Jihad-Defence-Indonesia - BEIJING :Tentara Nasional Indonesia mulai 2012 menambah jumlah perwiranya untuk melaksanakan pertukaran studi di China.
Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI di Bejing Kolonel Lek Surya Margono kepada ANTARA di Beijing, Selasa mengatakan masing-masing angkatan yakni darat, laut dan udara mengirimkan tiga pewira siswanya ke sekolah staf dan komando di China, dari sebelumnya hanya dua orang.
"Demikian juga untuk Universitas Pertahanan, juga mengirimkan dua hingga tiga orang untuk belajar di Universitas Pertahanan China," katanya, menambahkan.
Peningkatan jumlah perwira TNI yang belajar di Negeri Panda sejalan dengan makin meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, terutama dalam bidang pertahanan keamanan.
Selain pertukaran perwira, Angkatan Bersenjata Cina People's Liberation Army (PLA), menawarkan kursus bahasa Mandarin bagi perwira TNI.
"Dengan makin luasnya hubungan kedua negara, utamanya dalam bidang pertahanan dan keamanan maka pemahaman kedua pihak tentang dua negara akan semakin baik dan memperkokoh hubungan serta kerja sama yang telah berjalan baik," ujar Surya.
Indonesia dan China telah membentuk forum konsultasi bidang pertahanan dan keamanan pada 2007 sebagai bagian dari kemitraan strategis yang dideklarasikan kedua pimpinan negara pada April 2005.
Sebagai tindak lanjut kerja sama pertahanan yang telah disepakati kedua negara melalui forum konsultasi bilateral itu, militer kedua negara telah melakukan sejumlah kerja sama seperti latihan bersama Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat dengan Komando Pasukan Khusus PLA.
Pertukaran perwira sekolah staf dan komando serta Universitas Pertahanan, pelatihan pilot pesawat tempur Sukhoi dan pembelian beberapa alat utama sistem senjata. Kedua negara juga telah menyepakati nota kesepahaman kerja sama industri pertahanan pada 2011.
Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI di Bejing Kolonel Lek Surya Margono kepada ANTARA di Beijing, Selasa mengatakan masing-masing angkatan yakni darat, laut dan udara mengirimkan tiga pewira siswanya ke sekolah staf dan komando di China, dari sebelumnya hanya dua orang.
"Demikian juga untuk Universitas Pertahanan, juga mengirimkan dua hingga tiga orang untuk belajar di Universitas Pertahanan China," katanya, menambahkan.
Peningkatan jumlah perwira TNI yang belajar di Negeri Panda sejalan dengan makin meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, terutama dalam bidang pertahanan keamanan.
Selain pertukaran perwira, Angkatan Bersenjata Cina People's Liberation Army (PLA), menawarkan kursus bahasa Mandarin bagi perwira TNI.
"Dengan makin luasnya hubungan kedua negara, utamanya dalam bidang pertahanan dan keamanan maka pemahaman kedua pihak tentang dua negara akan semakin baik dan memperkokoh hubungan serta kerja sama yang telah berjalan baik," ujar Surya.
Indonesia dan China telah membentuk forum konsultasi bidang pertahanan dan keamanan pada 2007 sebagai bagian dari kemitraan strategis yang dideklarasikan kedua pimpinan negara pada April 2005.
Sebagai tindak lanjut kerja sama pertahanan yang telah disepakati kedua negara melalui forum konsultasi bilateral itu, militer kedua negara telah melakukan sejumlah kerja sama seperti latihan bersama Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat dengan Komando Pasukan Khusus PLA.
Pertukaran perwira sekolah staf dan komando serta Universitas Pertahanan, pelatihan pilot pesawat tempur Sukhoi dan pembelian beberapa alat utama sistem senjata. Kedua negara juga telah menyepakati nota kesepahaman kerja sama industri pertahanan pada 2011.
Sumber : KLIK DISINI AJA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar