Pasukan dari SAF dan TNI menggunakan Sistem Ramp Handphone Adjustable untuk mendapatkan akses ke tingkat atas dari sebuah bangunan selama melakukan latihan Anti-Terorisme Bersama. (Foto: Mindef)
Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) dan Bahasa Indonesia Pertahanan Nasional (TNI) hari ini menyimpulkan Counter-Terorisme Bersama (CT) latihan diadakan di Singapura dari 14 sampai 16 Juli 2012. Kepala Angkatan Pertahanan Letnan Jenderal (LG) Neo Kian Hong dan Komandan-in-Chief dari Laksamana TNI (ADM) Agus Suhartono diresmikan pada upacara penutupan di Area Pelatihan Chu Kang Lim pagi ini. Sebelum upacara penutupan, LG Neo dan ADM Suhartono mengamati demonstrasi CT gabungan dengan berpartisipasi tentara SAF dan TNI.
Berbicara pada upacara penutupan, Neo LG mencatat bahwa keberhasilan latihan CT Bersama adalah "karena upaya kolektif dan kontribusi yang kuat dari kedua militer". Ia juga menambahkan bahwa latihan CT Bersama "memang bukti kedalaman hubungan kita dan keakraban dari kedua angkatan bersenjata bekerja sama". ADM Suhartono juga menyoroti bahwa latihan CT Bersama telah sangat termotivasi dan mendorong kedua negara untuk sangat memahami berbagai aspek kontra-terorisme.
Sekitar 150 personil dari SAF dan TNI berpartisipasi dalam latihan tiga hari, yang termasuk pertukaran profesional dan komponen pelatihan CT.
Pelaksanaan latihan gabungan CT menggarisbawahi hubungan yang sangat baik dan berlangsung lama antara Singapura dan angkatan bersenjata Indonesia. Selain latihan bilateral, baik militer juga terlibat dalam pertukaran profesional lainnya dan lintas kehadiran kursus profesional. Interaksi ini biasa telah melayani untuk meningkatkan hubungan dekat dan saling pengertian antara personel dari kedua angkatan bersenjata.
Sumber : ( Mindef )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar