Jihad-Defence-Indonesia - "Lebih dari 1.000 prajurit Amerika akan digelar dalam beberapa pekan ke depan bersama sekutunya dari Angkatan Darat Israel di lokasi pertahanan udara dan radar yang tersebar di seluruh Israel dan lepas pantai dalam pelatihan yang diberi nama "Austere Challenge 12",” kata Craig Franklin.
Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta dan Menteri Israel, Ehud Barak saat memimpin latihan bersama. (foto: foreignpolicy)
Tel Aviv ,
Amerika Serikat dan Israel siap melakukan pelatihan terbesar pertahanan udara bilateral, dengan tujuan meningkatkan pertahanan rudal Israel. Demikian kata beberapa pejabat senior AS dan Israel.
“Lebih dari 1.000 prajurit Amerika akan digelar dalam beberapa pekan ke depan bersama sekutunya dari Angkatan Darat Israel di lokasi pertahanan udara dan radar yang tersebar di seluruh Israel dan lepas pantai dalam pelatihan yang diberi nama "Austere Challenge 12",” kata Let.Jen. Craig Franklin, panglima pertahanan regional bagi Komando AS di Eropa (EUCOM), kepada wartawn.
Ia berbicara melalui telefon dari satu pangkalan udara di Jerman.
Selama konferensi pers tersebut, Franklin dan Brig.Jen Nitzan Nuriel dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tak bersedia menyebutkan tanggal pasti bagi pelatihan itu karena alasan keamanan.
Simulasi rumit diperkirakan akan menguji-coba kemampuan pertahanan udara gabungan kedua negara guna melindungi negara Yahudi. Demikian laporan Xinhua yang dikutip Antara Kamis siang (18/10).
Sebelumnya media Israel melaporkan pelatihan tersebut akan dimulai pekan depan dan berlangsung selama tiga pekan.
Namun, Franklin --yang memimpin pihak Amerika dalam kegiatan tersebut-- membantah laporan bahwa ujicoba itu adalah, setidaknya sebagian, dimaksudkan sebagai pamer kekuatan gabungan bagi pemilihan umum mendatang baik di AS maupun di Israel, atau guna mencegah Iran mempertimbangkan kemungkinan serangan ke Israel.
"Pelatihan ini murni untuk meningkatkan kemampuan gabungan militer AS-Israel," kata Franklin.
Ditambahkannya, itu "tidak berkaitan dengan pemilihan nasional apa pun atau ketegangan yang diperkirakan di Timur Tengah".
Sumber : KLIK DISINI
“Lebih dari 1.000 prajurit Amerika akan digelar dalam beberapa pekan ke depan bersama sekutunya dari Angkatan Darat Israel di lokasi pertahanan udara dan radar yang tersebar di seluruh Israel dan lepas pantai dalam pelatihan yang diberi nama "Austere Challenge 12",” kata Let.Jen. Craig Franklin, panglima pertahanan regional bagi Komando AS di Eropa (EUCOM), kepada wartawn.
Ia berbicara melalui telefon dari satu pangkalan udara di Jerman.
Selama konferensi pers tersebut, Franklin dan Brig.Jen Nitzan Nuriel dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tak bersedia menyebutkan tanggal pasti bagi pelatihan itu karena alasan keamanan.
Simulasi rumit diperkirakan akan menguji-coba kemampuan pertahanan udara gabungan kedua negara guna melindungi negara Yahudi. Demikian laporan Xinhua yang dikutip Antara Kamis siang (18/10).
Sebelumnya media Israel melaporkan pelatihan tersebut akan dimulai pekan depan dan berlangsung selama tiga pekan.
Namun, Franklin --yang memimpin pihak Amerika dalam kegiatan tersebut-- membantah laporan bahwa ujicoba itu adalah, setidaknya sebagian, dimaksudkan sebagai pamer kekuatan gabungan bagi pemilihan umum mendatang baik di AS maupun di Israel, atau guna mencegah Iran mempertimbangkan kemungkinan serangan ke Israel.
"Pelatihan ini murni untuk meningkatkan kemampuan gabungan militer AS-Israel," kata Franklin.
Ditambahkannya, itu "tidak berkaitan dengan pemilihan nasional apa pun atau ketegangan yang diperkirakan di Timur Tengah".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar