Jihad-Defence-Indonesia, Empat pejuang jenis Flanker dari Indonesia yang berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam latihan pitch tahunan Black di pembukaan Australia hari ini. Sesampainya di Darwin, Australia pejuang indonesian dua Su-30 dan dua Su-27 dikawal oleh ke Australia 77 No F/A-18 Hornet Pesawat Skuadron.
Latihan Pitch Black adalah latihan multi-nasional besar dua tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Udara Kerajaan Australia, yang melibatkan Air Kontra Serangan Udara dan misi Serangan Dukungan diterbangkan pada rentang pelatihan di Northern Territory. Latihan Pitch Black 12 mulai hari ini (27 Juli) akan terus sampai 17 Agustus 2012, dan melibatkan 2.200 personil dan hingga 94 pesawat dari Australia, Indonesia, Singapura, Thailand, Selandia Baru dan Amerika Serikat. Operasi akan diperintahkan dari Darwin dan Tyndal AFB di Amerika Serikat.
Latihan ini memberikan kesempatan pertama untuk menguji hardware Australia yang baru, termasuk Super Hornet, Wedgetail Peringatan Dini Airborne dan pesawat Control (AEW & C), dan KC-30A Multi-Peran Transportasi Tanker. Singapura juga akan menyebarkan pejuangnya terbaru dan AEW & C - F-15SG dan Gulfstream G550 Konform pesawat Airborne Peringatan Dini.
Peserta Latihan Pitch Black 12 akan menggunakan bidang-bidang pelatihan besar militer di dekat Bradshaw dan Delamere untuk berlatih operasi serangan udara kontra udara dan ofensif dukungan dengan formasi besar pesawat asing.
Australia dan Indonesia kerjasama pertahanan dan keamanan mungkin pada rebound setelah pertemuan terakhir antara Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Australia Julia Gillard.Hubungan militer Canberra dengan Jakarta telah tegang selama bertahun-tahun. Hubungan mencapai titik terendah mereka pada 1999, ketika tentara Australia dikirim ke Timor Timur untuk memadamkan kekerasan oleh pro-Indonesia kelompok-kelompok milisi militer. Tapi dalam beberapa tahun terakhir hubungan militer-ke-militer sebagai dihangatkan Australia memberikan keahlian untuk pasukan keamanan Indonesia untuk melawan kelompok teroris.
Keputusan untuk mengirim Sukhois ke Australia diyakini telah disetujui oleh Dr Yudhoyono. Di Indonesia angkatan udara telah di foya membeli baru-baru ini. Itu sudah mengoperasikan 10 Sukhoi-27 dan empat Sukhoi-30 MK2 jet, dan baru-baru mengumumkan perintah baru untuk enam Sukhoi-30 MK2 pejuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar