Aksi pendudukan pasukan Sultan Sulu masih berlangsung
Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : Sengketa wilayah Tanduo, Lahad Datu, Sabah, antara Kesultanan Sulu Filipina dengan Malaysia belum berakhir. Aksi pendudukan yang dilakukan oleh pasukan Sultan Sulu masih berlangsung.
Situasi di wilayah tersebut bahkan dikabarkan semakin memanas. Malaysia dituding telah menangkap seorang perempuan warga Tanduo yang masih kerabat Sultan Sulu Jamalul Kiram.
"Dia adalah sepupu saya. Saya sudah mengatakan bahwa kerabat perempuan kami yang lain juga akan ditangkap di Sabah," kata saudara Sultan Jamalul Kiram, Raja Muda Agbimuddin Kiram, seperti dikutip GMA News, Rabu 27 Februari 2013.
"Ini merupakan permulaan aksi. Ini mencerminkan sikap politik Malaysia," dia menambahkan.
Menurut Kiram, Kesultanan Sulu tidak takut jika tentara Malaysia akan menyerbu para pengikutnya di Sabah. Sebab, kata dia, Sulu juga memiliki tentara. "Kami siap tempur, kami punya tentara," katanya. "Tempat ini milik kami, kami akan tetap berada di sini."
Sementara itu, Wakil Presiden Filipina Jejomar Binay mengatakan, pemerintah telah menggelar pertemuan dengan Sultan Jamalul Kiram. Pemerintah Filipina meminta Kesultanan Sulu untuk menyelesaikan masalah sengketa ini secara damai.
"Saya bertemu dengan Sultan Kiram. Dia menjelaskan kepada saya tentang posisi mereka dan saya mendegarkan dia. Lalu saya menegaskan posisi pemerintah Filipina. Saya menekankan agar masing-masing pihak harus berusaha menyelesaikan masalah ini dengan damai," kata Binay.
Sebelumnya, pasukan Malaysia memberikan peringatan untuk para pengikut Sultan Sulu agar segera meninggalkan Sabah. Malaysia akan menyerbu jika peringatan itu diabaikan. Namun, Sultan Sulu dengan tegas menyatakan tidak akan menarik pasukannya.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar