Dalai Lama
REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Terlepas dari seringnya seruan perdamaian yang dilakukan, Dalai Lama mengetahui lebih banyak tentang Badan Pusat Intelijen AS (CIA). Surat kabar Jerman Sueddeutsche Zeitung melaporkan Dalai Lama mengetahui dukungan CIA terhadap pemisahan Tibet pada 1950-an dan 1960-an, Selasa (26/6).
Dalam laporan berjudul 'Tampaknya Suci' terdapat penjelasan hubungan antara Dalai Lama dan CIA. Laporan itu mengatakan seorang utusan Dalai Lama pertama kali menghubungi AS melalui kedutaannya di New Delhi dan Konsulat di Calcutta pada 1951.
Kedua belah pihak mendiskusikan bantuan militer AS dan keuangan untuk gerakan separatis Tibet. Salah satu saudara tua Dalai Lama juga menghadiri pertemuan tersebut.
Pada tahun yang sama, Departemen Pertahanan AS memberikan Dalai Lama surat yang menjanjikan AS akan memberikan senjata ringan dan bantuan keuangan kepada gerakan separatis Tibet. Dalam dokumen rahasia, Dalai Lama juga menerima bantuan keuangan sebesar 180 ribu dolar AS pertahun dari CIA.
Laporan itu mengatakan CIA meluncurkan "Operasi St Circus' pada 1956. Operasi bertujuan melatih gerilyawan Tibet di pulau Pasifik Selatan untuk membunuh, menembak, menggunakan tambang, meracuni dan membuat bom. CIA juga menyediakan perlengkapan udara militer bagi para gerilyawan yang berisi senjata mesin, amunisi, obat-obatan dan materi propaganda.
Menurut surat kabar tersebut, Dalai Lama jelas mempunyai hubungan dekat dengan CIA. Dalai Lama selalu mengklaim ia mengetahui operasi itu setelahnya. Namun, laporan surat kabar mengatakan seharusnya Dalai Lama menyadari pelatihan para militer yang diberikan CIA sebelum 1958.
Laporan media juga mengatakan sutradara film AS Lisa Cathey telah melakukan lebih dari 30 wawancara saat melakukan pembuatan film dokumenter yang berjudul CIA di Tibet. Salah satu dari mereka yang diwawancarai adalah seorang pensiunan agen CIA bernama John Kenneth Knaus. Ia bertanggung jawab atas operasi CIA di Tibet. Ia juga menyimpan dokumen berisi rekaman pelatihan tersebut.
Dalai Lama telah bertemu dengan Knaus dua kali, pada 1964 dan sekitar 1990-an. Dalai Lama tampaknya belum jujur apakah ia tahu dukungan CIA untuk pemisahan Tibet, kata surat kabar itu. Sekarang dengan kebenaran yang terungkap, perilaku Dalai Lama sepertinya dibayangi kekerasan.
Dalai Lama menyebut laporan tersebut sebagai 'pion catur CIA selama Perang Dingin'. Menurutnya, hubungan langsungnya dengan CIA tidak sesuai dengan otoritas moral tertingginya.
Dalam laporan berjudul 'Tampaknya Suci' terdapat penjelasan hubungan antara Dalai Lama dan CIA. Laporan itu mengatakan seorang utusan Dalai Lama pertama kali menghubungi AS melalui kedutaannya di New Delhi dan Konsulat di Calcutta pada 1951.
Kedua belah pihak mendiskusikan bantuan militer AS dan keuangan untuk gerakan separatis Tibet. Salah satu saudara tua Dalai Lama juga menghadiri pertemuan tersebut.
Pada tahun yang sama, Departemen Pertahanan AS memberikan Dalai Lama surat yang menjanjikan AS akan memberikan senjata ringan dan bantuan keuangan kepada gerakan separatis Tibet. Dalam dokumen rahasia, Dalai Lama juga menerima bantuan keuangan sebesar 180 ribu dolar AS pertahun dari CIA.
Laporan itu mengatakan CIA meluncurkan "Operasi St Circus' pada 1956. Operasi bertujuan melatih gerilyawan Tibet di pulau Pasifik Selatan untuk membunuh, menembak, menggunakan tambang, meracuni dan membuat bom. CIA juga menyediakan perlengkapan udara militer bagi para gerilyawan yang berisi senjata mesin, amunisi, obat-obatan dan materi propaganda.
Menurut surat kabar tersebut, Dalai Lama jelas mempunyai hubungan dekat dengan CIA. Dalai Lama selalu mengklaim ia mengetahui operasi itu setelahnya. Namun, laporan surat kabar mengatakan seharusnya Dalai Lama menyadari pelatihan para militer yang diberikan CIA sebelum 1958.
Laporan media juga mengatakan sutradara film AS Lisa Cathey telah melakukan lebih dari 30 wawancara saat melakukan pembuatan film dokumenter yang berjudul CIA di Tibet. Salah satu dari mereka yang diwawancarai adalah seorang pensiunan agen CIA bernama John Kenneth Knaus. Ia bertanggung jawab atas operasi CIA di Tibet. Ia juga menyimpan dokumen berisi rekaman pelatihan tersebut.
Dalai Lama telah bertemu dengan Knaus dua kali, pada 1964 dan sekitar 1990-an. Dalai Lama tampaknya belum jujur apakah ia tahu dukungan CIA untuk pemisahan Tibet, kata surat kabar itu. Sekarang dengan kebenaran yang terungkap, perilaku Dalai Lama sepertinya dibayangi kekerasan.
Dalai Lama menyebut laporan tersebut sebagai 'pion catur CIA selama Perang Dingin'. Menurutnya, hubungan langsungnya dengan CIA tidak sesuai dengan otoritas moral tertingginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar