Jurnas.com | WAFATNYA Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il dinilai tidak akan memberi pengaruh terhadap hubungan diplomatik yang telah terjalin dengan Indonesia. Demikian dikemukakan pengamat politik luar negeri Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dewi Fortuna Anwar kepada Jurnal Nasional,Senin (19/12). ”Hubungan Indonesia akan tetap baik. Sampai saat ini Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia juga masih aktif,” ujar Dewi.
Menurut Dewi, Hubungan Indonesia dan Korea Utara telah terjalin sejak lama. Setidaknya, tercipta sejak era Presiden Soekarno masih memerintah Indonesia. ”Untuk itu, saat Megawati Soekarnoputri menjabat Presiden RI, Megawati juga pernah berkunjung ke Korea Utara guna mengingat hubungan yang terjalin antara Indonesia dan Korea Utara,” katanya.
Kendati begitu Dewi memrediksi, Korea Utara saat ini belum akan menjadikan hubungan diplomatik dengan Indonesia atau negara lainya, sebagai urusan yang perlu diutamakan saat ini. Pasalnya kata Dewi, pemerintahan Korea Utara saat ini masih terpaku kepada figur Kim Jong-un, pengganti Kim Jong-il. Kim Jong-un yang notabene anak dari Kim Jong-il, saran Dewi, harus mampu membuktikan kepada rakyat Korea Utara bahwa ia mampu menggantikan kepemimpinan sang ayah.
”Mengingat umur Kim Jong-un masih terbilang muda dan belum begitu berpengalaman dalam bidang politik,” katanya.
Sumber : Jurnas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar