Jihad-Defence-Indonesia - PONTIANAK : Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia menyatakan status Pangkalan Udara (Lanud) Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, ditingkatkan menjadi pangkalan tipe A sehingga komandannya nanti seorang perwira tinggi TNI-AU berpangkat Marsekal Pertama.
"Maka prosesnya pun kami berupaya juga meningkatkan alat utama sistem persenjataan di samping pesawat Hawk ada juga nantinya pesawat tanpa awak," ujar dia di sela-sela kunjungan kerja di Bandara Supadio Pontianak, Selasa 2 April 2013.
Putu Dunia mengatakan penambahan pesawat tanpa awak memasuki 2014 nanti masih masuk dalam tahap pertama. Saat ini pesawat tanpa awak yang ada pun baru empat unit.
Pemerintah sendiri sudah mengalokasikan penambahan pesawat tempur untuk TNI-AU. Untuk tahun 2014 nanti saja TNI AU akan kedatangan pesawat tempur F 16, pesawat T 50, pesawat Hercules, helikopter dan lainnya. "Penambahan ini akan terus dilakukan sampai tahun 2024 karena ini juga merupakan komitmen dari Menteri Pertahanan untuk memajukan pencapaian programnya," katanya.
Putu Dunia menegaskan, untuk penerbangan udara dari TNI-AU sejauh ini tidak ada yang menyalahi aturan karena pihaknya beroperasi sesuai aturan yang ada. "Soalnya dalam memonitoring penerbangan, kami sudah 90 persen mampu mengcovernya melalui titik-titik radar yang kami pasang," ucapnya.
Putu Dunia menyampaikan bahwa penambahan kekuatan yang ada saat ini bukanlah terkait dengan masalah perbatasan antar negara, melainkan ini merupakan kewajiban suatu negara dalam mengamankan wilayah. "Tentulah semua negara harus siaga mengamankan wilayahnya, bukan terpaku dengan masalah perbatasan," katanya.
"Maka prosesnya pun kami berupaya juga meningkatkan alat utama sistem persenjataan di samping pesawat Hawk ada juga nantinya pesawat tanpa awak," ujar dia di sela-sela kunjungan kerja di Bandara Supadio Pontianak, Selasa 2 April 2013.
Putu Dunia mengatakan penambahan pesawat tanpa awak memasuki 2014 nanti masih masuk dalam tahap pertama. Saat ini pesawat tanpa awak yang ada pun baru empat unit.
Pemerintah sendiri sudah mengalokasikan penambahan pesawat tempur untuk TNI-AU. Untuk tahun 2014 nanti saja TNI AU akan kedatangan pesawat tempur F 16, pesawat T 50, pesawat Hercules, helikopter dan lainnya. "Penambahan ini akan terus dilakukan sampai tahun 2024 karena ini juga merupakan komitmen dari Menteri Pertahanan untuk memajukan pencapaian programnya," katanya.
Putu Dunia menegaskan, untuk penerbangan udara dari TNI-AU sejauh ini tidak ada yang menyalahi aturan karena pihaknya beroperasi sesuai aturan yang ada. "Soalnya dalam memonitoring penerbangan, kami sudah 90 persen mampu mengcovernya melalui titik-titik radar yang kami pasang," ucapnya.
Putu Dunia menyampaikan bahwa penambahan kekuatan yang ada saat ini bukanlah terkait dengan masalah perbatasan antar negara, melainkan ini merupakan kewajiban suatu negara dalam mengamankan wilayah. "Tentulah semua negara harus siaga mengamankan wilayahnya, bukan terpaku dengan masalah perbatasan," katanya.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar