Jihad-Defence-Indonesia - Ada statement menarik yang disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Pramono Edhie Wibowo di rapat kerja nasional Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Senggigi Lombok, NTB. Ipar Pak SBY ini mengajak KNPI menyatukan langkah ke depan dalam membangun bangsa.
Entah apa maksud dari ‘menyatukan langkah ke depan dalam membangun bangsa’ itu. Agak bersayap memang. Apalagi, sejumlah survei jajak pendapat untuk menentukan calon presiden (capres) pada Pemilu 2014 mendatang, Sang Jendral mulai menunjukkan popularitasnya, meski masih di bawah angka 5 persen.
Pramono sengaja didaulat DPP KNPI untuk berbicara di rakernas KNPI, yang digelar sebagai bagian peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Di dalam pidatonya, Pramono membedah kualitas pemimpin muda di era saat ini. Ia berharap, KNPI mendukung TNI AD dalam menjaga keutuhan NKRI.
Menurut Jendral Pramono, para pemuda Indonesia agar tak melupakan sejarah pergerakan organisasi kepemudaan. Sumpah Pemuda diucapkan, kata Pramono, karena pada saat itu pemuda adalah orang yang akan melakukan perubahan. Saat itu, musuh utama negeri ini adalah para penjajah. Untuk itu, maka perlu adanya kekuatan untuk melawan para penjajah yaitu satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa.
KSAD juga menekankan peran penting pemuda sebagai tulang punggung bangsa Indonesia. Ia merasa yakin, bahsa saat ini masih banyak pemuda berkualitas, yang bisa bersama-sama membangun bangsa. Ia mengaku TNI siap mendukung program KNPI.
Menurut saya, pidato Jendral Pramono ini bisa saja menjadi sinyal kedekatannya dengan elemen masyarakat. Meski ia di hadapan jurnalis sering membantah akan menjadi capres setelah Pak SBY, tapi bagi saya, proses pencapresan Pramono telah berlangsung di KNPI. Sebagai organisasi pemuda, KNPI dianggap layak untuk ajang silaturahmi dan silatirahim. Apalagi, tampaknya tak ada penolakan dari KNPI sendiri.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar