Rabu, 24 Oktober 2012

PENUTUPAN LATIHAN ARMADA JAYA XXXI/2012 DI KOARMATIM


Jihad-Defence-Indonesia - SURABAYA : Penutupan Latihan Armada Jaya (AJ) XXXI/ 2012 dilaksanakan di Gedung Pusat Latihan Kapal Perang (Puslat Kaprang), Kolat Koarmatim Ujung Surabaya, Selasa (23/10). Bertindak selaku Inspektur Upacara, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soep`rno. Hadir dalam acara itu para pejabar teras Mabesal dan para Panglima Komando Utama (Pangkotama) TNI AL Surabaya serta para pejabat  latihan.

Sebanyak 35 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) terlibat dalam gladi tempur armada jaya XXXI ini, 22 diantaranya dalah kapal perang dari jajaran koarmatim. Salah satu kapal perang dari jajaran Satkor Koarmatim, yaitu KRI Oswald Siahaan- (OWA)-354, berhasil menenggelamkan sasaran dengan senjata strategis TNI AL, Rudal Yakhont. Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR), itu tergabung dalam konvoi Komando Tugas Gabungan Laut (Kogasgabla).

Penembakan senjata strategis, merupakan salah satu sekenario latihan, ketika konvoi kapal perang RI yang hendak melakukan Operasi Amfibi dihadang oleh beberapa unit patroli kapal perang musuh. Dengan demikian KRI OWA-354 melaksanakan penghancuran terhadap kapal lawan dengan menembakkan Rudal Yakhont. Sebagai sasaran atau kapal lawan adalah eks KRI Teluk Berau-534.

Dengan kecepatan luncur dua  kali kecepatan suara, rudal Yakhont mengenai sasaran menghantam eks KRI Teluk Berau. Keberhasilan ini merupakan salah satu prestasi membanggakan bagi prajurit jajaran Koarmatim khususnya dan TNI AL pada umumnya.

Sebagai tanda berakhirnya seluruh rangakaian latihan, Kasal melepas tanda peserta latihan, dari perwakilan peserta AJ 2012. Dengan ditutupnya gladi tempur ini, maka hari ini berakhirlah semua rangkaian kegiatan AJ yang dimulai sejak awal bulan September 2012.

Dalam amantnya Kasal menyampaikan beberapa hal diantaranya, latihan Armada Jaya ke-31 yang dilaksanakan selama kurang lebih dua puluh dua hari, merupakan latihan puncak TNI Angkatan Laut. Sebagai gambaran kesiapan operasional yang melibatkan seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), sekaligus sebagai sarana untuk mengukur hasil pembinaan kemampuan dan kekuatan TNI Angkatan Laut dalam rangka memelihara dan meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut.

Kasal juga mengatakan, Latihan tempur Armada Jaya ke-31 ini, digelar untuk menunjukkan kepada bangsa dan negara, bahwa TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan negara di laut, berkewajiban untuk mempertahankan, meningkatkan dan mempertanggungjawabkan Alutsista yang dipercayakan  pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia kepada TNI Angkatan Laut, sekaligus memelihara profesionalisme prajurit, agar setiap saat siap sedia untuk menangkal dan menghadapi segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan NKRI.
Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar