Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen
REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL - NATO mengecam tindakan Suriah, yang menembak jatuh jet tempur Turki, sebagai sesuatu yang "tidak bisa diterima" dan menyatakan "dukungan dan solidaritas kuat" dengan Turki setelah konsultasi darurat pada Selasa (26/6).
"Kami menganggap tindakan ini tidak dapat diterima dan mengecam keras," kata Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen, "Sekutu menyatakan dukungan dan solidaritas kuat mereka dengan Turki. Kami akan tetap mempertahankannya."
Rasmussen mengemukakan hal itu setelah Dewan Atlantik Utara melakukan pertemuan untuk konsultasi-konsultasi atas permintaan Turki setelah kehilangan satu jet tempur Phantom 4 yang ditembak jatuh oleh Suriah Jumat. Dua awak pesawat itu masih hilang.
"Itu adalah contoh lain dari pihak penguasa Suriah yang tidak menghormati hukum internasional dan nyawa manusia," kata Rasmussen dalam jumpa pers.
"Kami akan terus mengikuti situasi itu dengan seksama dan dengan kekhawatiran besar," tambahnya setelah perundingan kurang satu jam dengan para dubes aliansi 28 negara itu untuk mendengar laporan wakil Turki mengenai insiden itu.
"Izinkanlah saya menjelaskan ini. Keamanan aliansi itu tidak dapat dibagi. Kami mendukung Turki dalam semangat solidaritas yang kuat," kata Rasmussen.
Turki meminta konsultasi-konsultasi dengan sekutu-sekutunya sesuai dengan Pasal 4 perjanjian pembentukan NATO, yang mengizinkan salah satu dari mereka mengusulkan perundingan seandainya mereka menganggap integritas wilayah, kemerdekaan politik atau keamanan berada dalam ancaman.
Sumber : Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar