Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Presiden Israel Shimon Peres,
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Israel untuk tidak melancarkan agresi militer ke Iran. Menurut dia, Tel Aviv harus berpikir seribu kali sebelum menyesal belakangan.
“Lihat apa yang terjadi pada pasukan Amerika Serikat di Afghanistan dan Irak. Saya juga memperingatkan hal yang sama pada kepada (Presiden AS) Barack Obama,” kata Putin dalam pertemuan bersama Presiden Israel Shimon Peres, seperti dilansir PressTV, Rabu (27/6).
Ia menambahkan, kondisi geopolitik di wilayah Timur Tengah akhir-akhir ini juga harus dijadikan pertimbangan. Putin menyoroti dukungan rezim pemerintah Irak saat ini yang lebih mendukung Iran daripada Israel dan Barat.
“Setelah apa yang terjadi, rezim di Irak kini punya kebijakan pro-Iran. Hal ini harus dipikirkan matang-matang sebelum berbuat sesuatu yang akan disesali di kemudian hari,” tandasnya.
Putin melakukan kunjungan ke Israel awal pekan ini untuk membicarakan soal program nuklir Iran dengan sejumlah pejabat tinggi negeri Zionis itu. Pertemuan itu juga membicarakan tentang kondisi terakhir krisis di Suriah.
Washington dan Tel Aviv beberapa kali mengancam akan melakukan serangan militer jika Iran tidak mau menghentikan program nuklirnya. Israel dituding memiliki 200 hingga 400 hulu ledak nuklir
Sumber : Press TV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar