Rabu, 05 September 2012

RI-Mongolia Akan Bahas Kerja Sama Energi


Presiden SBY ketika memberi keterangan pers tentang kunjungannya ke Mongolia dan Rusia, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (5/9) pagi. (foto: rusman/presidensby.info) 
Presiden SBY ketika memberi keterangan pers tentang kunjungannya ke Mongolia dan Rusia, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (5/9) pagi. (foto: rusman/presidensby.info)





















 Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta: Presiden akan membahas kerja sama bidang energi dalam kunjungannya ke Ulanbator, ibukota Mongolia. Hal ini sangat penting untuk menjaga ketahanan energi Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal ini dalam keterangan pers di Ruang VVIP Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum bertolak menuju Mongolia, Rabu (5/9) pagi.

"Mongolia juga kaya akan sumber daya mineral yang perlu secara bilateral dikerjasamakan, antara lain untuk keperluan ketahanan energi Indonesia," kata Presiden SBY.

Presiden SBY menjelaskan, kunjungan kenegaraannya ke Mongolia ini atas undangan Presiden Tsakhia Elbegdorj. Kedua pemimpin akan membahas peningkatan kerja sama dan kemitraan bilateral kedua negara. "Kita ketahui bahwa Mongolia tahun-tahun terakhir ini memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi," ujar SBY.

Selain kerja sama bidang energi, SBY dan Elbegdorj juga akan membicarakan kerja sama pertambangan, pertanian, dan ekonomi. Selain bertemu Presiden Elbegdorj, Presiden SBY juga akan melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Norovyn Altankhuyag dan Ketua Parlemen Zandaakhuu Enkhbold.

Setelah menyelesaikan kunjungan kenegaraan di Mongolia, Presiden SBY selanjutnya menuju Wladiwostok, Rusia, untuk menghadiri pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pada 7 September. "Hampir pasti pembicaraan kami akan membahas perekonomian global yang belum sepenuhnya pulih," Presiden SBY menjelaskan.

Kehadiran Presiden RI penting artinya mengingat akan dilakukan serah terima keketuaan APEC dari Rusia ke Indonesia untuk tahun 2013.

Dalam kunjungan kehormatan kepada Presiden SBY, Selasa (4/9) kemarin di Jakarta, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menyampaikan dukungan Amerika Serikat terhadap keketuaan Indonesia pada APEC 2013 mendatang.

Mendampingi Presiden ketika memberi keterangan pers ini, antara lain, Wapres Boediono, Menko Polhukan Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri ESDM Jero Wacik, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. (har)
Sumber : KLIK DISINI AJA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar