Jumat, 29 Juni 2012

Presiden SBY Telepon Presiden Mesir, Ada Apa?

Presiden SBY Telepon Presiden Mesir, Ada Apa?
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan selamat kepada Muhammad Mursi setelah terpilih menjadi presiden Mesir yang baru. Ucapan selamat disampaikan Presiden SBY via telepon.
"Petang tadi (Kamis, 28/6) Presiden SBY sudah menelepon Presiden Moursi untuk menyampaikan selamat dan mempererat hubungan bilateral antara kedua negara," kata Duta Besar RI untuk Mesir, Nurfaizi Suwandi di Wisma Duta KBRI Kairo, Kamis (28/8) malam.
Nurfaizi, di sela menerima tamu Korps Diplomatik ASEAN dan sejumlah diplomat dari negara sahabat Indonesia di Mesir itu, menjelaskan, Presiden SBY memberi perhatian khusus kepada Mesir, terutama setelah pemilihan presiden yang berlangsung damai. Penerimaan tamu diplomat itu terkait dengan perpisahan tiga pejabat KBRI yang telah mengakhiri masa tugasnya di negeri Piramida itu.
Perpisahan ketiga pejabat KBRI tersebut adalah Wakil Duta Besar Burhanuddin Badruzzaman, Kepala Fungsi Protokol dan Konsuler Muhammad Abdullah dan Kepala Fungsi Ekonomi Walther Soetjahyo Kariodimedjo. Selain para diplomat, hadir dalam perpisahan juga kalangan pejabat Mesir dan sejumlah pengusaha setempat. Setelah penjamuan tamu negara asing, dilanjutkan dengan sarasehan dan perpisahan di Wisma Duta KBRI yang dikhususkan untuk masyarakat Indonesia setempat.
Presiden Moursi yang terpilih dalam pemilihan umum yang berakhir Ahad (17/6) telah menerima berbagai ucapan selamat dari para pemimpin dunia. Termasuk Presiden AS Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ini merupakan pemilihan presiden pertama pascarevolusi untuk menggantikan Presiden Hosni Mubarak yang mengundurkan diri pada 11 Februari 2011. Kendati belum dilantik, Moursi juga menerima berbagai kelompok Mesir termasuk pimpinan Gereja Koptik dan para pemimpin media massa setempat dalam upaya menyatukan barisan untuk membangun kembali Mesir pascarevolusi.

Sumber: Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar