Jumat, 31 Agustus 2012

TNI Mengharapkan Armada Angkatan Laut lebih Kuat Pada Tahun 2024


Jihad-Defence-Indonesia - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan pada hari Rabu bahwa pemerintah mengharapkan untuk mendapatkan sebuah kapal selam 12 untuk menambah armada yang ada di Indonesia pada tahun 2024. Purnomo mengatakan bahwa kesepakatan untuk membeli tiga kapal selam tersebut ditandatangani pada bulan Desember 2011. Kapal selam sedang dibangun bekerja sama dengan Korea Selatan. Ia mengatakan bahwa program produksi bersama akan mentransfer pengetahuan teknologi  kapal selam Korea Selatan ke Indonesia. Kapal selam pertama akan sepenuhnya dibuat di Korea Selatan sedangkan yang kedua akan dibangun bersama-sama dengan pekerja Indonesia. Purnomo menyatakan harapan bahwa Indonesia akan belajar cukup tentang kapal selam untuk dapat membangun ketiga independen.

"Dengan ketiga, kami berharap untuk dapat membangun kapal selam kita sendiri. Kapal Selam akan dibangun di Indonesia, oleh orang Indonesia "kata. Purnomo pada konferensi pers, setelah pertemuan Industri Pertahanan Komite Kebijakan (KKIP). The Indonesian Departemen Pertahanan dan Daewoo Shipbuilding Marine Engineering (DSME) menandatangani kontrak pada bulan Desember tahun lalu untuk membangun tiga kapal selam. Kontrak ini ditandatangani oleh Badan Fasilitas kepala kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal Ediwan Prabowo, dan DSME presiden dan CEO Nam Tae-sang. Sesuai dengan kontrak, dua kapal selam akan dibangun di Korea Selatan bekerja sama dengan BUMN pembuat kapal PT PAL, sedangkan kapal selam ketiga akan dibangun di fasilitas PT PAL di Surabaya. Kapal selam akan berbobot 1.400 ton  dan menjadi 61,3 meter. Masing-masing akan membawa sampai 40 awak dan memiliki delapan tabung untuk senjata torpedo dan lainnya. KKIP memiliki pertemuan ketujuh pada hari Rabu sejak didirikan pada tahun 2010 berdasarkan Peraturan Presiden No.42/2010 tentang penelitian dan pengembangan teknologi dalam pertahanan dan industri . Pertemuan memetakan rencana pemerintah untuk mengkoordinasikan berbagai sektor ekonomi sehingga negara dapat membangun kapal selam ketiga dengan sendirinya. Berdasarkan program tersebut, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan akan memfasilitasi kemerdekaan lengan bangsa dengan pelatihan dan menyediakan sumber daya manusia di senjata manufaktur . Lebih penting lagi, Badan Usaha Milik Negara Kementerian akan memainkan peran kunci dalam kapal selam pembangunan proyek di Indonesia. Kementerian mengontrol BUMN galangan kapal PT PAL perusahaan yang akan memperoleh pengetahuan pada teknologi kapal selam Korea Selatan. Pengetahuan ini akan memungkinkan Indonesia untuk membuat pusat pemeliharaan dan perbaikan untuk kapal selam. PT PAL telah mengirimkan teknisi untuk mengamati pembangunan kapal pertama, dan akan telah mendapatkan pengetahuan yang cukup pada akhir untuk dapat membangun ketiga di Indonesia.Purnomo mengatakan bahwa armada penguatan yang lebih baik akan melindungi Indonesia. "Berdasarkan perhitungan kami, dua-pertiga dari negara kita adalah air. Kita perlu setidaknya 10 kapal selam untuk melindunginya, "kata Purnomo. "Kami berharap untuk dapat mencapai tujuan ini pada tahun 2024," tambah Militer Indonesia (TNI) komandan Laksamana Agus Suhartono. Pada 2024, Indonesia berharap telah mencapai negara minimum kekuatan persyaratan penting. Beberapa Rp 150 triliun (US $ 15,8 miliar) akan telah dihabiskan untuk membayar modernisasi senjata-sistem pertahanan bangsa antara tahun 2010 dan 2014.
Sumber : KLIK DISINI AJA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar