Jihad-Defence-Indonesia - JAKARTA: Kapal KRI Klewang, kapal yang tak terdeteksi radar, terbakar Jumat lalu di Banyuwangi, Jatim. Komisi I DPR akan mempertanyakan insiden itu kepada Menhan dan Panglima TNI Senin besok.
"Hari Senin (1/10) dalam raker dengan Kemhan dan Panglima, hal ini akan ditanyakan," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddik kepada detikcom, Minggu (30/9/2012).
Mahfudz secara pribadi telah meminta keterangan Panglima TNI terkait kebakaran kapal siluman senilai Rp 114 miliar tersebut. Kapal tersebut dijelaskan oleh Panglima TNI, belum diserahterimakan.
"Saya sudah konfirmasi ke Panglima, KRI Klewang masih dalam tahap uji coba dan belum ada serah terima. Sebab-sebab kecelakaan masih diselidiki," kata Mahfudz
Kapal siluman KRI Klewang yang mirip USS Independence itu terbakar sekitar pukul 15.15 WIB, Jumat (28/9). Saat itu api sempat tidak mampu dijinakkan hingga terdengar beberapa kali ledakan dan membelah kapal tersebut menjadi dua.
Diduga dalam insiden itu seorang pekerja dan perwira TNI AL mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Penyebab terbakarnya kapal tersebut diduga berasal dari korsleting dari instalasi listrik di dalam kapal. Hingga saat ini penyelidikan masih dilakukan. Pihak TNI menegaskan kapal itu masih menjadi tanggung jawab produsen kapal PT Lundin Industry Invest.
"Hari Senin (1/10) dalam raker dengan Kemhan dan Panglima, hal ini akan ditanyakan," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddik kepada detikcom, Minggu (30/9/2012).
Mahfudz secara pribadi telah meminta keterangan Panglima TNI terkait kebakaran kapal siluman senilai Rp 114 miliar tersebut. Kapal tersebut dijelaskan oleh Panglima TNI, belum diserahterimakan.
"Saya sudah konfirmasi ke Panglima, KRI Klewang masih dalam tahap uji coba dan belum ada serah terima. Sebab-sebab kecelakaan masih diselidiki," kata Mahfudz
Kapal siluman KRI Klewang yang mirip USS Independence itu terbakar sekitar pukul 15.15 WIB, Jumat (28/9). Saat itu api sempat tidak mampu dijinakkan hingga terdengar beberapa kali ledakan dan membelah kapal tersebut menjadi dua.
Diduga dalam insiden itu seorang pekerja dan perwira TNI AL mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Penyebab terbakarnya kapal tersebut diduga berasal dari korsleting dari instalasi listrik di dalam kapal. Hingga saat ini penyelidikan masih dilakukan. Pihak TNI menegaskan kapal itu masih menjadi tanggung jawab produsen kapal PT Lundin Industry Invest.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar