Rudal yang digunakan AS-Israel dalam latihan perang. (foto: telegraph) |
Angkatan Bersenjata Israel dan Amerika Serikat mulai latihan bersama perang sekaligus pertahanan udara dan anti-rudal terbesar yang melibatkan ribuan petugas dan sistem utama pertahanan rudal udara kedua bangsa. Demikian disampaikan kata Angkatan Bersenjata Israel kepada kantor berita RIA Novosti.
Jihad-Defence-Indonesia - Tel Aviv : Pelatihan Tantangan Austere tersebut mengambil tempat di Israel dan perairan negara tetangga, melibatkan 3.500 tentara Amerika dan lebih dari 1.000 prajurit Israel.
“Persiapan untuk permainan perang itu telah dilakukan dua tahun dan sama sekali tidak terkait dengan kejadian terkini yang terjadi di Timur Tengah,” ungkap juru bicara militer dua Negara itu.
Pasukan AS akan menguji sistem pertahanan udara Aegis angkatan laut dan rudal Patriot berbasis darat mereka, sementara Israel akan menguji rudal Hetz-2 (Panah)-nya yang seperti Patriot, dirancang untuk mencegat rudal balistik.
Israel juga akan menguji sistem Iron Dome-nya yang dirancang untuk ditujukan roket jarak pendek yang secara teratur ditembakkan ke Israel dari wilayah Gaza.
Sebagian besar latihan akan terdiri dari komando dan kendali dalam lingkungan simulasi, tetapi akan mencakup beberapa penembakan dengan senjata tajam.
Pelatihan ini ditaksir menelan biaya masing-masing, Amerika serikat sebesar 30 juta dolar AS dan Israel delapan juta dolar AS.
Sumber : KLIK DISINI
“Persiapan untuk permainan perang itu telah dilakukan dua tahun dan sama sekali tidak terkait dengan kejadian terkini yang terjadi di Timur Tengah,” ungkap juru bicara militer dua Negara itu.
Pasukan AS akan menguji sistem pertahanan udara Aegis angkatan laut dan rudal Patriot berbasis darat mereka, sementara Israel akan menguji rudal Hetz-2 (Panah)-nya yang seperti Patriot, dirancang untuk mencegat rudal balistik.
Israel juga akan menguji sistem Iron Dome-nya yang dirancang untuk ditujukan roket jarak pendek yang secara teratur ditembakkan ke Israel dari wilayah Gaza.
Sebagian besar latihan akan terdiri dari komando dan kendali dalam lingkungan simulasi, tetapi akan mencakup beberapa penembakan dengan senjata tajam.
Pelatihan ini ditaksir menelan biaya masing-masing, Amerika serikat sebesar 30 juta dolar AS dan Israel delapan juta dolar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar