Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : Airbus Military dan MBDA telah berhasil melakukan demonstrasi pelepasan rudal inert anti-kapal Marte MK2/S yang dipasang di bawah sayap pesawat patroli maritim C-295 (C295 MPA). Uji coba ini adalah penerbangan yang terakhir dari serangkaian uji coba yang dilakukan oleh Airbus Military yang berkolaborasi dengan MBDA guna memvalidasi integrasi aerodinamik, kualitas penanganan dan tes kinerja rudal Marte MK2/S pada C-295.
Dengan adanya instalasi senjata di bawah sayap, artinya memberi kemampuan baru bagi pesawat C295 MPA. Memungkinan C-295 MPA untuk melakukan misi baru yang diminta oleh pelanggan. Untuk terlibat dalam peperangan anti-kapal selam (ASW / anti-submarine warfare), C-295 sendiri sudah bisa dilengkapi dengan torpedo MK46.
Uji coba ini berjalan dengan sukses, sekaligus memberikan bukti nyata dari fleksibilitas operasional rudal Marte MK2/S dan menempatkannya sebagai senjata patokan dalam kelas menengah dalam urusan rudal anti-kapal.
Rudal Marte MK2/S sebelumnya sudah diintegrasikan pada helikopter AW-101 dan NFH (Naval NH90) dalam layanan dengan Angkatan Laut Italia, dan kini kegiatan integrasi rudal Marte untuk jet tempur Eurofighter Typhoon saat ini tengah berlangsung.
Rudal Marte MK2/S MBDA adalah rudal fire-and-forget, cocok untuk semua cuaca, sebagai sistem senjata anti-kapal jarak menengah, dilengkapi dengan inertial mid-course guidance dan radar homing terminal guidance, mampu menghancurkan kapal kecil dan memberikan kerusakan serius pada kapal besar. Rudal ini memiliki berat 310 kg dan panjang 3,85 m.
Pesawat jenis C295 yang diproduksi oleh Airbus Military, sebenarnya juga diproduksi sendiri oleh PT Dirgantara Indonesia (PT.DI) dengan nama CN-295, artinya integrasi rudal Marte ini pada C295 berarti juga integrasi untuk CN 295 PT. DI.
Dengan adanya instalasi senjata di bawah sayap, artinya memberi kemampuan baru bagi pesawat C295 MPA. Memungkinan C-295 MPA untuk melakukan misi baru yang diminta oleh pelanggan. Untuk terlibat dalam peperangan anti-kapal selam (ASW / anti-submarine warfare), C-295 sendiri sudah bisa dilengkapi dengan torpedo MK46.
Uji coba ini berjalan dengan sukses, sekaligus memberikan bukti nyata dari fleksibilitas operasional rudal Marte MK2/S dan menempatkannya sebagai senjata patokan dalam kelas menengah dalam urusan rudal anti-kapal.
Rudal Marte MK2/S sebelumnya sudah diintegrasikan pada helikopter AW-101 dan NFH (Naval NH90) dalam layanan dengan Angkatan Laut Italia, dan kini kegiatan integrasi rudal Marte untuk jet tempur Eurofighter Typhoon saat ini tengah berlangsung.
Rudal Marte MK2/S MBDA adalah rudal fire-and-forget, cocok untuk semua cuaca, sebagai sistem senjata anti-kapal jarak menengah, dilengkapi dengan inertial mid-course guidance dan radar homing terminal guidance, mampu menghancurkan kapal kecil dan memberikan kerusakan serius pada kapal besar. Rudal ini memiliki berat 310 kg dan panjang 3,85 m.
Pesawat jenis C295 yang diproduksi oleh Airbus Military, sebenarnya juga diproduksi sendiri oleh PT Dirgantara Indonesia (PT.DI) dengan nama CN-295, artinya integrasi rudal Marte ini pada C295 berarti juga integrasi untuk CN 295 PT. DI.
Sumber Referensi : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar