KOMPAS IMAGES/NI LUH MADE PERTIWI FTari Perang yang dipentaskan di Festival Danau Sentani, Jayapura, Papua, Selasa
JAKARTA, KOMPAS.com - Istana Kepresidenan kembali menegaskan bahwa situasi di Papua dan Papua Barat aman terkendali. Pemerintah senantiasa memprioritaskan keamanan dan ketertiban di "Bumi Cenderawasih" tersebut. Terkait serangkaian aksi kekerasan di Papua dan Papua Barat, hal tersebut tak mencerminkan wajah sesungguhnya Papua.
"Adanya kejadian, insiden yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat jangan digeneralisir menjadi suatu kondisi umum di Papua. Pemahaman seperti ini perlu diketahui masyarakat sehingga kita tidak menjadi salah terima. Masyarakat internasional pun menjadi bias dengan kondisi yang sesungguhnya di Papua," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada para wartawan di Bina Graha, Jakarta, Rabu (27/6/2012).
Julian menambahkan, pemerintah senantiasa terbuka atas gagasan bagaimana menuntaskan sejumlah konflik yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Saat ini, pemerintah pusat telah menggandeng tokoh masyarakat dan pemuka agama setempat. Pemerintah juga senantiasa menggelar dialog yang bersifat cair dengan masyarakat Papua.
Tak hanya itu, pemerintah pun menekankan pendekatan kesejahteraan dalam membangun Papua. "Pemerintah berusaha meningkatkan akselerasi kesejahteraan dan kemakmurah masyarakat Papua," kata Julian.
Maka itu, sambungnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B). Lembaga yang dipimpin Bambang Darmono ini, kata Julian, bukan lembaga politik.
Pada kesempatan itu, Julian juga meminta kepolisian daerah setempat tak ragu-ragu untuk meminta tambahan personel dan fasilitas lainnya dari Polri maupun polda terdekat lainnya manakala diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar