PT PAL Mulai Tangani Alusista
Mendapatkan nafas baru baik dalam
bentuk dana bantuan maupun jajaran
direksi, PT Penataran Angkutan Laut
(PAL) Indonesia langsung menggenjot
kinerjanya dengan menangani proyek-
proyek yang telah mereka terima.
Menyerap instruksi dari kementrian
BUMN, perusahaan galangan kapal
terbesar di Indonesia ini fokus untuk
menangani pesanan kapal dari
kementrian pertahanan melalui Dinas
Pengadaan TNI Angkatan Laut. Saat
ini, kedua pihak mulai melaksanakan
kesepakatan untuk membangun dua
kapal tugboat (kapal tunda) dan tiga
kapal cepat rudal (KCR).
Direktur Utama PT PAL Indonesia M.
Firmansyah Arifin menyatakan,
pembangunan lima kapal tersebut
merupakan kelanjutan dari kontrak
yang telah diteken 20 desember 2011
lalu. Seiring dengan pergantian
jajaran direksi, proyek tersebut
akhirnya bisa terproses.
KRI Leuser 924, kapal tunda
samudera yang saat ini dioperasikan
TNI juga merupakan produksi dalam
negeri.
"Saat ini, kami sudah mulai memulai
proses konstruksi kapal tunda
pertama. Sedangkan kapal KCR
sedang dalam tahap desain," jelasnya
dalam acara first steel cutting kapal
tugboat M276. Dengan kondisi ini,
Firmansyah berharap kinerja PT PAL
bisa terpacu.
Realisasi akhir kedua kapal ini, lanjut
Firmansyah, ditarget pada juni 2013. "
Sesuai kontrak, kapal tugboat
pertama selesai april tahun depan
sedangkan kapal kedua harus selesai
di pertengahan juni tahun depan
juga," ungkapnya.
Firmansyah merasa optimis bahwa
perusahaannya bisa mencapai target
waktu. "Menurut pengalaman, kami
bisa mencapai tenggat waktu yang
ada. Kami bukannya pertama kali
membangun tugboat," tegasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar