Foto : Pasukan Amerika Serikat di Korsel (IST) |
Jihad-Defence-Indonesia - TEHERAN : Iran menasihati Korea Utara dan Selatan agar menghindari tindakan provokatif untuk menghindari eskalasi ketegangan. Negeri Persia itu mengklaim, penyebab krisis Semenanjung Korea adalah Amerika Serikat (AS).
"Tindakan provokatif itu harus dihentikan. Latihan militer dari negara yang letaknya ribuan kilometer dari Korea (AS) juga sangat provokatif. Kami rasa, AS menciptakan krisis dan meningkatkan ketegangan itu dengan kehadiran militernya di sejumlah wilayah," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast, seperti dikutip MNA, Senin (8/4/2013).
"Bila pejabat AS atau beberapa negara Eropa lainnya benar-benar ingin menciptakan kestabilan di berbagai negara, entah itu di Asai atau Afrika, mereka harus waspada dengan tindakannya. Kehadiran militer, ketamakan, dan tindakan provokatif lainnya akan merusak keamanan wilayah itu. Situasi akan semakin menjadi rentan, tindakan antar kedua negara tersebut semakin tidak terkontrol," imbuhnya.
Mehmanparast mengingatkan kembali, nasihat Iran berlaku untuk kedua negara Korea tersebut. Pernyataan itu juga tidak ditujukan untuk memicu ketegangan atau krisis baru di Semenanjung Korea.
Korut memang sudah mengobarkan perang dengan Korsel yang dulu pernah diperanginya 60 tahun yang lalu. Korut juga mengancam Negeri Paman Sam dengan senjata nuklirnya, meski beberapa pihak masih meragukan kemampuan mereka.
Pada pekan lalu, negeri komunis Korea itu juga menegaskan bahwa mereka tidak bisa menjamin keselamatan para diplomat yang ada di negaranya. Hal itu cukup membuat banyak negara, terutama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Korut, menjadi semakin khawatir.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar