Presiden baru Prancis, Francois Hollande.
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Francois Hollande, Kamis (28/6), mengadakan pembicaraan telepon dengan timpalannya yang baru terpilih di Mesir, Mohammed Mursi. Menurut pernyataan presiden, Hollande mengucapkan selamat kepada Mursi karena menang dalam pemilihan presiden Mesir. Dia juga menyerukan diperkuatnya hubungan saat ini antara Paris dan Kairo.
Hollande meminta untuk memperkokoh kemitraan bilateral dengan Mesir di segala bidang, yaitu politik, ekonomi, akademis, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. "Dengan tantangan yang dihadapi wilayah tersebut, lebih penting daripada sebelumnya untuk memperdalam hubungan lama dan saling percaya yang menyatukan Prancis dan Mesir," kata Presiden Prancis itu, sebagaimana dikutip Xinhua, yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat (29/6).
Dia juga menyampaikan kesediaan pemerintahnya untuk membantu semua negara di Timur Tengah menikmati demokrasi, hak asasi manusia, perdamaian dan keamanan. Kedua pemimpin tersebut dijadwalkan bertemu dalam waktu dekat, kata pernyataan itu tanpa menyebutkan tanggal yang pasti.
Mursi, calon dari Ikhwanul Muslimin dan mantan pemimpin Partai Keadilan dan Kebebasan itu, menang dalam pemilihan-presiden bersejarah di Mesir pada 23-24 Mei. Ia mengalahkan mantan perdana menteri Ahmed Shafiq.
Hollande meminta untuk memperkokoh kemitraan bilateral dengan Mesir di segala bidang, yaitu politik, ekonomi, akademis, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. "Dengan tantangan yang dihadapi wilayah tersebut, lebih penting daripada sebelumnya untuk memperdalam hubungan lama dan saling percaya yang menyatukan Prancis dan Mesir," kata Presiden Prancis itu, sebagaimana dikutip Xinhua, yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat (29/6).
Dia juga menyampaikan kesediaan pemerintahnya untuk membantu semua negara di Timur Tengah menikmati demokrasi, hak asasi manusia, perdamaian dan keamanan. Kedua pemimpin tersebut dijadwalkan bertemu dalam waktu dekat, kata pernyataan itu tanpa menyebutkan tanggal yang pasti.
Mursi, calon dari Ikhwanul Muslimin dan mantan pemimpin Partai Keadilan dan Kebebasan itu, menang dalam pemilihan-presiden bersejarah di Mesir pada 23-24 Mei. Ia mengalahkan mantan perdana menteri Ahmed Shafiq.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar