Sabtu, 30 Juni 2012

Wah, AS Luncurkan Satelit Mata-mata Kedua

Wah, AS Luncurkan Satelit Mata-mata Kedua
Peluncuran satelit mata-mata AS


REPUBLIKA.CO.ID, Hanya berselang sembilan hari setelah satelit pertama, AS kembali meluncurkan satelit mata-mata kedua ke orbit.
Satelit NROL-15 diluncurkan dari Cape Canaveral di Florida, AS, pada Jumat dengan roket Delta 4-Heavy.
Menurut pihak terkait, Delta 4-Heavy dilengkapi dengan mesin jenis baru RS-68A yang merupakan mesin roket hidrogen cair terkuat dalam sejarah. Kendati begitu, tak terungkap tujuan untuk peluncuran satelit mata-mata itu.
Sebelumnya, sebuah roket Atlas 5 membawa satelit rahasia, NROL-38 pada 20 Juni lalu dari tempat yang sama.
Sumber: Press TV

Sst, Marinir AS Latihan Bersama TNI, Ada Apa?

Sst, Marinir AS Latihan Bersama TNI, Ada Apa?
Korps Marinir AS

REPUBLIKA.CO.ID, Dua ratus orang marinir Amerika telah tiba kembali di kota Darwin, Australia Utara, sesudah melakukan latihan bersama di Asia Tenggara, termasuk dengan satuan TNI, Malaysia dan Thailand.
Wartawan Radio Australia melaporkan, yang dilakukan marinir Amerika itu adalah latihan maritim, ketahanan ketika berada dalam hutan dan seni bela diri.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut prospek latihan bersama pasukan sekutu dengan TNI dan pasukan dari berbagai negara lain di Asia.
Pasukan marinir Amerika itu ditempatkan di Darwin untuk selama enam bulan guna berlatih bersama pasukan Australia, sesuai kesepakatan yang diumumkan oleh Presiden Barack Obama ketika ia berkunjung ke Australia Utara bulan November tahun lalu.
Dalam kesepakatan itu, sekitar 2.500 personel marinir Amerika akan ditempatkan di Wilayah Utara Australia dalam tahun 2017.
Selama sisa tiga bulan dalam penugasan di Darwin itu, pasukan marinir Amerika tersebut akan digembleng dalam seni bela diri, operasi dengan pengerahan satuan-satuan kecil serta latihan-latihan tempur lainnya.

Sumber : radioaustralia

PBB selidiki laporan Korut jual senjata




PBB (ANTARA News)- Setelah lebih dari sebulan ditunda PBB Jumat mengeluarkan satu laporan yang mengatakan satu tim para ahli independen sedang menyelidiki kemungkinan Korea Utara melakukan transaksi senjata dengan Suriah dan Myanmar.

Laporan setebal 74 halaman bulan lalu, mengatakan Korut "terus aktif melakukan tindakan yang melanggar resolusi-resolusi (sanksi-sanksi PBB). Tim ahli menyampaikan satu laporan kepada komite sanksi-sanksi Korut Dewan Keamanan PBB bulan lalu. Demikian diberitakan Reuters yang dipantau ANTARA News di Jakarta, Sabtu.

Laporan-laporan Tim Ahli PBB itu sangat peka. China, yang disebut dalam laporan itu sebgai pusat transit bagi pelanggaran yang berkaitan senjata Korut yang ilegal itu, mencegah Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara itu menyiarkan laporan terdahulu itu, kata para utusan PBB kepada Reuters.

Laporan tahun lalu tidak pernah disiarkan, kendatipun Reuters melihat dan memberitakannya saat itu. Satu laporan tim ahli yang sama mengenai Iran yang disiarkan pekan ini, kendatipun khawatir bahwa Rusia akan menekannya dan China telah menghambat laporan-laporan mengenai Korut.

"China akhirnya setuju laporan itu disampaikan kepada publik. Kami senang bahwa publik akan dapat mempelajari dan menganalisanya," kata seorang diplomat dewan itu kepada Reuters. 

Laporan itu mengatakan Pyongyang terus melanggar sanksi-sanksi, kendatipun tim itu tidak menerima laporan-laporan baru mengenai "pelanggaran-pelaggaran yang melibatkan transfer nuklir, bahan (senjata-senjata pemusnah massal) lainnya atau rudal-rudal balistik."

"Kendatipun (sanksi-sanksi) itu tidak membuat DPRK (Korut) menghentikan kegiatannya yang dilarang itu, mereka tampaknya memperlambatnya dan membuat transaksi-transaksi terlarang itu lebih sulit dan mahal," kata laporan tim itu.

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/319018/pbb-selidiki-laporan-korut-jual-senjata

Jumat, 29 Juni 2012

DESAIN BARU PERLINDUNGAN TANK SWEDIA

Perusahaan Jerman IBD bersama dengan anak perusahaan Akers Krutburk Swedia mendemonstrasikan studi terbaru tentang perlindungan Tank Tempur Utama (MBT-Main Battle Tank)  untuk MBT122 dan CV9040. Meng-kover pelindungan tank hingga 360 derajat, sebagaimana yang diperlukan untuk bertahan dari serangan Improvised Explosive Devices (IED), Rocket Propelled Grenades (RPG) dan semua senjata lainnya yang memberikan ancaman asimetris. 

Kit perlindungan untuk MBT CV9040
Kit Perlindungan untuk MBT CV90-40



Kit Perlindungan MBT Leopard 2A5 (MBT 122)
Kit Perlindungan MBT Leopard 2A5 (MBT122)


Kit perlindungan untuk MBT CV9040 Kit Perlindungan MBT Leopard 2A5 (MBT 122) Dua platform MBT tersebut telah diadaptasi dengan modul Evolution Kit yang dikembangkan oleh IBD, dirancang dan dimodifikasi untuk meningkatkan perlindungan dengan tidak menambah berat kendaraan secara signifikan. Tapi, berat atau ringannya sistem perlindungan itu tergantung pada jenis perlindungan apa yang dipilih. Konfigurasi perlindungan dasar MBT hanya menambah beban seberat 350kg dan tidak menambah lebar kendaraan di 4 meter, yang memungkinkan untuk operasi kota dan melewati jembatan penyebarangan. Konsep "baju" baru tersebut yang disponsori oleh Administrasi Material Pertahanan Swedia (FMV), dipamerkan di hari Angkatan Bersenjata Swedia. IBD telah menerima order untuk memasangkan kit perlindungan tersebut untuk tank Leopard 2A4 Angkatan Darat Singapura.

Produsen Radioisotop di Asia, hanya Indonesia

nuclearfusion ed01 Produsen Radioisotop di Asia, hanya Indonesia


  Fusi Nuklir Menghasilkan Radioisotop

PT Batan-Teknologi, di bawah direktur utama yang baru Dr.Ir.Yudi utomo Imardjoko, tidak hanya bangkit dari kubur, namun bisa langsung berlari kencang ke puluhan negara Asia. Padahal tahun 2010, BatanTek sudah dicabut nyawanya. 

Negara- negara nuklir, khususnya Amerika Serikat melarang pengayaan uranium tingkat tinggi. Mereka khawatir pengayaan uranium itu bisa disalahgunakan menjadi senjata nuklir. Sejak 2010 pula, PT BatanTek berhenti memproduksi radioisotop. 

Tim BatanTek sudah berusaha mengubah proses pengayaan uranium menjadi tingkat rendah, tapi tidak mampu. Bahkan BatanTek sudah mendatangkan ahli dari AS untuk transfer teknologi proses pengayaan uranium tingkat rendah, tapi gagal juga.




Akibatnya, rumah-rumah sakit yang selama ini menggunakan radioisotop dari BatanTek, membeli dari sumber lain. Semua pelanggan marah dan memutuskan hubungan. BatanTek praktis mati.

Untunglah Dr Yudiutomo datang dan menjadi Dirut baru. Anak Maospati, Magetan, lulusan Fakultas Teknik Nuklir UGM ini, bukan sembarang orang. Dia meraih gelar doktor di bidang nuklir di Iowa State University USA.

Dr Yudiutomo mengajak ahli nuklir sealmamater di UGM, Dr.Ing Kusnanto, untuk menjadi direktur produksi. Dr Kusnanto meraih gelar doktor nuklir dari Aachen, Jerman. Karena PT BatanTek masih dalam keadaan sulit, sejak awal dua ahli nuklir ini, memilih menghemat. Mereka menyewa satu rumah untuk dihuni berdua. Keluarga ditinggal di Yogya.

Keduanya tidak henti-hentinya berpikir bagaimana agar BatanTek bisa melakukan pengayaan uranium tingkat rendah. Siang malam dua ahli ini terus berdiskusi. Keputusan untuk tinggal satu rumah membuat diskusi mereka berlanjut, setelah jam kantor sekalipun. Di rumah kontrakan itulah mereka bisa berdiskusi hingga dini hari.


batantek2 Produsen Radioisotop di Asia, hanya IndonesiaHasilnya luar biasa. Mereka menemukan cara baru mengayakan uranium tingkat rendah. “Bukan cara yang sudah dikenal di dunia sekarang ini, tapi cara baru yang untuk mudahnya saya beri saja nama “Formula YK”, ujar Dr Yudiutomo Kusnanto.

Formula YK ini menggunakan prinsip “electro plating”. Menggantikan cara lama sistem foil target. Prinsipnya, sebelum dimasukkan reaktor nuklir uranium itu di-plating dengan rumus tertenu. “Cara ini meski kelak diketahui oleh ahli lain pun sulit ditiru. Rumus angka-angkanya tidak akan diungkap”, tambah Dr Yudiutomo
Masalahnya, dari mana perusahaan dapat tambahan modal? Reaktor nuklirnya memang bisa menggunakan reaktor milik Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Serpong. Namun banyak peralatan PT BatanTek yang harus diperbaharui atau diperbaiki.

“Perlu berapa ?” tanya Menteri BUMN Dahlan Iskan saat rapat dengan dua ahli nuklir itu di Serpong- Tangerang, Banten. “Cukup besar Pak, Rp 85 miliar,” jawab Dr Yudiutomo. “Saya carikan!”, ujar Dahlan Iskan.

“Saya pun menghubungi Bank Rakyat Indonesia. Saya memang sangat kagum dan terharu melihat kejeniusan dua ahli ini. Saya bisa merasakan getaran semangatnya yang meluap. Dan saya juga melihat kilatan matanya yang menyiratkan keinginan untuk maju. Inilah ilmuwan yang memiliki kemampuan manajerial yang handal.Intelektual sekaligus entrepreneur!” Ucap Dahlan Iskan.
Dengan penemuan baru Formula YK ini, Indonesia berhasil menjadi satu-satunya negara di Asia yang mampu memproduksi radioisotop. Kini seluruh negara Asia datang ke BatanTek untuk membeli radioisotop. Radioisotop merupakan enerji yang dilepas oleh fisi dan fusi nuklir, melalui sebuah rekayasa.

Radioisotop bahan yang sangat penting untuk pemeriksaan kesehatan di rumah sakit. Radioisotop bahan yang tidak bisa dipisahkan dengan kedokteran nuklir. Dengan radioisotop organ-organ di dalam badan bisa dilihat secara berwarna dan tiga dimensi. Hal ini berbeda dengan radiologi yang hanya bisa melihat hitam putih dan dua dimensi.



Pemeriksaan melaui MRI, CT, Gamma Camera, serta operasi yang menggunakan pisau gamma, mutlak memerlukan radioisotop. Jepang pun tidak memproduksinya sehingga pasar radioisotop Indonesia sangat besar. Apalagi untuk China.

“Waktu saya mendampingi Presiden SBY makan siang dengan Presiden Hu Jintao di Beijing , saya pun promosi radioisotopnya BatanTek. Kebetulan saya berada di sebelah Menteri Perdagangan Tiongkok. Selama makan siang itu, saya terus minta agar China membeli radioisotop kita” tambah Dahlan Iskan .

Dengan kemampuan Dr Yudiutomo dan timnya menembus pasar Jepang, Tiongkok, Malaysia, dan negara-negara Asia lainnya, masa depan PT Batan Teknologi amat cerah. Tahun ini omsetnya telah mencapai Rp 200 miliar. Tidak mustahil akan mencapai Rp 1 triliun dan kemudian Rp 3 triliun, beberapa tahun lagi.



Amerika dan Australia, meski mampu membuat radioisotop, bukan pesaing Indonesia. Umur radioisotop hanya 60 jam. Setelah itu daya radiasinya habis. China, misalnya membutuhkan radioisotop 10 curie, maka mereka harus membeli 60 curie.

Yang 50 curie akan hilang di jalan. Karena itu, pengirimannya harus dengan pesawat. Harus dihitung waktu pengiriman sejak dari Serpong ke bandara dan seterusnya.

Kementerian BUMN akan mendorong kedua ahli tersebut tidak berhenti di radioisotop. Pengetahuan mereka akan sangat berguna untuk pertanian dan pengeboran minyak. “Tapi biarlah BatanTek maju dulu. Jadi raja Asia dulu. Dua tahun lagi kita bicara nuklir untuk mengamankan pangan kita” ujar Dahlan Iskan sambil berlalu.(http://finance.detik.com –JKGR).

Militer Mata Hutan di Sukhothai untuk Drills

Sukhothai diusulkan untuk skala besar pelatihan militer (Foto: TAF)

Sebuah hutan yang rusak di Sukhothai bisa berfungsi sebagai medan pertahanan untuk skala besar latihan latihan militer, Departemen Pertahanan mengatakan.

Juru bicara Kementerian Thanathip Sawangsaeng mengatakan daerah-daerah tertentu di Ban Dan Lan Hoi kabupaten, di mana pemusatan latihan Angkatan Darat ke-3 itu terletak, bisa digunakan untuk latihan sebagai perluasan tempat pelatihan militer ke daerah-daerah akan memiliki dampak setidaknya pada penduduk desa.

Kol Thanathip berbicara setelah pertemuan Dewan Pertahanan, dipimpin oleh Menteri Pertahanan dan Marsekal Sukumpol Suwanatat.

Kementerian itu menginginkan tanah yang lebih besar untuk pelatihan militer bersama, terutama latihan untuk angkatan udara, yang tidak memiliki area untuk pelatihan peluru tajam.

Beberapa daerah di Ban Dan Lan Hoi kabupaten juga sedang menatap sebagai area pelatihan baru bagi militer Singapura, kata sumber.

Singapura telah menyewa tempat latihan di Sai Yok kamp tentara di Kanchanaburi, tetapi membutuhkan area yang lebih besar karena mungkin perlu menggunakan peluru tajam.

Jepang dan Korsel tunda penandatanganan perjanjian militer

 

Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan hari ini menangguhkan penandatanganan sebuah perjanjian militer dengan Jepang, di tengah-tengah kemarahan di Seoul atas perjanjian dengan bekas penguasa kolonialnya itu. 

Perjanjian berbagi informasi itu merupakan perjanjian militer pertama mereka sejak berakhirnya kekuasaan kolonial Jepang atas Korea yang terjadi pada tahun 1910-1945.

Perjanjian itu memungkinkan kedua negara, yang keduanya adalah sekutu dekat Amerika Serikat, untuk berbagi informasi intelijen tentang program-program rudal dan nuklir dan masalah pertahanan lainnya.

Banyak warga Korea yang berusia lanjut mengalami pengalaman pahit dalam kekuasaan Jepang dan kerja sama militer adalah satu masalah yang sensitif. 

Partai berkuasa dan partai oposisi di Korea Selatan menyerukan penundaan, dan mengatakan rincian perjanjian itu ternyata masih dirahasiakan.

Seorang pejabat senior Partai Perbatasan Baru yang berkuasa, Chin Young, mengatakan publik menentang beberapa aspek dan tidaklah layak "untuk buru-buru menandatangani perjanjian itu, karena rinciannya tetap tidak diketahui publik".

Kepala sekretariat kabinet Jepang Osamu Fujimura mengatakan pihaknya "kecewa" bahwa Seoul menunda penandatanganan itu "dengan alasan masalah-masalah dalam negeri Korea Selatan", sebab ini adalah kedua kali Seoul menunda perjanjian itu.

Menyangkut adanya sikap anti-Jepang, Korsel bulan lalu menunda penandatanganan perjanjian itu, dan perjanjian militer lainnya menyangkut bantuan logistik dan kerja sama dalam pemeliharaan perdamaian.

Perjanjian yang ditunda itu memicu reaksi marah dan partai utama oposisi Partai Persatuan Demokrasi (DIP) dan para aktivis.

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/318910/jepang-dan-korsel-tunda-penandatanganan-perjanjian-militer

Cina berminat bantu amankan Selat Malaka

Selat Malaka


Beijing (ANTARA News) - Pemerintah China berminat membantu pengamanan di Selat Malaka dengan peningkatan kemampuan angkatan laut tiga negara pantai wilayah jalur dagang tersebut. Minat tersebut telah disampaikan ke tiga negara pantai di Selat Malaka, termasuk Indonesia, demikian kata Atase Pertahanan Kedubes RI di China Kolonel (Lek) Surya Margono di Beijing hari ini. Ketika dikonfirmasi ANTARA, dia mengatakan, bentuk bantuan pengamanan di Selat Malaka lebih kepada bantuan peningkatan daya mampu angkatan laut tiga negara pantai di Selat Malaka, yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Surya menambahkan, Cina dapat memberikan bantuan berupa kapal patroli dan radar."Bisa juga berupa bantuan satelit yang menginformasikan setiap perkembangan situasi dan kondisi di Selat Malaka ke pihak pengamanan tiga negara pantai dan Thailand di Selat Malaka, khususnya Indonesia," kata dia. Namun, hingga kini minat Cina untuk membantu pengamanan di Selat Malaka belum dibahas lebih lanjut. "Yang jelas, tiga negara pantai yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura tidak akan mengizinkan kehadiran kekuatan militer lain di Selat Malaka. Jika ada negara yang ingin membantu pengamanan di Selat Malaka, hendaknya berupa bantuan peralatan seperti kapal dan radar, "ujarnya. Selat Malaka merupakan jalur niaga terpadat di dunia dengan negara pengguna intensif seperti Australia, Cina, Jerman, India, Jepang, Norwegia, Panama, Korea Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat. Untuk mengamankan Selat Malaka Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand sebagai penanggung jawab keamanan wilayah perairan itu telah membangun kerja sama dalam bentuk patroli terkoordinasi atau Mallaca Strait Security Patrol(MSSP). "MSSP mempertegas posisi keempat negara pantai sebagai penanggungjawab keamanan Selat Malaka. Sedangkan negara pengguna seperti Cina dan pemangku kepentingan lain di Selat Malaka dapat berpartisipasi dalam memberikan bantuan peralatan dengan tetap menghormati prinsip kedaulatan tiga negara pantai dan Thailand, "demikian Surya