Senin, 17 Maret 2014

MENERAWANG ROAD MAP KAPAL SELAM PRODUKSI PT PAL


Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : Setelah kita mendengar pembelian Kapal Selam (KS) Kelas Kilo batal dan pemerintah lebih memilih untuk pengadaan KS dalam negeri berbasis TOT KS Changbogo class dari Korea. 

Maka sebagai analisator kita hanya bisa membuat analisa apa saja teknologi kapal selam Type U Jerman yang bisa diaplikasikan untuk KS ke empat yang akan diproduksi oleh PT PAL setelah menyelesaikan pembuatan KS Changbogo yang ke tiga.

PT PAL dalam pembuatan dan pengembangan Kapal selam yang ke empat pastinya harus lebih baik dari CBG class yang sudah diajarkan oleh korea Alasannya selain untuk tidak meniru hak paten pengembangan U 209 dari Korea, PT PAL juga harus memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh usernya yaitu TNI-AL. 

Salah satu Lagu Wajib yang harus dipenuhi oleh TNI-AL dalam speck KS yang diinginkan yaitu bisa menembakkan rudal sub berdaya jelajah menengah 300-400 km. Untuk itu PT PAL harus belajar kepada ahli ahlinya yang mempunyai teknologi tersebut yaitu Jerman dan Rusia.

Sekarang kita akan membahas yang teknologi Jerman dan yang berteknologi Rusia karena PT PAL membangun CBG berbasis KS U209 buatan Jerman. Sedangkan kapal selam buatan Jerman teranyar yang mampu menembakkan rudal sub tersebut adalah KS U-212 dan U-214.

Perbandingan U-212 dan U-214

KS U-212 menggunakan “ A non magnetic hull ” ini wujud persyaratan dari Angkatan Laut (AL) Jerman yang menginginkan KS tidak bisa terdeteksi dikedalaman laut baltic yang rata rata sekitar 56 m.

Dalam situasi seperti itu, metode pertahanan yang paling penting dari sebuah kapal selam dalam menyelam dan mencoba menghilang dari deteksi sonar. Oleh karena itu, kebutuhan untuk lambung baja non-magnetik sangat diperlukan

Baja non-magnetik juga dikenal di industri sebagai “sweet steel.” Artinya bahwa itu adalah Lebih LEMBUT dari pada baja yang digunakan di Hull U-214 yang lebih keras. 

Sehingga perwujudan dalam kemampuan menyelam U-214 dapat menyelam lebih dalam dari U-212, tetapi di perairan dangkal seperti lautan Baltik U-212 akan mudah menyelinap dan kabur dari sergapan lawan sementara U-214 mungkin akan ditangkap oleh sonar.

Karena kekhususan itu U 212 tidak pernah ditawarkan ke Angkatan laut negara lain, sedangkan Italia memesan U 212 saat Jerman belum mengembangkan type U 212, dalam artian U 214 belum lahir.

Sistem yang diinstal di kedua KS tersebut bisa dubah sesuai selera dan kebutuhan angkatan laut pemesan sedangkan teknologi yang diinstal di U 212 dan U 214 aslinya berselisih waktu sekitar sepuluh tahunan. 

Tonase U-212 sekitar 1450 ton dengan kecepatan 20 knot daya jelajah 8000 NM (14,800 Km) endurance 3 minggu, dengan persenjataan 6x peluncur torpedo 533mm dan IDAS misile.

Sedangkan U-214 bertonase 1690 ton dengan panjang 65 meter,  kecepatan 20 knot, daya jelajah 12 000 miles (19.300Km) endurance 12 minggu, dengan persenjataan 8x peluncur torpedo 533m yang empat diantaranya mampu meluncurkan rudal sub harpon.

Sesuai dengan tugas yang diemban oleh Satuan kapal selam Deutsche Marine sebagai bagian tak terpisahkan dari NATO Submarine Command, adalah untuk melakukan peran operasi ASW, intelijen, dan insurjensi di perairan Laut Utara dan Laut Baltik.

Bila diterjemahkan dalam konteks yang lebih riil, Eskader Kapal Selam AL Jerman bertugas untuk memonitor pergerakan KS Rusia yang beroperasi di wilayah kedua lautan tersebut. Dalam menjalankan tugas tersebut, U212 terbukti sangat efektif dan efisien, serta memiliki fleksibilitas tinggi untuk menjalankan berbagai macam profil misi

Meskipun secara desain mampu beroperasi di kedalaman 430 m (operational depth 430m, hull-crush depth 500 m) berkat high tension HY-80 non magnetic steel, namun pada kenyataannya, berkat desain sirip belakang X serta sistem kemudi yang sangat presisi, memampukan KS ini untuk dengan rileks bermanuver di laut yang dangkal (depth < 50 m), kemampuan yang masih jarang dimiliki oleh Kapal Selam. 

Bahkan Amerika sendiri sampai harus mengeluarkan bermiliar dolar untuk mendesain KS Virginia class agar bisa bermanuver dengan baik di laut dangkal (untuk kepentingan operasi intelijen/insurjen).

Keunggulan lain Kapal selam ini berkat desain bodi “Tear Drop” sempurna (perhatikan bentuk lambung dan conning tower alias menara anjungan), serta lapisan polimer khusus pada dinding luar lambung, membuat KS ini betul betul senyap, tidak memiliki “hydrodynamic noise” atau derau hidrodinamis yang bisa ditangkap oleh sonar. 

Sudah ditest dilapangan pada Exercise Dynamic Mongoose NATO, sangat susah untuk mendeteksi KS ini dengan sonar aktif, apalagi dengan sonar pasif.

Plus, dengan propulsi AIP racikan Siemens yang sudah cukup matang secara desain, memampukan KS ini untuk beroperasi dalam “envelope” yang nyaris mirip dengan KS nuklir, tidak perlu surface dalam waktu 45 hari. Jelas, dalam konteks pertempuran ASW, ini sangat-sangat mendukung survivability Kapal selam.

Kapal selam Kilo

Kilo Yang lebih berat, besar dan panjang dari KS U-212 dan U-214 mempunyai deterrent tersendiri.

Dengan tonase 2350 Ton, panjang 74 meter kecepatan 25 knot, endurance 45 hari dengan persenjataan 6 x peluncur torpedo 533 dan mampu menembakkan club S anti ship misile.

Kilo Sebagai kapal selam yang beroperasi di lautan dalam ocean going dan berperan sebagai kapal selam anti kapal permukaan dan anti kapal selam dilengkapi dengan sonar yang kuat

Proyek 877 kapal dilengkapi dengan Rubikon MGK-400 Sonar sistem (NATO reporting name Shark Gill), yang mencakup deteksi ranjau dan menghindari dari sonar MG-519 Arfa (with NATO reporting name Mouse Roar). 

Baru pada Proyek 636 kapal dilengkapi dengan peningkatan MGK-400EM, dengan MG-519 Afra juga upgrade ke MG-519EM Sistem sonar yang ditingkatkan telah mengurangi jumlah operator yang dibutuhkan oleh berbagi konsol yang sama melalui otomatisasi.

Kapal selam buatan rusia untuk sistem persenjataan dan Fungsi dibandingkan dengan kapal selam buatan Jerman rata rata akan lebih besar dan berat. 

Hal ini dikarenakan Kapal selam buatan Rusia prinsipnya memakai lambung berganda, dan cincin penguat silinder pressure hull berada di luar, sementara KS Eropa berada di dalam, disamping itu jumlah cincinnya akan lebih banyak ketimbang kapal selam buatan eropa. Otomatis baja yang digunakan akan semakin banyak dan berat

Kilo dapat berperan sebagai satuan pemukul berat, khususnya dalam konteks peran anti kapal permukaan.  Club S itu adalah senjata penggentar, yang bila digunakan dengan tepat bisa membuat gugus tugas kapal induk pun berkeringat dingin

Kapal selam Rasa Nusantara buatan PT PAL

Dengan Kerjasama PT PAL dengan DSME Korea dalam pembuatan Kapal selam jenis Improve changbogo menjadikan PT PAL mampu merakit Kapal selam yang berdasarkan Hul U 209 Jerman.

Kapal selam ke dua yang akan dibuat oleh PT PAL akan menambahkan cita rasa nasional dispeck kapal selam tersebut: PT PAL bisa membuat kapal selam berdasarkan Jenis untu kebutuhan TNI-ALyang akan menunjang operasi Korps Hiu yaitu :Kapal selam Heavy, Kapal selam medium dan Kapal selam Light.

 

Untuk Kapal selam Heavy sementara ini perannya bisa diwakili oleh Kilo class dan Kilo Improve. Suatu saat nanti PT PAL bisa membuat KS merujuk desain Kilo dengan rudal S dan Torpedo kelas beratnya untuk satuan pemukul berat anti kapal permukaan dan Land Attack

Sebagai alternatif juga bisa membuat Kapal selam berbobot 1800 ton mengusung Teknologi U 214 dengan panjang sekitar 65 meter ber AIP dengan kemampuan meluncurkan torpedo kelas berat dan mampu meluncurkan rudal sub harpon dan dibekali IDAM

Kapal selam Medium bisa menggunakan desain U-209 dan U-212 sebagai kapal selam patroli sub combat dan Kapal selam dengan kemampuan peran operasi ASW, intelijen, dan insurjensi.

Kapal selam Light PT Pal bisa menggunakan desain KS mini 22 meter (midget) untuk operasi ASW dan Gerilya laut

 

Dengan Road map diatas PT PAL yang sudah mendapatkan suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah senilai US$ 250 juta atau kurang lebih Rp 2,5 triliun untuk memproduksi kapal selam di Surabaya.

Sebagai Modal awal bisa membuat jenis jenis Kapal selam yang dibutuhkan oleh Korps Hiu Kencana.Untuk mendukung Road Map diatas diharapkan PT PAL bisa membangun jaringan net working dengan galangan kapal selam Jerman TKMS yang sudah dimulai dengan PT PAL menggadeng TKMS dalam program over houle KS Cakra yang akan dilaksanakan.

Dan juga tidak kalah pentingnya memaksimalkan kerjasama perawatan Kapal selam dari Rusia yang sudah di mulai pembicaraannya pada Juli 2013 antara Dubes Rusia dan Kemenhan yang menyangkut Kerjasama Teknik Militer antara kedua negara dalam hal penyediaan material dan renovasi Kapal Selam

Dan yang Terakhir Dukungan Pemerintah yang ISTIQOMAH untuk kemadirian beralutsista, salah satu upayanya untuk dipertimbangkan yaitu:

Pemerintah bisa menetapkan kerangka pembiayaan jangka panjang untuk industri pertahanan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Untuk mengembangkan industri pertahanan dalam negeri, karena dibutuhkan kemampuan teknologi juga butuh pembiayaan yang besar.

“Segera Dimungkinkan untuk membiayai kegiatan tersebut melalui lembaga keuangan, seperti Bapindo tempo dulu”, negara-negara tetangga seperti Malaysia, India dan Thailand sudah memiliki bank seperti tersebut (Bapindo).

Ke depan, pemerintah harus memberikan dana ke lembaga keuangan yang tugasnya membiayai sektor industri. Hal itu untuk pemberian kredit jangka panjang dengan bunga yang rendah untuk industri pertahanan dan industri lainnya. 


Karena bagaimanapun Kemandirian ber alutsista adalah real Deterrent yang lebih baik daripada hanya sekedar sebagai negara yang hanya bisa beli alutsita canggih. (By Satrio)

Sumber : KLIK DISINI

TNI-AL LATIHAN EVAKUASI KORBAN RADIASI NUKLIR


Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : Satuan Tugas Medical Civic Action Project (Satgas Medcap) TNI Angkatan Laut (TNI-AL), menggelar latihan evakuasi udara di Lapangan Terbang TNI-AL Pondok Cabe, Jakarta, Senin (17/3/2014).

Satgas Medcap melatih kemampuan untuk mengevakuasi korban radiasi nuklir, biologi, dan kimia (nubika).

Latihan itu sendiri, merupakan persiapan untuk mengikuti Latihan Bersama Multilateral Komodo 2014 yang melibatkan angkatan laut 16 negara Asean plus di Batam, Natuna, dan Anambas, pada 27 Maret hingg 3 April 2014.

"Dalam latihan, disekenariokan terjadi bencana alam tsunami di perairan Natuna, yang menyebabkan semua bangunan rusak berat termasuk rumah sakit. 

Sedangkan puluhan korban memerlukan pertolongan cepat," kata Kepala Dinas Penerangan Koarmabar Letkol Laut Agus Cahyono, Senin.

Ia mengatakan, latihan tersebut sebagai bentuk kerjasama Satuan Tugas Latihan (Satgaslat) yang mengatur pergerakan kegiatan operasional pesawat helly yang on board di  KRI untuk mevakuasi korban sesuai permintaan Satgas Medcap.

Latihan medis penanggulangan korban bencana ini, diikuti oleh perwira kesehatan dari TNI AL maupun TNI-AD.

"Rincinya, terdiri dari dokter dan para medis yang dipimpin Lettu Laut (K) dr Fatahillah, dan dari personel TNI-AD dari kompi Zeni Nubika (Nuklir, Biologi dan Kimia)," terangnya.

Dalam Latma Multilateral Komodo 2014 sendiri, TNI-AL akan mengerahkan 16 KRI dari berbagai jenis dari jajaran Komando armada barat, Komando armada timur dan Komadno lintas laut militer. 


Sumber : KLIK DISINI

PESAWAT UAV HERON AKAN TIBA APRIL 2014

Heron UAV akan memperkuat skadron pesawat tanpa awak TNI AU (photo : epa)

Kasau Tinjau Kesiapan Lanud Supadio Naik Status

Jihad-Defence-Indonesia
Pontianak : Kepala Staf TNI-AU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia kembali melakukan kunjungan kerja ke Pangkalan Udara (Lanud) Supadio, sekaligus peninjauan langsung terhadap kesiapan pangkalan udara tersebut yang akan segera dinaikkan statusnya menjadi tipe A.

"Saya ingin melihat langsung sejauh mana kesiapan Lanud Supadio untuk menerima kedatangan skuadron pesawat tanpa awak yang akan segera ditempatkan di sini April nanti," kata Ida Bagus saat melakukan kunjungan kerja di Lanud Supadio, Senin.

Menurutnya, dengan penempatan pesawat tanpa awak tersebut di Lanud Supadio, maka secara otomatis status lanud tersebut naik menjadi tipe A.

"Makanya saya melihat langsung bagaimana kesiapan infrastruktur pendukungnya sekaligus kesiapan personelnya," katanya.

Dia menambahkan, dalam rencana strategis kerja TNI-AU, pangkalan udara Supadio sudah disiapkan untuk menjadi tipe A. Dengan demikian, nantinya pangkalan tersebut akan dipimpin oleh perwira TNI-AU bintang satu.

"Dengan peningkatan status pangkalan operasi Lanud Supadio tersebut nantinya juga akan diikuti dengan upaya peningkatan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Dengan dimilikinya pesawat tanpa awak, maka akan dengan mudah memantau atau memfoto situasi di kawasan perbatasan tanpa terdeteksi oleh lawan dan bisa digunakan pada malam dan siang hari," kata Ida Bagus.

Pria dengan empat bintang di pundaknya itu juga menjelaskan, banyak keuntungan yang bisa didapat dari pesawat tanpa awak, misalnya bisa memantau atau terbang tanpa diketahui oleh sasarannya karena memiliki peredam suara mesin.

Pesawat tersebut nantinya bisa dimanfaatkan untuk pemantauan aktivitas ilegal, kata dia, di antaranya pengawasan ilegal logging atau penebangan hutan secara liar dan pencurian ikan di kawasan alur laut kepulauan Indonesia (ALKI).

Tidak hanya peningkatan alutsista di Lanud Supadio yang akan ditingkatkan, dalam waktu dekat rencana pembangunan stasiun radar yang akan ditempatkan di Bengkayang juga akan direalisasikan.

"Stasiun radar itu juga sudah masuk dalam program kerja TNI-AU dan dalam waktu dekat juga akan kita realisasikan," katanya.


Sumber : KLIK DISINI

BOS MEDIA: RUSIA BISA UBAH AMERIKA SERIKAT JADI DEBU RADIOAKTIF



Jihad-Defence-Indonesia - Moskwa : Seorang pria yang ditunjuk oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memimpin media pemerintah negara itu muncul di sebuah program berita malam pada Minggu, 16 Maret 2014, dan mengatakan negaranya bisa mengubah Amerika Serikat (AS) menjadi debu radioaktif. 

Dalam klip itu, Dmitry Kiselyov, kepala baru di Russia Today, berdiri di depan awan jamur raksasa dan menyatakan, "Rusia adalah satu-satunya negara di dunia yang secara realistis mampu mengubah Amerika Serikat menjadi debu radioaktif," sebagaimana dikutip Mashable, Minggu, 16 Maret 2014.

Kiselyov membuat pernyataan tersebut di televisi Rossiya 1yang dikontrol negara, dan disiarkan saat jajak pendapat pertama keluar dari Semenanjung Crimea menunjukkan 93 persen orang di sana ingin meninggalkan Ukraina dan menjadi bagian dari Rusia. Angka itu kemudian melonjak hingga 95 persen saat suara dihitung.

Dia kemudian berbicara tentang sistem pertahanan negara itu dengan mengatakan, "Bahkan, jika orang-orang di semua pos komando kami setelah serangan atom musuh tidak dapat dihubungi, sistem itu secara otomatis akan menembakkan rudal-rudal kami dari tambang dan kapal selam ke arah yang benar," katanya saat sebuah gambar rudal Rusia menuju ke Amerika Serikat muncul di layar.

Kiselyov bukan pewara televisi biasa. Dia adalah loyalis Kremlin yang dipilih untuk memimpin Russia Today setelah Putin membubarkan organisasi media milik pemerintah sebelumnya, RIA Novosti, Desember lalu.

Dia tampaknya tidak percaya pada pers yang bebas dan obyektif, dan telah dijuluki sebagai "Glenn Beck dari Rusia".


Sumber : KLIK DISINI

UKRAINA TEMPATKAN PASUKANNYA DI SELATAN KOTA DONETSK



Jihad-Defence-Indonesia - KIEV : Militer Ukraina mengirim tank dan kendaraan lapis bajanya ke selatan kota Donetsk. 

Puluhan truk pengangkut militer Ukraina, tank dan kendaraan lapis baja Ukraina terlihat ditempatkan di 45 km selatan kota Donetsk pada hari Ahad (16/3).

Petinggi Kiev menuding Moskow menambah pasukannya di Semenanjung Crimea dan melanggar kesepakatannya dengan Ukraina.

Pemerintah baru Ukraina pada hari Ahad pekan ini mengkonfirmasikan permintaan perekrutan 200 ribu pasukan di Garda Nasional yang baru dibentuk di negara ini.

Ihor Tenyuk, menteri pertahanan Ukraina menyatakan, Rusia masih tetap menambah pasukannya.

Laporan ini dirilis di saat 96 persen warga Crimea dalam referendum yang digelar pada hari Ahad memilih bergabun dengan Rusia.

Sementara itu instabilitas di Ukraina sampai saat ini masih terus berlanjut.


Sumber : KLIK DISINI

PRESIDEN UKRAINA PERINTAHKAN PENGUATAN MILITER

militer Ukraina (Foto:Reuters)
militer Ukraina (Foto:Reuters)


Jihad-Defence-Indonesia - KIEV : Pejabat Presiden Sementara Ukraina Oleksander Turchinov mengatakan negaranya siap memperkuat militer. Hal ini diambil setelah Rusia memperketat keamanan di Crimea.

"Hari ini ditempat pelatihan, kami tidak melakukan suatu pertunjukan, tapi latihan nyata dengan tank dan sejumlah kendaraan udara yang akan saling bekerjasama," ujar Turchinov, seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (15/3/2014).

"Kami yakin semua rakyat Ukraina akan membantu kami dalam usaha ini," tegasnya.

Tidak hanya itu, Turchinov yang hadir langsung dalam latihan militer tersebut secara jelas memuji militer negaranya. Dia menyebut, para tentara telah melaksanakan kewajiban mereka dengan kehormatan.


Seperti diketahui, masuknya pasukan Rusia ke wilayah Crimea, Ukraina semakin membuat krisis Ukraina masuk ke dalam jurang ketidakpastian. Pemerintah Ukraina bahkan menyatakan tindakan Rusia ini sebagai agresi militer.

Namun, semua tuduhan dari Ukraina segera disangkal oleh Rusia. Melalui Menteri Luar Negeri mereka, Sergei Lavrov, Rusia menegaskan mereka sama sekali tidak punya rencana untuk menyerang Ukraina.


Sumber : KLIK DISINI

MALAYSIA AIRLINES DIDUGA DISEMBUNYIKAN AMERIKA SERIKAT, INDONESIA TERLIBAT???


Malaysia Airlines diduga disembunyikan AS, Indonesia terlibat

Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta :  Spekulasi soal Malaysia Airlines makin liar . Ada yang meyakini pesawat ini diterbangkan ke Pangkalan Amerika Serikat (AS) di Diego Garcia, sebuah kepulauan di Samudera Hindia. Hilangnya pesawat disebut-sebut sebagai skenario Amerika Serikat.

Situs berita Utusan Malaysia mengutip Cabal Times menjelaskan analisa itu. Cabal Times adalah situs misteri dan beritakonspirasi. 

Nah, Indonesia disebut-sebut punya peran dalam menyembunyikan pesawat dengan nomor penerbangan MH370 ini. Radar Indonesia sudah menangkap pesawat terbang ke Pangkalan AS. Tapi Indonesia tak berani membeberkan hal ini karena punya kesepakatan dengan Amerika.

Beberapa bukti menguatkan dugaan pesawat disembunyikan di Pangkalan AS Diego Garcia. Antara lain sinyal ponsel penumpang yang masih hidup. Pesawat yang lenyap dari radar sama sekali dan tak bisa dilacak. Tentu tak semua negara punya kemampuan membutakan satelit dan radar seperti ini. Cuma negara-negara dengan teknologi militer seperti AS yang bisa melakukannya.

Selain itu jika ada masalah, tentu pilot akan mencoba pendaratan darurat, bukan mengambil rute yang malah lebih jauh.

Untuk apa Amerika Serikat menyembunyikan pesawat tersebut? Situs tersebut menduga ada upaya untuk mengeruhkan hubungan Malaysia dan China. Dari 227 penumpang ditambah 12 kru, ada 153 penumpang berkewarganegaraan China dalam pesawat yang terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing, Sabtu (9/3) dini hari itu.

Hal ini benar terjadi. China kesal karena Malaysia tak transparan dalam memberikan informasi soal hilangnya pesawat. Mereka marah karena banyak warganya jadi korban tapi tak mendapat kejelasan soal pesawat. China pun berniat mengirim pakar dari negaranya sendiri untuk menyelidik masalah ini.

"Kami mendesak Malaysia untuk memperluas dan menentukan area pencarian pesawat yang hilang dan meningkatkan intensitas pencarian," kata Qin, Sabtu (5/3) lalu. 

Sementara itu pihak Indonesia mengaku radar kementerian perhubungan menangkap sinyal di Laut China Selatan. TNI-AL dan TNI-AU pun mengirim kapal dan pesawat pencari ke Laut China Selatan dan Selat Malaka. Namun tak pernah ada keterangan soal radar menangkap Malaysia Airlines menuju Diego Garcia.

Ini Diego Garcia, pangkalan rahasia Amerika Serikat diduga sembunyikan MH370


 Ini Diego Garcia, pangkalan rahasia AS diduga sembunyikan MH370

Pesawat Malaysia Airlines diduga mendarat di Pangkalan Militer Amerika Serikat Diego Garcia di Samudera Hindia. Pesawatberpenumpang 227 orang ditambah 12 kru ini diduga sengaja disembunyikan AS untuk memperkeruh hubungan Malaysia dan China.

Situs berita Utusan Malaysia mengutip Cabal Times menjelaskan analisa itu. Cabal Times adalah situs misteri dan beritakonspirasi.

Diego Garcia adalah salah satu pangkalan militer AS yang paling rahasia. Luasnya cuma 44 km2. Letak pulau karang itu terpencil di tengah Samudera. Jaraknya jauh dari mana-mana. Dataran terdekat adalah Selatan India, sekitar 1.790 km.

Pertama kali ditemukan pelaut Portugis sekitar tahun 1512. Setelah Perang Napoleon tahun 1814, pulau ini jadi milik Inggris. Saat perang dunia ke II tahun 1942, Inggris memanfaatkan Diego Garcia jadi markas angkatan udara untuk misi-misi pengintaian dan memburu kapal selam dan kapal perang Jepang di Samudera Hindia.

Tahun 1966 Inggris sepakat mengizinkan Amerika Serikat mendirikan pangkalan militer di pulau Diego Garcia. Tempat ini strategis untuk operasi militer AS di sekitar Samudera Hindia saat era perang dingin.

Amerika menempatkan beberapa kapal perang, pembom strategis dan tempat suplai logistik di pulau ini. Markas ini dipercaya jadi tempat intelijen AS dengan segala perlengkapan canggihnya.

Beberapa operasi militer yang digelar dari Diego Garcia adalah perang Teluk tahun 1991, Perang Afghanistan tahun 2001 dan Perang Irak tahun 2003.

Daerah ini juga diyakini bebas dari penginderaan satelit maupun radar negara mana pun. Ini yang membuat Pesawat Malaysia Airlines seolah-olah hilang tanpa jejak.

Situs berita Utusan Malaysia mengutip Cabal Times menjelaskan analisa itu. Cabal Times adalah situs misteri dan berita konspirasi.

Indonesia disebut-sebut punya peran dalam menyembunyikan pesawat dengan nomor penerbangan MH370 ini. Radar Indonesia sudah menangkap pesawat terbang ke Pangkalan AS. Tapi Indonesia tak berani membeberkan hal ini karena punya kesepakatan dengan Amerika.

Beberapa bukti menguatkan dugaan pesawat disembunyikan di Pangkalan AS Diego Garcia. Antara lain sinyal ponsel penumpang yang masih hidup. Pesawat yang lenyap dari radar sama sekali dan tak bisa dilacak. Tentu tak semua negara punya kemampuan membutakan satelit dan radar seperti ini. Cuma negara-negara dengan teknologi militer seperti AS yang bisa melakukannya.

Pihak Malaysia membantah analisa ini. Mereka mengaku masih fokus mencari keberadaan MH370.

"Tidak, belum ada. Dan yang membuatnya sangat sulit bagi kita untuk memverifikasi apakah itu dibajak atau teroris (aksi terorisme). (Kami melihat ke dalam) segala kemungkinan. Kami tidak mengambil (apa-apa) untuk diberikan," kata Menteri Perhubungan Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein.

Sumber : KLIK DISINI

Minggu, 16 Maret 2014

AKANKAH KRISIS CRIMEA MEMICU PERANG DUNIA III...?


Jihad-Defence-Indonesia - CRIMEA : 
Ketegangan yang terus meningkat di Ukraina, lebih 

khusus lagi di Semenanjung Crimea menjelang referendum yang akan digelar Minggu 

(16/3/2014) terus meningkat. Berbagai manuver politik dan militer kedua Barat dan Rusia
terus terjadi dan semakin memanaskan situasi.
 

Serentetan negosiasi untuk mengakhiri ketegangan politik yang dilakukan Amerika Serikat 

(AS), Uni Eropa dan Rusia selalu berujung kegagalan. Puncaknya saat Rusia menggunakan 

hak veto-nya untuk menggagalkan rencana resolusi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan 

Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengecam referendum Crimea.
 

Di sisi lain, kedua pihak terus menyusun kekuatan militernya. NATO mengirimkan sejumlah 

pesawat tempur dan pesawat pengintai AWACS ke negara-negara Baltik. Sementara AS 

menggelar latihan militer di darat dengan Polandia dan di Laut Hitam bersama Bulgaria dan 

Romania.
 

Sebelumnya, Rusia bahkan menggelar latihan militer besar-besaran di wilayah barat negeri 

itu yang berbatasan dengan Ukraina. Selain itu, Rusia juga mengirim belasan jet tempur 

Sukhoi Su-27 ke Belarus yang bertetangga dengan Ukraina.  Bahkan dikabarkan puluhan 

prajurit Rusia kini sudah menduduki sebuah desa di wilayah Ukraina.
 

Pertanyaannya, apakah ketegangan politik dan militer ini akan berujung pada sebuah 

perang baru? Atau pertanyaan lebih ekstrem adalah apakah wilayah sekecil Crimea bisa 

memicu Perang Dunia III?
 

Crimea dari segi wilayah yang hanya 26.100 kilometer persegi dan penduduk hanya dua 

juta jiwa memang hanyalah wilayah kecil di pojok barat daya Ukraina. Namun, jika kita 

menengok sejarah dunia dalam 100 tahun terakhir, dua perang dunia yang berpusat di 

Eropa, dipicu dari sebuah negara atau wilayah yang kecil.
 

Kita tengok Perang Dunia I (1914-1918). Perang yang banyak disebut “perang yang akan 

mengakhiri semua perang” itu merupakan sebuah konflik bersenjata paling masif pertama di

 dunia.  Secara total melibatkan 14 negara dan mengakibatkan 40 juta orang tewas.
 

Perang ini dimulai dengan pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Kekaisaran Austro-

Hongaria  pada 28 Juni 1914 di Sarajevo, Bosnia-Herzegovina.  Pembunuh sang pewaris 

tahta Austro-Hongaria itu adalah Gavrillo Princip seorang pemuda Serbia-Bosnia.
 

Gavrillo Princip, yang gagal bunuh diri usai membunuh Franz Ferdinand, akhirnya

 ditangkap dan diadili. Di pengadilan dia mengaku menjadi bagian gerakan Pan-Slavia yang 

bercita-cita mendirikan negara untuk etnis Slavia. Di wilayah Austro-Hongaria banyak 

tinggal warga beretnis Slavia, sehingga dengan pembunuhan ini memicu gerakan anti-Slavia 

yang kemudian menjadi gerakan anti-Serbia.
 

Sementara itu, pembunuhan Franz Ferdinand itu membuat Austria-Hongaria gusar dan 

memberi ultimatum selama 48 jam kepada Kerajaan Serbia untuk memberi izin para 

penyidik Austria-Hongaria  menyelidiki pembunuhan itu.  
 

Meski Kerajaan Serbia memenuhi semua tuntutan Austro-Hongaria soal penyidikan

 pembunuhan Franz Ferdinand, namun tetap saja tidak memuaskan pihak Austro-Hongaria 

tidak puas. Sebab,  hubungan politik Austria-Hongaria dan Serbia sudah memburuk ketika 

pada 6 Oktober 1908, Austria-Hongaria menganeksasi Bosnia-Herzegovina. 

Meski saat itu perang bisa dicegah setelah Pakta Berlin ditandatangani yang isinya 

mengakui Bosnia-Herzegovina sebagai bagian dari Austria-Hongaria, namun kekaisaran itu 

tetap "gatal" ingin menyerbu Serbia.  
 

Sehingga, pembunuhan Franz Ferdinand ini akhirnya bisa menjadi pembenar  dan alasan 

bagi Austro-Hongaria untuk mengirimkan pasukannya untuk menyerbu Serbia pada 28 Juli 

1914. Invasi ke Serbia ini kemudian membuat Rusia, Inggris, dan Perancis menyatakan

perang terhadap Austria-Hongaria yang saat itu sudah bersekutu dengan Jerman.
 

Sejarah mencatat, tepat satu bulan setelah pembunuhan Franz Ferdinand, Perang Dunia  I 

akhirnya pecah dan baru berakhir empat tahun kemudian setelah mengakibatkan 40 juta 

orang, militer dan sipil, tewas.
 

Begitulah, Serbia dan Bosnia-Herzegovina yang nota bene adalah negara kecil “sukses” 

menyeret negara-negara besar melakoni sebuah perang besar. Situasi yang mungkin sama 

dengan Crimea saat ini, sebuah wilayah kecil, berpenduduk kecil, namun sarat kepentingan 

negara-negara besar.

Sumber : KLIK DISINI