Hugo Chavez |
VIVAnews - Setelah melakukan serangkaian perawatan kanker di Kuba, Presiden Venezuela Hugo Chavez kembali ke negaranya, Rabu, 11 April 2012, waktu setempat. Setibanya di bandara, Chavez segera bertemu dengan sejumlah pejabat dan sekutu politiknya di Istana Kepresidenan di pusat kota Caracas. Mereka berbincang mengenai percobaan kudeta yang menggulingkan kekuasaannya selama 48 jam pada 11 April 2002.
Ia mengatakan bahwa pemberontakan militer kala itu akhirnya gagal karena ribuan pendukung yang turun ke jalan menginginkannya kembali berkuasa. Ia juga melihat kesetiaan sejumlah perwira yang melindunginya dari pembangkang.
Ia mengatakan bahwa pemberontakan militer kala itu akhirnya gagal karena ribuan pendukung yang turun ke jalan menginginkannya kembali berkuasa. Ia juga melihat kesetiaan sejumlah perwira yang melindunginya dari pembangkang.
Kala itu, jutaan rakyat Venezuela mengepung Istana Presiden dan menuntut kembalinya kekuasaan Chavez, yang dua hari sebelumnya diculik para petinggi militer setelah pemerintahannya dibubarkan kelompok pemberontak.
Dan, 10 tahun paska pemberontakan tersebut, ratusan pendukung Chavez membuat perayaan. Mereka berkonvoi di jalan-jalan sembari meneriakkan slogan-slogan pro pemerintah dan mengibarkan bendera kebangsaan Venezuela.
Perayaan itu mendapat kritik dari kandidat presiden dari kelompok oposisi, Henrique Capriles. Namun, Capriles sepakat untuk mengutuk semua pemberontakan militer yang bertujuan menggulingkan presiden. "Semua kudeta buruk. Tidak ada kudeta yang baik," ujarnya.
Chavez kembali ke negaranya setelah terbang ke Kuba, pekan lalu. Ia menjalani rangkaian ketiga terapi radiasi untuk mengobati kanker yang dideritanya. Dia memulai perawatan sejak akhir Maret setelah pengangkatan tumor. Ia dijadwalkan melakukan lima rangkaian terapi penyembuhan kanker.
Chavez optimistis akan memenangkan pemilu presiden pada 7 Oktober mendatang. Dan, ia menekankan kepada pihak oposisi untuk tidak mencoba melakukan kudeta.
Perayaan itu mendapat kritik dari kandidat presiden dari kelompok oposisi, Henrique Capriles. Namun, Capriles sepakat untuk mengutuk semua pemberontakan militer yang bertujuan menggulingkan presiden. "Semua kudeta buruk. Tidak ada kudeta yang baik," ujarnya.
Chavez kembali ke negaranya setelah terbang ke Kuba, pekan lalu. Ia menjalani rangkaian ketiga terapi radiasi untuk mengobati kanker yang dideritanya. Dia memulai perawatan sejak akhir Maret setelah pengangkatan tumor. Ia dijadwalkan melakukan lima rangkaian terapi penyembuhan kanker.
Chavez optimistis akan memenangkan pemilu presiden pada 7 Oktober mendatang. Dan, ia menekankan kepada pihak oposisi untuk tidak mencoba melakukan kudeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar