Hubungan AS-Pakistan (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD – Sepertiga dari sekitar 177 juta warga Pakistan menyebut Amerika Serikat sebagai negara musuh. Warga negeri mayoritas Muslim itu juga menganggap Presiden Barack Obama sebagai figur pemimpin yang buruk.
Fakta tersebut terungkap dalam sebuah survei yang digelar Pew Global Attitudes Project yang berbasis di Washington. Dalam survey yang dipublikasi Rabu (27/6) lalu itu disebutkan, 74 persen warga Pakistan membenci AS. Angka ini meningkat cukup signifikan dari 69 persen warga Pakistan yang membenci AS pada survei tahun lalu.
Hasil survey tersebut juga menunjukkan rendah tingkat kepuasan warga Pakistan terhadap kepemimpinan Presiden AS Barack Obama. Obama dinilai tidak lebih baik dari pendahulunya, George W. Bush, sebagai pelopor peperangan di wilayah Timur Tengah dan sekitarnya. Mayoritas warga Pakistan menganggap kedua pemimpin itu sama-sama buruknya.
Hubungan kedua negara memburuk akibat banyaknya warga sipil Pakistan yang menjadi korban pemboman pesawat tanpa awak AS dalam misi perangnya di Afghanistan. Pakistan telah menutup wilayah perbatasannya dengan Afghanistan untuk mencegah NATO mengirimkan suplai kepada militer AS.
AS dan sekutunya memulai perang di Afghanistan pada Oktober 2001. Sejak saat itu, ribuan warga Pakistan turut menjadi korban misi pengejaran AS terhadap militant-militan Taliban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar