terlihat dari berbagai kerjasama mulai dari pembelian alat peralatan teknologi menengah sampai dengan teknologi tinggi hingga kerjasama dalam rangka pengembangan pesawat tempur..

Lebih lanjut Sekjen Kemhan RI atas nama pemerintah Indonesia menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Ibu Presiden Korsel dan berharap hubungan erat antara Indonesia dengan Korea Selatan yang terjalin selama ini akan terus dapat meningkat khususnya kerjasama di bidang pertahanan.

Turut mendampingi Sekjen Kemhan RI dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Laksda TNI Ir. Rachmad Lubis, Direktur Teknik dan Industri Pertahanan Ditjen Pothan Kemhan Marsma TNI Darlis Pangaribuan M.Sc, dan Brigjen TNI Sisriadi. Sementara itu, Dubes Korsel didampingi Athan Korsel di Jakarta.
Sumber : KLIK DISINI

3 FLIGHT PESAWAT TEMPUR TNI-AU HANCURKAN KEKUATAN MUSUH

pesawat-sub
Jihad-Defence-Indonesia - MAGETAN : Setelah melakukan persiapan, tiga flight pesawat tempur dari Lanud Iswahjudi yang terdiri dari dua pesawat tempur F-16 faighting Falcon, dua pesawat tempur F-5 E/F Tiger II dan dua pesawat tempur Hawk MK 53, terbang melaksanakan Operasi Serangan Udara Strategis (OSUS) untuk menghancurkan “center of grafity” kekuatan musuh.

Masing-masing pesawat tempur yang dilengkapi persenjataan berupa bom dan roket tersebut berhasil mengenai target yang telah ditentukan, sehingga kekuatan musuh benar-benar telah lumpuh dan sudah tidak ada kemampuan untuk melakukan perlawanan maupun penyerangan terhadap wilayah NKRI.

Sementara itu sisa kekuatan musuh yang ada, selanjutnya dihancurkan oleh kekuatan pasukan kawan yang telah berada di garis depan pertempuran dan tiga flight pesawat tempur yang telah berhasil menghancurkan obyek-obyek vital kekuatan musuh telah kembali ke pangkalan dan mendarat dengan aman dan selamat di Lanud Iswahjudi.  Dalam pertempuran tersebut terdapat korban dari pihak pasukan kita, sehingga diterjunkan tim SAR untuk mengambil korban serta mengevakuasi dengan Heli Colibri ke Lanud Iswahjudi guna mendapat penanganan medis selanjutnya di rumah sakit Iswahjudi.

Hal tersebut merupakan skenario operasi udara dalam latihan hari ketiga “Elang Gesit tahun 2013” yang digelar Lanud Iswahjudi. Target penembakan dilaksanakan di ASR Pulung yang diasumsikan sebagai pusat kekuatan musuh. Setelah dilakukan tahapan evaluasi dan konsolidasi serta dinyatakan kekuatan musuh telah dapat dihancurkan, maka operasi udara dinyatakan selesai.

(pentak lanud iswahjudi/syamsir)
 
Teks Gbr- Personel Skadron 3 Wing 3 Lanud Iswahjudi mempersiapkan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dengan memasang bom dan roket untuk melaksanakan Operasi Serangan Udara Strategis pada latihan Elang Gesit tahun 2013, di Lanud Iswahjudi, Rabu (27/2).(Pentak Lanud Iswahjudi).


Sumber : KLIK DISINI

PESAWAT TEMPUR F-16 TNI-AU MENDARAT DI BANDARA LOMBOK


pesawat-sub

Jihad-Defence-Indonesia - Lombok : Tiga pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron udara 3 Lanud Iswahjudi mendarat untuk pertama kalinya di Bandara Internasional Lombok (BIL). Pesawat tempur TNI AU tersebut mendarat di Lombok dalam rangka Pengamanan ALKI dengan sandi Operasi Tangkis Petir. Kedatangan F-16 ini dipimpin langsung komandan skadron udara 3 Letkol Pnb Ali Sudibyo dan disambut oleh komandan Lanud Rembiga Letkol Pnb Ridha Hermawan .
Menurut Komandan Lanud Rembiga kedatangan F-16 dimaksudkan untuk mengecek kesiapan runway Bandara Internasional Lombok karena untuk jenis pesawat tempur diperlukan runway yang memadai. Lebih lanjut, Danlanud menambahkan kegiatan ini juga untuk memastikan kesiapan Lanud Rembiga dalam mendukung penerbangan udara. Disela sela kegiatan Pam ALKI juga digelar static show pesawat F-16 di apron BIL.
Kegiatan ini untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia kekuatan perlengkapan militer Republik Indonesia. Diharapkan juga timbul rasa kebanggan di diri masyarakat NTB sebagai warga negara Indonesia yang memlilki pesawat tempur tidak kalah dengan pesawat tempur negara lain. Juga dapat menumbuhkan jiwa dan semangat kedirgantaraan bagi masyarakat.
Dalam pelaksanaan static show tersebut para pengunjung bisa bertanya tentang pesawat tersebut ataupun segala hal yang berkaitan dengan TNI Angkatan Udara karena di tiap – tiap pesawat sudah terdapat personel TNI-AU sehingga juga akan mengenalkan secara dekat tentang alutsista yang dimiliki oleh TNI-AU kepada masyarakat khususnya yang berada di NTB.
Sumber : KLIK DISINI