Rabu, 26 September 2012

UAV BARU IRA SHAHED 129

Jihad-Defence-Indonesia - dari serangkaian parade militer iran baru baru ini, salah satu alutsista yang diuji cobakan adalah UAV terbaru iran yang nampaknya sudah dapat dikategorikan sebagai Medium Altitude Long Endurance (MALE) UAV. hanya sayangnya UAV ini tidak ditampilkan dalam parade.
sayangnya kita baru mendapat gambar UAV tersebut dari kilasan wawancara tv iran.

tapi, berdasarkan analisa dapat dipastikan bahwa UAV tersebut memiliki dimensi yang cukup besar dan masuk kategori MALE UAV.
hal yang patut dicermati adalah kemiripan dengan UAV Inggris Watch Keeper 450, dimana UAV tersebut merupakan varian dari Elbit Hermes 450.
bisa diperkirakan maka dimensi UAV tersebut tidak akan jauh berbeda dengan kedua UAV diatas..


 Capacity: 150 kg
Length: 6.1 m (20 ft 0 in)
Wingspan: 10.5 m (34 ft 5 in)
Gross weight: 450 kg (992 lb)

 

sedangkan uav ini dikabarkan juga memiliki kemampuan membawa senjata disamping armed recon, senjata yang dibawa adalah rudal sadid.
 

yang patut dicermati adalah, disamping UAV ini merupakan salah satu kemajuan terbesar iran dalam tekhnologi UAV, karena sebelumnya belum pernah ada UAV IRan yang masuk kategori MALE, kemampuannya menggotong senjata dapat meningkatkan kemampuan iran melakukan aksi militer diluar batas.

yang jadi pertanyaan, darimana iran mendapatkan sumber untuk membuat UAV ini. sayangnya saya tidak percaya dengan teori konspirasi yang pasti akan mengatakan iran dan israel temenan dan israel atau inggris dengan senang hati meminjamkan cetak biru uav untuk diproduksi di iran.
 

penjelasan paling mungkin, pengembangan UAV ini adalah salah satu hasil dari studi iran atas UAV-UAV US/inggris yang jatuh (baik ditembak atau tidak di iran). menjadi rahasia umum bahwa lumayan banyak UAV Us dan beberapa UAV inggris yang hilang di iran. yang jadi pertanyaan kenapa iran tidak memilih tipe seperti predator tetapi malah WK 450.
 

akhir kata. mungkin cepat atau lambat iran akan berhasil mengembangkan RQ 170 versi mereka sendiri setelah studi intensif 

Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar