Jihad-Defence-Indonesia - New York, Amerika Serikat | Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Presiden Republik Arab Mesir Mohamed Morsy dalam pertemuan bilateral di Markas PBB, Rabu (26/9) pagi waktu setempat. Menurut Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir ini sifatnya lebih kepada perkenalan, karena kedua kepala negara baru pertama kali bertemu.
"Presiden SBY menyampaikan selamat atas proses pemilu di Mesir yang relatif lancar, dan menyampaikan keyakinannya bahwa Mesir akan menjadi lebih maju lagi. Kedua kepala negara mengakui bahwa hubungan mereka sangat baik dan bersejarah. Keduanya juga sepakat untuk memajukan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan sektor-sektor yang dapat lebih dimajukan seperti bidang energi," jelas Faizasyah.
Banyak pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Mesir, oleh karena itu kedua kepala negara menganggap kerja sama pendidikan menjadi penting.
"Ada hal yang menarik mengenai demoktratisasi. Mesir menyampaikan keinginannya untuk belajar dari Indonesia dalam berdemokrasi. Mereka menyampaikan bahwa keberhasilan Indonesia memajukan Aceh pasca tsunami adalah suatu hal yang sangat baik dan perlu dipelajari. Presiden SBY kemudian mengundang Presiden Morsy untuk hadir pada Bali Democracy Forum. Presiden Morsy belum memberikan konfirmasi kehadiran, namun dalam kerangka ingin belajar dari proses demokrasi Indonesia, tentu suatu hal yang menarik," lanjutnya.
Presiden Morsy juga mengundang SBY untuk berkunjung ke Mesir.
Sementara dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Finlandia Sauli Niisito, kedua kepala negara mengakui hubungan baik kedua negara yang terjalin selama ini. "Namun tentu saja masih ada ruang yang bisa ditingkatkan," jelas Faizasyah. Presiden mengucapkan selamat atas kepemimpinan SBY sebagai co-chair pada High Level Panel dan memiliki keyakinan bahwa dengan kebijaksanaan yang ada pada diri Presiden SBY, peran ini akan dimainkan dengan baik," lanjutnya.
Kedua pemimpin juga meminta untuk saling mendukung dalam forum-forum internasional. (
Sumber : KLIK DISINI
"Presiden SBY menyampaikan selamat atas proses pemilu di Mesir yang relatif lancar, dan menyampaikan keyakinannya bahwa Mesir akan menjadi lebih maju lagi. Kedua kepala negara mengakui bahwa hubungan mereka sangat baik dan bersejarah. Keduanya juga sepakat untuk memajukan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan sektor-sektor yang dapat lebih dimajukan seperti bidang energi," jelas Faizasyah.
Banyak pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Mesir, oleh karena itu kedua kepala negara menganggap kerja sama pendidikan menjadi penting.
"Ada hal yang menarik mengenai demoktratisasi. Mesir menyampaikan keinginannya untuk belajar dari Indonesia dalam berdemokrasi. Mereka menyampaikan bahwa keberhasilan Indonesia memajukan Aceh pasca tsunami adalah suatu hal yang sangat baik dan perlu dipelajari. Presiden SBY kemudian mengundang Presiden Morsy untuk hadir pada Bali Democracy Forum. Presiden Morsy belum memberikan konfirmasi kehadiran, namun dalam kerangka ingin belajar dari proses demokrasi Indonesia, tentu suatu hal yang menarik," lanjutnya.
Presiden Morsy juga mengundang SBY untuk berkunjung ke Mesir.
Sementara dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Finlandia Sauli Niisito, kedua kepala negara mengakui hubungan baik kedua negara yang terjalin selama ini. "Namun tentu saja masih ada ruang yang bisa ditingkatkan," jelas Faizasyah. Presiden mengucapkan selamat atas kepemimpinan SBY sebagai co-chair pada High Level Panel dan memiliki keyakinan bahwa dengan kebijaksanaan yang ada pada diri Presiden SBY, peran ini akan dimainkan dengan baik," lanjutnya.
Kedua pemimpin juga meminta untuk saling mendukung dalam forum-forum internasional. (
Tidak ada komentar:
Posting Komentar