Batalyon 413 Divisi 2 Kostrad akan bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur. (FOTO ANTARA/R Rekotomo)
28 Agustus 2012,
Jihad-Defence-Indonesia - Gorontalo: Untuk memperpendek rentang kendali dan administrasi, beberapa satuan Kostrad yang bermarkas di Gorontalo dialihkomandokan ke Komando Daerah Militer VII/Wirabuana. Juga dilaksanakan restrukturisasi satuan-satuan kewilayahan setempat.
Upacara alihkomando itu dipimpin Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Pramono Wibowo, di Markas Brigade Infantri 22/Ota Manasa, Tolongio, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Selasa.
Keharuan merebak di antara banyak personil yang satuannya dialihkomandokan; upacara ditandai pelepasan atribut di seragam lapangan mereka dan pemasangan atribut baru, serta serah terima duaja dan tunggul. Juga pelepasan dan penggantian baret di kepala mereka masing-masing.
Pramono menegaskan, "Tugas utama bela negara seluruh anggota TNI AD sebagai pelindung masyarakat harus tetap berjalan, dan menjaga keharmonisan seluruh satuan TNI AD maupun antar satuan khususnya yang ada di wilayah Sulawesi."
Ini upaya memperpendek rentang kendali, yang mampu meningkatkan kesejahteraan seluruh anggotanya, yang sebelumnya mengalami kesulitan memperoleh fasilitas logistik.
Beberapa satuan yang dialihkomandokan itu Brigade Infantri 22/Ota Manasa dengan tiga batalion infantrinya, dan Batalion Artileri Medan.
Adapun batalion infantri di brigade infantri Kostrad di sana dialihkomandokan kepada komando kewilayahan. Demikian juga batalion infantri kewilayahan dialihkomandokan ke brigade infantri kostrad.
Di lingkungan Brigade Infantri 22/Ota Manasa, tiga batalion dialihkomandokan, yaitu Batalion Infantri 221/Motuliato, Batalion Infantri 222/Mootahangi, dan Batalion Infantri 223/Moea, yang dialih statuskan menjadi Batalion Infantri 715/Motuliato, Gorontalo.
Selain itu, pengalihan komando pengendalian diterapkan untuk Batalion Infantri 713/Satyatama dari Komando Resor Militer 131/Santiago kepada Brigade Infantri 22/Ota Manasa, dan Batalion Infantri 711/Raksatama dari Korem 132/Tadulako kepada Brigade Infantri 22/Ota Manasa.
Upacara alihkomando itu dipimpin Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Pramono Wibowo, di Markas Brigade Infantri 22/Ota Manasa, Tolongio, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Selasa.
Keharuan merebak di antara banyak personil yang satuannya dialihkomandokan; upacara ditandai pelepasan atribut di seragam lapangan mereka dan pemasangan atribut baru, serta serah terima duaja dan tunggul. Juga pelepasan dan penggantian baret di kepala mereka masing-masing.
Pramono menegaskan, "Tugas utama bela negara seluruh anggota TNI AD sebagai pelindung masyarakat harus tetap berjalan, dan menjaga keharmonisan seluruh satuan TNI AD maupun antar satuan khususnya yang ada di wilayah Sulawesi."
Ini upaya memperpendek rentang kendali, yang mampu meningkatkan kesejahteraan seluruh anggotanya, yang sebelumnya mengalami kesulitan memperoleh fasilitas logistik.
Beberapa satuan yang dialihkomandokan itu Brigade Infantri 22/Ota Manasa dengan tiga batalion infantrinya, dan Batalion Artileri Medan.
Adapun batalion infantri di brigade infantri Kostrad di sana dialihkomandokan kepada komando kewilayahan. Demikian juga batalion infantri kewilayahan dialihkomandokan ke brigade infantri kostrad.
Di lingkungan Brigade Infantri 22/Ota Manasa, tiga batalion dialihkomandokan, yaitu Batalion Infantri 221/Motuliato, Batalion Infantri 222/Mootahangi, dan Batalion Infantri 223/Moea, yang dialih statuskan menjadi Batalion Infantri 715/Motuliato, Gorontalo.
Selain itu, pengalihan komando pengendalian diterapkan untuk Batalion Infantri 713/Satyatama dari Komando Resor Militer 131/Santiago kepada Brigade Infantri 22/Ota Manasa, dan Batalion Infantri 711/Raksatama dari Korem 132/Tadulako kepada Brigade Infantri 22/Ota Manasa.
Sumber : KLIK DISINI AJA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar