Rabu, 27 Juni 2012

Rekomendasi KNKT untuk Pabrik Sukhoi Rusia

VIVAnews - Tim investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memberikan rekomendasi sementara untuk Sukhoi Civil Aircraft sebagai perusahaan pembuat Sukhoi Superjet 100. Rekomendasi diberikan untuk menghindari terulangnya kecelakaan seperti yang terjadi di Gunung Salak, Jawa Barat, 9 Mei 2012.

"Kita rekomendasikan perusahaan itu untuk meninjau ulang prosedur dan persiapan untuk demo terbang," kata Ketua Tim Investigasi KNKT, Mardjono Siswosuwarno saat berbincang dengan VIVAnews, Selasa 26 Juni 2012.

Pabrik burung besi asal Rusia itu diminta  untuk memberikan pengarahan dan pelatihan yang lebih intensif kepada para pilotnya sebelum melakukan demo terbang. Terutama, jika demo terbang itu dilakukan di luar negeri yang medannya belum dikenal oleh para pilot.

"Kalau terbang di luar negeri, di wilayah yang belum dikenal pilot itu memang harus detil pengarahannya," kata Guru Besar Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung ini.

Jika perlu, tambah dia, Sukhoi mengajak pilot lokal yang lebih mengenal medan saat demo terbang. "Kalau perlu, penerbang setempat disuruh ikut, duduk di dalam kokpit untuk mengarahkan pilot Sukhoi," ujar dia.

Laman berita Rusia, RIA Novosti, menyebut rekomendasi ini sebagai indikasi kuat kecelakaan yang menewaskan 45 orang ini disebabkan oleh kesalahan kru pesawat. Media itu mengutip Kepala UAC, Mikhail Pogosyan, yang menyatakan pesawat dalam kondisi baik sebelum mengalami kecelakaan.

Namun, Mardjono tidak sepakat dengan analisa tersebut. Kecelakaan Sukhoi Superjet di Gunung Salak, kata dia, bisa disebabkan berbagai faktor, tidak harus manusia.
"Penelitiannya belum selesai. Tidak bisa terburu-buru mengambil kesimpulan seperti itu," katanya. "Lagi pula, penelitian ini bukan untuk mencari kesalahan pihak tertentu."

VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar