VIVAnews - Pemerintah Indonesia hingga saat ini telah mengadakan persetujuan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas dengan beberapa negara mitra. Saat ini, sudah 29 negara yang membebaskan visa dinas dan diplomatik bagi Indonesia.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima VIVAnews Rabu 27 Juni 2012, persetujuan bebas visa tersebut dimaksudkan sebagai salah satu sarana peningkatan kegiatan saling kunjung pemimpin negara dan para pejabat Indonesia dan negara-negara penandatangan dalam rangka memperkuat kerjasama bilateral.
"Persetujuan-persetujuan ini tentunya akan sangat membantu karena kita mengantisipasi ke depannya akan banyak peningkatan interaksi hubungan bilateral," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI, PLE Priatna.
Empat negara yang baru bergabung adalah Swiss yang mulai berlaku sejak 22 April 2011; Slovenia, sejak 2 Juni 2012; Bosnia Herzegovina, sejak 1 Juli 2012, dan Belarus, sejak 9 Juli 2012.
Berikut daftar lengkap negara penandatangan persetujuan bebas visa dinas dan diplomatik:
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima VIVAnews Rabu 27 Juni 2012, persetujuan bebas visa tersebut dimaksudkan sebagai salah satu sarana peningkatan kegiatan saling kunjung pemimpin negara dan para pejabat Indonesia dan negara-negara penandatangan dalam rangka memperkuat kerjasama bilateral.
"Persetujuan-persetujuan ini tentunya akan sangat membantu karena kita mengantisipasi ke depannya akan banyak peningkatan interaksi hubungan bilateral," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI, PLE Priatna.
Empat negara yang baru bergabung adalah Swiss yang mulai berlaku sejak 22 April 2011; Slovenia, sejak 2 Juni 2012; Bosnia Herzegovina, sejak 1 Juli 2012, dan Belarus, sejak 9 Juli 2012.
Berikut daftar lengkap negara penandatangan persetujuan bebas visa dinas dan diplomatik:
No.
|
Negara
|
Masa Bebas Visa
|
Tanggal Mulai Berlaku
|
1.
|
Austria
|
30 hari
|
9 Oktober 2008
|
2.
|
Azerbaijan
|
30 hari
|
28 September 2009
|
3.
|
Belarus
|
30 hari
|
9 Juli 2012
|
4.
|
Brazil
|
14 - 30 hari
|
6 Desember 2008
|
5.
|
Bulgaria
|
30 hari
|
1 Agustus 2010
|
6.
|
Bosnia dan Herzegovina
|
30 hari
|
1 Juli 2012
|
7.
|
Ekuador
|
14 - 30 hari
|
6 Februari 2007
|
8.
|
India
|
30 hari
|
1 Agustus 2008
|
9.
|
Iran
|
14 - 30 hari
|
21 April 2006
|
10.
|
Kamboja
|
14 hari
|
16 Oktober 2004
|
11.
|
Korea Utara
|
14 hari
|
24 September 2004
|
12.
|
Korea Selatan
|
14 hari
|
1 Juni 2004
|
13.
|
Kroasia
|
14 hari
|
20 Oktober 2002
|
14.
|
Kuba
|
14 hari
|
15 Desember 2003
|
15.
|
Laos
|
14 hari
|
16 Juli 2002
|
16.
|
Mongolia
|
14 hari
|
10 Juni 2004
|
17.
|
Myanmar
|
14 hari
|
29 Mei 1999
|
18.
|
Paraguay
|
30 hari
|
6 Oktober 2009
|
19.
|
Peru
|
30 hari
|
28 Februari 2003
|
20.
|
RRC
|
14 hari
|
12 November 2005
|
21.
|
Rusia
|
14 - 90 hari
|
22 Maret 2008
|
22.
|
Serbia
|
14 hari
|
16 April 2004
|
23.
|
Slovakia
|
30 hari
|
31 Juli 2010
|
24.
|
Slovenia
|
30 hari
|
2 Juni 2012
|
25.
|
Sri Lanka
|
30 hari
|
2 Agustus 2010
|
26.
|
Swiss
|
30 hari
|
22 April 2011
|
27.
|
Turki
|
14 hari
|
18 Agustus 2004
|
28.
|
Tunisia
|
30 - 60 hari
|
12 Juni 2009
|
29.
|
Vietnam
|
14 hari
|
17 September 1998
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar