Selasa, 09 April 2013

TNI-AU: KONFLIK LAUT CINA SELATAN DAPAT MEREMBET KE REPUBLIK INDONESIA


Prajurit TNI-AU menyaksikan pesawat-pesawat Tim Breitling Jet yang beratraksi udara di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (2/3). (Republika/Aditya Pradana Putra) 


Jihad-Defecne-Indonesia - JAKARTA : Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, tatatan dunia berubah seiring dengan berjalannya globalisasi.
“Wilayah udara telah menjadi wilayah perebutan kepentingan,” kata Ida Bagus saat peringatan HUT TNIAU di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (9/4).

Seiiring semakin meningkatnya kekuatan militer Cina, pihaknya menyoroti perkembangan masalah Laut Cina Selatan yang perlu mendapat perhatian khusus. Pasalnya, kalau dibiarkan, eskes konflik Laut Cina Selatan yang melibatkan negara kawasan dapat merembet ke Indonesia.

"Kita tidak boleh bermain-main dalam membangun postur TNI yang andal, efektif, dan profesional," ujar mantan gubernur Akademi Angkatan Udara itu.


Menurutnya, kekuatan militer sangat efektif sebagai pendukung diplomasi suatu negara. Karena itu, kekuatan alutsista TNI AU menjadi penting untuk diperkuat guna menjaga posisi tawar dalam penyelesaian masalah bilateral dan internasional.
Pada Peringatan HUT ke-67, TNI AU unjuk kebolehan di udara, antara lain akrobatik pesawat Jupiter dengan berbagai formasi seperti Take Off 180, Pegasus Cross, Pegasus Head On, Water Fall, Pegasus in Love, Spiral Dive, Windwill, Leader Strikes, Kiss The Humingbirds, dan Sparkling.
 
Pesawat Jupiter, Helikopter Dynamic Pegasus TNI-AU juga akan menghiasi langit Jakarta. Selain itu, akan diramaikan dengan bela diri militer, terjun payung, dan parade drum band.

Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar