Bulgaria Transfer Teknologi Fuse Bom ke RI
PT Sari Bahari telah menghasilkan bom untuk jet tempur Sukhoi Flanker, baik asap dan versi live (Foto: Sari Bahari)
Indonesia akan segera siap untuk menghasilkan bom hidup untuk pesawat tempur, khususnya Sukhoi 27 SK dan 30 MK, sebagai senjata produsen PT Sari Bahari Malang akan menerima teknologi dari Bulgaria sekering-bom Armaco produser.
Indonesia baru mampu memproduksi casing, hulu ledak dan bubuk mesiu, saat mengimpor bom sekering.
"Ini adalah langkah maju yang besar bagi Indonesia. Mulai sekarang kita akan tidak lagi tergantung pada negara lain karena kita mampu memenuhi Militer Bahasa Indonesia [TNI] kebutuhan bom, "kata direktur perusahaan Ricky Hendrik Egam The Jakarta Post pada hari Rabu di Surabaya, Jawa Timur.
Ricky, namun menolak untuk mengungkapkan nilai keuangan dari kerjasama antara perusahaannya dan Armaco.
Dia mengatakan bahwa dengan kerja sama itu, Indonesia juga bisa memiliki kesempatan untuk memberikan bom sekering untuk negara-negara Asia yang menggunakan buatan Rusia jet tempur Sukhoi.
Perusahaan sebelumnya juga telah menghadapi kesulitan dalam mencari negara produsen bom sekering yang bersedia untuk mentransfer teknologi. Cina telah menolak permintaan perusahaan untuk kerjasama.
PT Sari Bahari telah menghasilkan bom untuk jet tempur Sukhoi, baik asap dan versi live, dengan bobot antara 100 kilogram sampai 250 kilogram. Perusahaan juga telah diekspor 70 roket asap hulu ledak milimeter kepada Angkatan Udara Chili.
( JakartaPost ini )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar