Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : Geliat bisnis PT Dirgantara Indonesia (PT. DI) dalam memproduksi pesawat dalam negeri semakin jelas terlihat. Hal ini diakui oleh Menteri Perindustrian RI , MS Hidayat yang siap mendukung kinerja produsen pesawat asal Bandung itu.
"Industri penerbangan tanah air sedang booming saat ini, dan PT. DI sedang banyak dapat pesanan pesawat dari luar negeri, termasuk pesawat tipe N-219," ucapnya di Jakarta, Rabu (24/4/2013).
Tipe N-219, terang Hidayat, tengah dikembangkan dan diproduksi oleh PT. DI agar tidak kalah bersaing dengan produksi pesawat luar negeri. Pesawat tersebut bermesin dua dengan wilayah operasi terbang di daerah-daerah terpencil.
"Saya ingin sekali agar kinerja PT. DI diperkuat sehingga mampu melayani pasar penerbangan saat ini," ujarnya.
Untuk mendukung produksi N-219 lebih optimal, pihaknya bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mengajukan anggaran kepada pemerintah.
"Nanti dananya bakal disalurkan oleh BPPT. Tapi saya belum bisa bicara jumlah anggaran, karena takut angkanya meleset,' pungkas Hidayat.
PT. DI optimistis catat penjualan Rp. 3,47 triliun
3,47 triliun. Jumlah tersebut lebih besar dari pencapaian penjualan pada 2012 sebesar Rp. 2,7 triliun.
Manager Komunikasi PT. DI, Sonny S Ibrahim mengatakan, peningkatan penjualan tahun ini, dikarenakan
terealisasinya pesanan pesawat dari kontrak tahun sebelumnya.
“Hampir 87 persen penjualan tahun ini didapat dari kontrak tahun sebelumnya. Sedangkan sisanya yaitu
“Hampir 87 persen penjualan tahun ini didapat dari kontrak tahun sebelumnya. Sedangkan sisanya yaitu
didapat dari pembayaran down payment (DP) kontrak baru,” jelas dia saat coffee morning di Kawasan Industri
PT. DI, Kota Bandung, Rabu (24/4/2013).
Pencapaian penjualan PT. DI, diharapkan mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, setelah
Pencapaian penjualan PT. DI, diharapkan mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, setelah
perusahaan ini mati suri selama beberapa tahun.
Selain itu, PT. DI juga menargetkan pencapaian kontrak pembuatan pesawat terbang, service, pesanan
Selain itu, PT. DI juga menargetkan pencapaian kontrak pembuatan pesawat terbang, service, pesanan
komponen, dan alutsista engineering sebesar Rp. 4,24 triliun pada tahun ini.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar